TMCBLOG.com – Team Manager HRC MotoGP, Alberto Puig menyempatkan diri memberikan sedikit recap analisa dari sudut pandangnya mengenai Performa pembalap Honda Di ajang gelaran MotoGP Mugello yang baru saja berakhir. Seperti Kita ketahui Mugello dapat digambarkan sebagai Gelaran yang mengecewakan bagi Honda. Finish ke-12 Pol Espargaro pada hari adalah hasil terbaik yang diraih oleh Honda di Mugello setelah kecelakaan Marc Márquez dan Takaaki Nakagami dan Finish tempat ke-14 untuk Alex Marquez yang start dari row terakhir di awal race.

Manajer tim HRC Alberto Puig menjelaskan: “Kami saat ini tidak dalam situasi terbaik, sekali lagi ini bukan akhir pekan yang baik untuk Honda.” Puig tahu secara Sejarah, Mugello selalu menjadi tempat yang sulit Buat Pabrikan yang bermarkas di Asaka tersebut, tetapi “Kami tahu bahwa Mugello bukan tempat yang mudah, tetapi kami belum sekompetitif yang kami inginkan.” .

Namun dari segala kekecewaan terhadap kondisi Marc tersebut tersembul satu aspek positif sepanjang akhir pekan di Italia Buat Puig: “Saya pikir cerita positifnya adalah lap yang dilakukan Marc Márquez tepat ketika balapan dimulai, dia merasa nyaman dengan motornya. Tapi, sayangnya, dia melakukannya kecelakaan di tikungan kedua, dia tidak bisa melihat Binder dan membuat kesalahan. Ini bisa terjadi. “

Mengenai Pol Espargaro yang struggle dengan kondisi dimana aero winglet utama sebelah kiri dari RC213Vnya lepas di tengah balapan, Alberto Puig mengatakan “Dia ( Pol Espargaro ) mengalami beberapa masalah selama balapan. Setelah tujuh lap dia tidak bisa lagi menunjukkan potensinya dan kehilangan beberapa posisi.”

Dan terakhir Puig Memberikan recapnya terhadap dua Pembalap LCR Honda Nakagami dan Alex Marquez yang secara umum juga Lepas dari posisi finish yang diinginkan yakni Top-10  “Kami juga memiliki harapan besar untuk Takaaki Nakagami, tapi dia membuat kesalahan di akhir balapan dan dia terjatuh. Startnya bukan yang terbaik, tapi dia menunjukkan ritme yang bagus dan bisa saja memenangkan beberapa poin. Alex Márquez menjalani akhir pekan yang sangat sulit dan tidak berjalan sebaik yang kami harapkan.”

Buat HRC, mereka tidak membuat alasan dan mereka tidak pula mau menyembunyikan fakta bahwa Honda – yang berada pada posisi kedua dari belakang di Klasemen konstruktor dengan hanya 47 poin – sedang melalui waktu yang sangat sulit, tetapi mereka berharap untuk segera keluar dari Kegelapan ini : “Mugello belum baik untuk kami, tetapi satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah terus maju. Kami tahu kami tidak berada di waktu terbaik, tetapi kami tidak akan menyerah. Kami akan pergi ke Barcelona dan mencoba menemukan cara untuk mengatasi masalah dan kesulitan kami. “

Di akhir statement Puig meminta semua keluarga Honda untuk tetap bersatu dan menjalin kekuatan guna lepas dari segala kesulitan ini : “Kami tetap kuat, kami tetap bersatu sebagai tim. Kami menghadapi saat-saat sulit, tetapi kami telah menjalaninya di masa lalu dan kami telah mengatasinya, serta kami akan melewati momen ini. Sebagai sebuah tim, kami akan kembali ke level yang benar dalam jangka pendek. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

43 COMMENTS

    • Katanya kl race buat 15 besar mending pensiun..
      Ternyata ga ya, malah nguntit pembalap lain..
      Pantes mentalitas nya beda..
      Mending masih balapan buat 15 besar, tp ga rese ke pembalap lain..

    • susah juga ya uda talen baru AM ga bisa juga bawa itu motor.
      Pol mah ane uda ga yakin dari performa dia sebelum2nya.
      Taka memang dari moto2 sering crash pas race.
      MM mungkin baru fit tahun depan kali.

      selain bentuk otot belum kembali, badan kalo uda dioperasi akan terasa kaya kebas.
      itu akan bikin sensasi aneh kalo kita butuh presisi.

  1. Biar balapan lebih menarik. Semua tim dan fan punya gairah untuk meraih yang terbaik, tidak 4L seperti beberapa tahun lalu…..Dorna yang seneng.

  2. Begitu marc jatuh dan masih terseret di aspal, secara refleks dia noleh ke belakang. Mungkin dia keinget alm Jason dan kuatir dihantem dari belakang.

    • Kan emang harus refleks begitu, posisinya sama sama bahaya. Marquez crash posisinya ada ditengah rombongan yg masih rapet.

    • Kalo lu perhatiin dari dulu, pembalap yg keseret di racing line -selalu- sebisa mungkin nengok ke belakang, ga cuma setelah Jason meninggal aja.

  3. kira2 apakah krn motornya yg terlampau sulit ?? ternyata ga cuman Yams yg tersesat development nya, Honda juga bisa tersesat krn ace rider nya cidera parah,, kalo gini lebih baik menyerah saja utk 2021, fomus kumpulkan data dan development utk RCV 2022, mungkin bakaln muncul RC214V ????

  4. Bisa dilihat bukan faktor motor atau pebalap saja yg bisa bikin seseorsng jurdun, ini juga bukti kalo marc bisa cepat karena honda, ataupun honda bisa cepat karena marc, faktanya ketika marc absen pengembangan honda juga seakan jalan ditempat, momentum ini dimanfaatkan betul oleh yamaha khususnya, walaupun tim lain juga lebih kompetitif

  5. Ampaz se ampasnya wkwkwk
    Bajak lagi deh engineer Ducati dan Yamaha ,bikin motor sekencang Ducati segila Yamaha di corner speed dijamin Honda ga ada lawan tuh wkwkwk

    • Saat Yamaha terpuruk 2017 – 2019, setidaknya mereka masih sesekali podium dan seburuk2nya masih 10 besar.
      Tahun ini kondisi Honda jauh lebih buruk karena untuk 10 besar saja terasa begitu berat.
      Tahun lalu pun bisa podium ketika banyak lawannya crash

  6. saat seperti ini harece butuh Bradl tes ini itu buat ngejar ketinggalan.. tp mungkin baru bisa dilakukan pas jeda tengah musim..

  7. Ya gpp situasi rht saat ini baik buat semua khususnya para pesaing, fans dan motogp, perlu relaksasi mengendurkan otot yg selama ini tertahan nafas di ujung rongga hidung… Hodna selesai lebih awal musim ini, mereka tau itu! Karena mereka selalu bekerja berdasarkan data…sehat juga buat mentalitas team rht dan hodna…lampu rumah mereka di Asaka akan selalu menyala dimalam hari ?

  8. Definisi uang ga bisa membeli segalanya. Jadi inget era 990cc pas ditinggal Rossi sekaligus orang2 terbaiknya digondol Rossi ke Yamaha dan era 800cc dimana mereka malah struggle sendiri akibat maksain bikin motor V4 800cc seukuran moto3. SDM dibelakang layar mungkin yg terbaik, dgn modal uang yg gw yakin terbanyak sampe berani bayar Marquez belasan juta yuro permusim. Tapi tetep klasemen aja cuma sedikit diatas Aprilia yg cuma ngandalin pembalap medioker dan biaya hemat karena ga punya sponsor gede. Tapi performa H kalo diperhatiin memang menurun sejak Shuhei Nakamoto pensiun dan Livio Support fokus jualan sepeda. Dari tadinya duo Repsol selalu menang tiap musim dan satelitnya sesekali podium, jadi yg menang cuma 1 pembalap Repsol dan teammatenya cuma sesekali podium. Makin ngenes sejak Lorenzo cidera fix cuma Marquez yg menang, dan begitu tumpuannya cuti setaun auto puasa ga cuma puasa gelar tapi puasa juara seri. Secara kasat mata memang performa teknis perlu diperbaiki, tapi tim balap itu sama aja perusahaan, dan namanya perusahaan itu output performa tergantung pemangku kekuasaan disana. So, mending tuker Puig sama Razlan Razali aja deh sekalian wkwkwk

    • Mungkin bisa dijelaskan jobdesk puig apa yg menyebabkan dia yg harus bertanggung jawab?
      Biar lengkap jobdesk shuhei n suppo sekalian

  9. Lemes banget itu jari muge kile, tau aja komen2 lama dia yg begitu nyembah H dan Marquez udah di hapusin, jadi bisa belagak ‘sejak kapan gw beha’

  10. Tentu saja gusar
    Sudah seri Mugello dijalani belum ada progressnya
    Sementara rider andalannya belum juga pulih
    Tekanan dari pusat di Jepang sana mungkin juga tinggi, menangenang dan menang

  11. Musim depan HRC perlu kontrak Vinales kyk nya biar bs kasih bocoran soal kelincahan M1 di tikungan meskipun kalah topspeed to Vinales musim ini jg masuk musim ke 4 bersama yamaha tanpa gelar juara dunia

Leave a Reply to Haidar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here