TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui bersama Hubungan kerjasama Antara Maverick Vinales dan Esteban Garcia berakhir di Seri ke 6 MotoGP Mugello kemarin dan Maverick Hadir di Catalunya dengan Crew Chief baru Yakni Silvano Galbusera. Dalam media Zoom Debrief yang baru saja seelsai berlangsung, Maverick Menjelaskan kepada Kami para Jurnalis mengenai latar belakang pergantian ini.

” pada dasarnya pada beberapa Seri Balapan yang lalu saya tidak merasa bagus, saya tidak berada pada potensi Maksimum. Pada dasarnya saya telah berbicara Banyak dengan Yamaha. Dan Yamaha MEMUTUSKAN untuk menggunakan strategi berbeda dengan mengganti Crew Chief dan saya percaya dengan Yamaha.

Saya sendiri memiliki hubungan yang baik dengan esteban dan saya percaya bannget dengannya, namun Yamaha berusaha untuk selalu memberikan Saya yang terbaik, jadi Kami akan bersama dengan Silvano (Galbusera) yang memiliki banyak Pengalaman terutama beberapa tahun dengan valentino ( Rossi). Yamaha dan Esteban sendiri telah mencapai satu Point, Namun akhirnnya dengan pergantian ini hal tersebut terjadi lebih cepat dari Yang awalnya diperkirakan “

Dari apa yang dijelaskan Oleh Maverick Vinales dalam sekitar 15 menit penjelasannya kentara sekali bahwa Maverick sellalu mengedepankan bahwa pergantian ini merupakan Keputusan bersama antara Dirinya dan Yamaha dengan menempatkan Yamaha sebagai penentu keputusan akhir. Dan ini boleh dibilang memang agak sedikit berbeda atmosfirnya dengan Proses pergantian Ramon Forcada ke Esteban Garcia di akhir Musim 2018 yang lalu.

Penyataan Maverick ini menimbulkan kekepoan lanjutan dimana Para Jurnalis menanyakan apa penyebabnya ; Apakah dari Sisi Motor, apakah dari sisi Maverick Sendiri ataukah dari sisi sulitnya mencari sosok Crew Chief yang pas . . dan Maverick menjawab ” Saya pikir ini adalah cerita yang benar benar Berbeda ( dibandingkan dengan Kasus Forcada – Esteban ) Saya pikir disini Yamaha mencoba untuk memberikan strategi yang berbeda.  Karena kadang kadang hadir kesulitan untuk menemukan Setup yang baik dan Keseimbangan Yang baik. “

Pada empat Seri kebelakang, saya sempat cepat di FP1 namun akhirnnya Mundur. Satu satunya Yang Yamaha inginkan adalah memberikan saya yang terbaik dan memberikan kami sesuatu Yang maksimal. Dan Karena itulah mengapa Yamaha MEMAKSA untuk melakukan pergantian ini “

Maverick Menolak anggapan Bahwa Keputusan pergantian ini datang dari dirinya “Sejujurnya saya tidak meminta (untuk pergantian itu) ” kata Vinales. “Saya hanya melaksanakannya. Yang perlu saya lakukan adalah mengeluarkan hasil maksimal di setiap balapan. Itu jauh dari meraih hasil maksimal di balapan terakhir. Jadi saya tidak meminta (tetapi) saya melakukannya.  Jujur, Saya tidak pernah punya alasan, Saya hanya punya fakta,” Maverick mencoba bersikeras. “Dan faktanya adalah ketika motor bekerja dan saya bisa maksimal dan saya bisa mengeluarkan maksimal, saya bisa memenangkan balapan. “

“Faktanya adalah, kami memiliki rekan setim kami ( Quartararo) yang memenangkan setiap balapan, dan kami berada di 10 besar. Jadi ada sesuatu yang tidak berhasil. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah Yamaha melakukan reaksi cepat, sangat tidak terduga bagi saya, dan saya sangat mempercayai tim. Jadi saya akan mempercayai perubahan itu dan saya akan percaya seperti itu. Karena pada akhirnya, levelnya jelas, motornya fantastis, dan kami tidak boleh kehilangan kesempatan itu, karena tidak setiap tahun Anda memiliki motor yang fantastis. “

“Sebelum kepala kru saya, dia ( Esteban) adalah teman saya,” kata Vinales. “Dan kami memiliki hubungan yang sangat baik, saya pergi berkali-kali ke rumahnya, saya mengenal istri dan putrinya dengan sangat baik, dan yang pasti hubungan kami akan berlanjut, meskipun dia bukan kepala kru saya, karena dia lebih dari sekadar Crew Chief, seperti yang saya katakan dia salah satu teman saya. Dan perubahan ini bagi saya juga menyakitkan, Anda tahu apa yang saya maksud? ”

“Tetapi di sisi lain, saya sangat memahami bahwa kami harus memberikan semaksimal mungkin. Kami memiliki rekan setim kami yang menang, dan kami berada di 10 besar, dan yang pasti terkadang kami menunjukkan potensi yang sangat tinggi dan apa yang Yamaha  coba lakukan adalah membawa saya ke potensi itu Dan inilah yang perlu kita lakukan. “

“Pada dasarnya yang kami butuhkan adalah fokus, menemukan keseimbangan yang baik dengan motor, karena hal hal tersebut sedikit jauh di beberapa balapan terakhir. Kami tahu bahwa kami bisa melakukannya. Dan entah bagaimana bagi saya itu sangat tidak terduga. dan cepat, tapi Yamaha ingin memberikan yang maksimal.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

29 COMMENTS

  1. Vina sejak nikah race berantakan..
    Rins sejak nikah race berantakan..
    Stoner sejak nikah race berhenti..
    Wkwkkwkwkw kutukan nikah buat rider motogp.

  2. Kita lihat aja setelah ditangani oleh Silvano Galbusera apakah ada perubahan atau tdk? Klo msh tetep sama berarti fix memang masalahnya ada di bang vina

  3. apapun penjelasannya yg penting hasil akhirnya nanti,, apakah ada perubahan ?? kalo masih ttp sama aja, Mr. Esteban Garcia boleh mengacungkan jari tengah kpd pihak Vinales dan tim, ?

  4. Mungkin saja,apalagi dr perkataan F1/4 yg katanya minta apa saja yg kurang dimotornya di race selanjutnya langsung disediain Yamaha

    Tapi wajar sih,yg paling kenceng akan jadi reference rider,pabrikan manapun itu

  5. Yamaha jadi seperti honda ya? Tidak bisa merata lagi kemampuan ridernya, mungkin efek peningkatan kecepatan, Tidak lagi User Friendly. FQ memegang peran MM, satu2nya rider yg bisa extract kemampuan motor, kedepan akan jadi satu2nya referensi bike development. MV seperti Pedrosa, kadang OK, kadang Apes, tapi masih jauh lebih baik Pedrosa. Morbi seperti CC35, satelit tapi bisa sangat cepat. dan Rossi sebagai pelengkap saja.

  6. jangan sampai Vinales mengulang cerita yang sama seperti Ben Spies..
    Datang dari WSBK, di Tech3 lumayan bagus, di Factory malah melempem..

Leave a Reply to Nyinyir Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here