TMCBLOG.com – Ketika Flag To Flag hadir di seperempat Bagian pertama dari race MotoGP Le Mans 2021 dan Marc Marquez berhasil memimpin saat Outlap Pit Lane pertama yang diwarnai Drama Quartararo salah Pit Box, Kita Mungkin berfikir bahwa Raja Mastermind dan Flag to Flag Strategy Mungkin akan ahdir kembali, Namun Mimpin Marc untuk bisa minimal mengenyam Podium kembali harus terhenti beberapa Lap setelah memimpin. Setelah itu Fabio memimpin, Namun Kondisi Tricky seperti track Basah memang butuh pengalaman tersendiri dan Semenjak dulu Pembalap Australia memang dikenal Jago soal Wet race dan Ini lah Juga yang mungkin menjadi salah satu parameter terkuat kenapa Jack Miller Bisa merasakan Back to Back Juara Setelah ia merengkuhnya di Jerez dua pekan yang lalu. Walau tidak juara, Publik Prancis sendiri pasti gembira Karena dua Pembalap Mereka hadir di Podium : Zarco dan Quartararo

Tercatat ada 6 Pembalap DNF pada Race Kali ini termasuk Marc Marquez yang sempat memimpin pasca Bike-Swap dilakukan. Total ada 114 kali Crash sepanjang Jumat sampai ahad Race day MotoGP Le Mans 2021 termasuk total 40 Kali yang terjadi sepanjang Hari ahad dan angka 40 ini adalah yang angka Crash saat race day terbanyak dalam 6 tahun terakhir semenjak 2016. Dan paling banyak memang terjadi di Tikungan seperti T3 ( Tikungan Dunlop )

Setelah kalah 2 Point Pasca race Jerez, Jelang MotoGP Mugello 2021, Fabio Quartararo Kembali memimpin Championship walaupun hanya berselang 1 Point dari Kejaran Pecco Bagnaia Yang finish di posisi empat. Perubahan Posisi Lain Juga terjadi di Johann Zarco yang awalnya di posisi ke lima sekarang berada di Posisi tiga dengan Jarak 12 Point ke Quartararo.

Miller pun naik dari Posisi  ke posisi empat. Ada yang naik, ada pula yang turun . . Vinales harus turun dari posisi tiga ke Posisi lima. Pokoknya Posisi Top 10 Boleh dibilang sangat dinamis sampa lima seri pertama ini.

Di Posisi Championship Konstruktor, Ducati memimpin jelang Race Kandang di Mugello dua pekan mendatang.Ducati yang awalnya Kalah 6 Point dari Yamaha Pasca Jerez jadi berbalik Memimpin 7 Point dari Yamaha Pasca Le Mans. Sementara itu Berkat penampilan apik  Alex Marquez, Nakagami, dan Pol Espargaro, Honda berhasil naik 1 posisi ke P4 sementara Pasca Le mans ini. KTM Juga naik ke posisi 5 Klasemen Konstruktor.

Ducati Lenovo Team yang awalnya Kalah 6 Point dari Monster Energy Yamaha MGP pasca Jerez, Maka jelang race Home mereka di Mugello berbalik Unggul dari MEYMGP sebanyak 7 Point. Dengan penampilan Cemerlang Alex Marquez dan Nakagami, LCR berhasil naik 3 peringkat ke posisi 6 pasca Le Mans ini.

Podium 2 Di le Mans membuat Posisi Zarco Kian Kokoh di Punak Klasifikasi Pebalap Satelit/ Independent ia berjarak 33 Point dari kejaran Aleix Espargaro dan 35 Point dari kejaran Morbidelli. Sementara itu Pramac  racing memimpin 40 Point dari LCR Honda Yang naik dari posisi dua pasca Jerez ke Posisi dua Pasca Le Mans.

Enea Bastianini berhasil menjauh 2 Point lagi dari Jorge Martin yang masih Absen Pasca Operasi. Jorge Martin sendiri dijadwalkan Bisa turun kembali ke Trek pada race Mugello yang akan datang

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

31 COMMENTS

    • Iya Qatar biasanya dikuasai Ducati tp kmrn FQ20 n MV12 yg menang. Pdhl top speed jauh bgt utk bs ngejaban Ducati. Brarti tikungan medium n high speed nya Yamaha thn ini dahsyat. Suzuki pun kalah. Macem komentar Rins di Portugal kmrn.

    • Utk bs Ducati jd jurdu.. tim pabrikan lain hrs bermslh. Contohnya Markes yg blm fit. Rins grasa grusu jatuh. Fabio pke acara tgn sakit di Jerez.. trus salah ban n salah tuker motor 😀

      Andai smua seri fit dan smua tdk ada mslh teknis, spertinya Ducati msh blm terbukti bs menang. Liat aja kmrn sirkuit Qatar yg trek lurusnya pnjg bgt. Biasanya thn ke thn Ducati mayoritas menang malah duo Yamaha menang 2x.

      • Balapan itu bukan sekedar race day di lintasan, tapi gabungan dari hasil kombinasi kegiatan dari hari jumat hingga minggu, bahkan bisa dihitung sejak motor di buat. Jadi menang ya menang buah dari kerja keras.

        • setuju dgn novi, balapan moto gp bukan hanya masalah skill pembalap, tapi tim, kesiapan motor, strategi tim (komunikasi antara rider dengan tim di paddock),

  1. Cukup kali ini aja crash dua kali…

    Dan Rins kemarin ngomong…

    “my rivals always overlook me… I don’t know why”

    Hahaha

  2. pada nyadar g sih, waktu marc masuk jalur ke pitstop, dia melanggar marka garis putih, dan g kena pinalty. Terus abis itu seperti menghalangi quartaro. Sebenernya ngelanggar aturan ga sih?

    • ga nge-langgar, buktinya ga ada hukuman yg dikeluarkan kok, gw ga merhatiin kejadian marka putihnya, tapi emg merhatiin si FQ dan MM “side by side” di jalur pit, kirain gw clash, tapi kyknya sih nggak,

  3. ga salah pilih kok,, Rins bagus dgn inputnya utk pengembangan GSX RR, lagian Suzuki emg mau mencoba rider yg bener2 “mentah” dan tumbuh kembang bersama Suzuki, Zarco jelas dia rider yg udah “jadi”,

  4. Ducati yg sekarang bukanlah Ducati yg dulu, dgn segala advantage yg didapat apakah Ducati bakal mengenyam jurdun ?? musim masih panjang, tapi yg jelas Desmo pelan2 menjadi motor yg seperti M1 nih, “friendly” ke semua pembalap,,

    • Zarco belum pernah back flif ya di motogp. Semoga tahun ini ada saatnya, sepertinya tinggal menunggu waktu, tidak sepeeti saat di yamaha teck 3

  5. intinya suzuki tanpa brivio ibarat rossi tanpa burgess
    dah gitu aja
    ane sempat ngeremehin rossi gak ikut ajakan suzuki tahun lalu bikin satelit, ternyata sebagai kaum elit dia udah tahu akan cabutnya si brivio alhasil suzuki balik ke level tahun 2016an

  6. Taro selain salah pilih ban depan dia jg masih cedera dan cuaca jelek. Klo ngak ducati bakal dilibas duo yamaha juga. Mugelo blm tentu ducati kuat..qatar yg umbar topspeed yg menang yamaha jg.

Leave a Reply to novi cute Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here