TMCBLOG.com – Seperti yang kita ketahui hasil race MotoGP Catalunya 2021 kemarin memutuskan bahwa Fabio Quartararo yang finish di posisi podium memperoleh dua kali penalti yakni karena memotong trek dan karena terbukti menggunakan wearpack balap tanpa ditutup dengan benar. Kedua pelanggaran ini menurut RD MotoGP memperoleh masing-masing penalti 3 detik dan ini membuat Fabio tergedradasi menjadi finish di posisi P6. Dan, sehari kemudian, tepatnya beberapa menit yang lalu dalam Zoom Meeting dengan para jurnalis MotoGP terlihat bahwa sepertinya Fabio telah sadar bahwa hari itu bisa saja berakhir lebih buruk dari apa yang sudah terjadi.

Fabio mengawali dengan penjelasan mengenai apa saja yang ia lakukan pada  sesi pengetesan Catalunya hari ini: “Kami mencoba pengaturan elektronik baru dan saya mencoba untuk meningkatkan gaya mengemudi saya karena saya kehilangan banyak waktu dibandingkan Miguel Oliveira di tikungan kiri pada hari Ahad. Saya hebat di kanan, secepat dia, tapi di tikungan kiri dia jauh lebih baik.

Pada tikungan 10 dia (Oliveira) membuat rata-rata 0,15 detik (lebih cepat dari) pada saya, test ini sangat positif, terutama karena saya dapat bekerja untuk diri saya sendiri. Pada akhirnya kami melakukan beberapa latihan awal lagi.”

Dan mengenai insiden hari Ahad sendiri Fabio mengatakan hal yang cukup fenomenal dimana menurutnya ia sebenarnya pantas mendapatkan penalti diskualifikasi dengan Black Flag. “Saya pikir melihat kembali apa yang terjadi yang sekarang setelah ceritanya selesai, saya bisa sangat bahagia. Sulit saya akui, tapi sebenarnya itu Black Flag. Memang benar saya menempatkan diri saya dalam bahaya, terutama setelah tragedi pekan lalu (Jason D). (Black Flag) itu akan menjadi hal yang benar.  . Saya beruntung.

Tetapi satu-satunya penalti yang tidak saya terima adalah ketika didakwa mengambil jalan pintas di Tikungan 1 karena saya merasa itu tidak adil. Saya kehilangan 0,7 detik, jika saya kehilangan satu detik di sana, tidak akan ada penalti. Bagaimana saya bisa tahu itu ketika berada di atas motor, Saya jadi terlihat bodoh. Tapi saya mengakui penalti kedua (mengenai reseleting). Saya marah tentu saja, tapi maksud saya, lebih baik seperti ini daripada nol poin.”

Dari Skysport sendiri diinformasikan bahwa seperti yang diinfokan oleh Team Director Lenovo Ducati, Davide Tardozzi bahwa Ducati dan beberapa Pabrikan lain mencoba mencari jawaban dan klarifikasi ke Race Direction dalam menghadapi pelanggaran dan menentukan hukuman seperti kasus Quartararo kemarin.

Tardozi: “Menurut artikel regulasi, Anda harus memakai semua pakaian balap dalam kondisi sempurna ketika Anda berada di trek, Anda harus membalap dengan peralatan yang ditutup dengan baik, tetapi tidak ada hukuman khusus (dijelaskan di sana), jadi wajar untuk bertanya pada diri sendiri mengenai apa (dasar hukuman) yang diberikan dalam kasus ini dengan cara menanyakan pertanyaan ke manajemen race. Nama Ducati dan Suzuki muncul, tapi saya yakin tim lain telah membuat refleksi yang sama. Anda tidak protes, tetapi Anda ingin tahu apa yang terjadi, itu normal.”

Setelah ini memang hadir banyak ungkapan ‘mosi tidak percaya’ terhadap kredibilitas dari Race Direction maupun panel Steward di MotoGP terutama untuk memutuskan permasalahan yang krusial dan menyangkut jiwa seseorang. BTW, akhirnya lega bahwa Quartararo dengan kepala dingin tahu bahwa segala ungkapan sebelumnya yg mengarah padanya BUKAN krn banyak orang benci kepadanya, melainkan malah mungkin lebih ke sayang/peduli karena terlihat ada pembiaran yang nyata-nyata membuat dirinya rentan terhadap bahaya!

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

53 COMMENTS

    • Fabio sdh mengakui, peraturannya pun jelas tertulis. Skrg knp gak ada Black Flag?

      Mari kita pantau trus kinerja RD dan Steward di race berikutnya.

  1. dah kelar ini mah udah ngaku pantes dapet blackflag.. ya sekalian usaha cooling down, drpd ladenin perang mikrofon nanti malah kena mental..
    btw, emang dia keluar jalur kan (overshoot karena nyaris kehilangan grip depan di T1 waktu lawan Zarco) jadinya motong di T2 (?)

    • bukannya setelah keluar track dia masuk melalui jalur long lap penalty ?? mungkin dikiranya disini dia ga dapat keuntungan sama sekali sih dr yg katanya hukuman short cut,

      • iya itu, tp hitungannya tetap dianggap lewat shortcut walo dia emang terpaksa, mau gak mau, misal maksain tetep di jalur kemungkinan crash..

  2. yang masih jadi pertanyaan apa sebenarnya yang terjadi sehingga ada kejadian sleting lepas + chest protector terbang….

  3. Mencoba me-stop drama lebih baik drpd memperpanjang drama, karena era sekarang bukan era motogp drama, gw malah nunggu race selanjutnya terkait emot di igs ?

  4. Yaaa… Lanjut.
    Cukup berhenti di Jason saja yg jd korban di trek.
    RD dan Steward hrs buka buku aturan lagi, biar gak gamang dan gak ragu bikin keputusan dgn cepat.

    • Okelah mereka pasti dpet keuntungan dari penalty fabio, tp coba lihat dari sisi safety, fabio membahayakan diri sendiri dan orang lain (dia sadar harusnya black flag). Tapi rd sama steward kok kaya krg tegas. Saya ngeri nontonnya, amit2 kalau hal buruk terjadi, alhamdulillah sih gk terjadi.

  5. Kenapa pembalap yang masih cedera diijinkan ikut balapan ya?, bukanya keselamatan itu penting, bagaimana kalau pembalap tersebut kembali celaka, kenapa tidak menunggu pembalap tersebut benar-benar pulih 100%, apa karena terkait Kontrak dan Sponsor sehingga pembalap tersebut harus tetap mengikuti balapan.

  6. Perang mental mode : on
    Logikanya yang diharapkan gank protes adalah taro marah, kebawa emosi, ujungnya grusa-grusu made mistake di trek, atau bahkan ngaduk koral.
    Lhaaa sekarang si Taro udah adem, dan malah mengakui kekonyolannya.

    • mgkn krn taro uda punya psikiater pribadi, jd ada partner yg ahli dlm bimbingan mngatur mental n psikis

  7. Lain kali minggir dulu, benerin, baru balap lagi.

    Krn bisa aja failure muncul tiba-tiba. Macam ban kayak max atau rem ngelock kayak lewis.

    Mungkin hari minggu lalu RDnya ketiduran.

  8. keren nih Fabio dewasa sekali.

    ngilangin dendam dengan mengakui kesalahan. jadinya gak punya beban lagi buat race ke depan.

  9. Marah marah ➡️bikin klarifikasi/minta maaf➡️masuk channel Deddy Corbuzier ➡️masalah selesai

    Biasanya gini urutan kejadiannya (kalo publik figur disini) ??

  10. kan sudah dibilang, dimasalah ini Fabio memang ga bisa mengelak sama sekali, kesalahannya terpampang jelas melanggar buku regulasi, ga ada ambigu atau apapun disana, kalo Fabio keras kepala berusaha mencari pembenaran dan malah marah2 ke rider lain, keliatan bgt di mata awam kalo Fabio lah yg bocah dan bertindak konyol,

    well dijadikan pembelajaran aja,

    • Yap terlihat jelas melanggar aturan, terpampang nyata mah klo kata mbak syahrini. Fans nya aj yg tutup mata dan membenarkan perbuatan itu dg alibi ada kalajengking lah, scorpion, byson, vixion, mboh opo maneh…

  11. Kirain itu karena efek saking cepatnya M1,baju Komeng naik Jupiter aja compang camping sampai hancurin jembatan yg baru diresmikan,apalagi cuma resleting racing suit dan terpentalnya chest pad,kurang satu lap lagi udah robek robek tuh bahan kulit Alpinestars
    ?

  12. Mantap banget MM,l….nyari akik aja saya ngefans sama dia,, semoga juara dunia MotoGP taun depan … abaikan hatters,, mereka cuma iri dan gak ada kerjaan

  13. haha lucu sih ini yg bakal terjadi ke efbeye..
    udah koar koar kemarin bela bela dia eh si pembalap malah ngakuin seharusnya dapet black flag
    ibarat senjata makan tuan ?

  14. Yang penting, dia tahu kalau itu salah, that’s the point. Maklum lah, nama nya juga masih muda. Liat aja anak muda di negara kita, balapan liar ngga pake helm, ngga pake sepatu, cuma kaos oblong, wkwkwkkk…Apalagi adrenalin lagi di puncak, keninginan dan hasrat naik podium pasti lagi tinggi tinggi nya. Untung nya, ngga terjadi kecelakaan fatal.
    Menurut saay, ALpinestar harus press conference terkait apa yang terjadi dengan baju balap Quartararo yang kata nya tiba-toba mengembang???

  15. showing real faces, pernyataannya justru nunjukin dirinya sendiri, betapa “childish” nya dia. pake unfollow segala ketika di kritik oleh yg lain.

    • ah, bner juga. kata “kritik” mungkin kurang tepat. yup, dia hanya mengatakan hal yg benar dan sewajarnya perlu dikatakan.

  16. Semua tentu ada pertimbangannya masing – masing, RD juga pasti ada pertimbangan mengapa tidak mendiskualifikasi FQ. kita tidak tahu seperti apa perdebatan di dalam sana kan ketika mengambil putusan untuk kasus FQ kemarin

Leave a Reply to ben Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here