TMCBLOG.com – Sobat sekalian Kita Semua sudah mengetahui bahwa berdasarkan beberapa test yang dilakukan Super test Rider Dani pedrosa, akhirnnya Mulai Le Mans KTM RC16 kedatangan Sasis baru. Sasis ini memperbaiki Kinerja Grip Ban belakang dari RC16 2021 yang sangat dibutuhkan dalam dua hal Yakni Saat melakukan Pengereman di Mulut tikungan dan Saat berakselerasi Keluar tikungan.

Di Artikel Artikel sebelumnya sering tmcblog tulis bahwa secara umum peningkatan Top Speed di Straight utama dari KTM RC16 di Mugello dan Catalunya ini diperoleh Mayoritas dari peningkatan Initial Speed motor ini saat keluar dari tikungan terakhir selebihnya mungkin ada andil bbm baru. Yap karena Grip kuat, maka Torsi yang dikirim ke roda belakang akan terdistribusi jauh lebih efesien menjadi akselerasi .  . . . Yes Kesimpulannya, Sasis baru ini lebih banyak difokuskan ke peningkatan dan Kestabilan dari Roda/Ban belakang.

Hal ini memang terbukti banget dan terlihat secara kasat mata bahwa Jika sobat seklaian melihat bentangan Logam Baja Sasis Utama KTM RC16 Mulai test Qatar dan dipakai Oleh ke empat pembalap KTM di 4 seri awal Mulai Qatar sampai Jerez adalah MIRIP banget dengan Bentuk fisik bentangan Sasis utama RC16 Yang baru dan dipakai Mulai Le Mans Oleh Dua pembalap team Factory Binder dan Oliveira.

Jadi Kita tidak bakalan Bisa melihat perbedaan mencolok di sana dan ini mengartikan bahwa KTM tidak sedang bermain main pada bagian Bentangan sasis Utama . . tapi akan sangat berbeda jika kita melihat lebih ke bawah yakni Bagian Sasis yang bertemu Pivoting dengan Swingarm dan swingarmnya itu sendiri, Yes dua Part yang punya andil merubah Karakter fleksibilitas pergerakan roda belakang.

Gambar diatas adalah RC16 dengan sasis baru. Sobat bisa lihat Area pivot lengan ayun adalah perubahan terbesarnya. Bentuk sasis tidak meruncing ke depan di bawah poros lengan ayun seperti halnya pada sasis lama, membuatnya tampak seolah-olah baut dudukan mesin telah dipindahkan sedikit lebih ke belakang walau sepertinya agak kecil kemungkinan hal tersebut dilakukan KTM

Perubahan dengan Detai visual kecil lainnya adalah adalah Reposisi dua lubang kecil yang berada tepat di atas dan di bawah poros lengan ayun. Kedua lubang ini pada Sasis awal 2021 (lama) letaknya agak mundur dan Pada sasis terbaru telah dipindahkan lebih ke depan, sejajar dengan Poros Pivot Lengan ayun.

Swingarm Lama RC16 2021

Oke Setelah Puas menganalisa perbedaan bentuk Bagian Poros Pivot Swingarm dari sasis, Sekarang kita Switch ke Swingarmnya. Perubahan terbesar adalah di bentuk dari Underbrace dari swingarm ini dimana pada swingarm terlihat lebih rounded membulat dan lebih lebar Plus lagi di Swiangarm baru sudah tidak ada lagi detail Lubang Yang sebelumnya ahdr di Swingarm lama Bagian bawah

Swingarm baru RC16 2021

Perubahan bentuk Sasis di daerah Pivot Poros lengan ayun yang dikombinasikan dengan Perubahan bentuk Swingarm ini lah yang tmcblog sinyalir Merubah tingkat Fleksibilitas ( entah lebih kaku atau lebih lentur ) dari Pergerakan Roda Belakang KTM RC16 sehingga diperoleh tujuan yang selama 2020 dan empat seri awal 2021 hilang yakni memperoleh Grip Roda belakang yang Lebih baik . . . Silahkan dikunyah kunyah kembali . . .

Taufik of BuitenZorg ~ @tmcblog

45 COMMENTS

  1. Dulu pas masih ada Panduan MotoGP terbitan Otomotif Grup bahkan sasis dan mesin pun gak serahasia sekarang ini

    • Sekarang jg masih sama kaya dulu kok, cuma bedanya skrg lu cuma baca online. FYI media cetak selain sumber lebih kredibel jg yg nulis punya background balap/teknis mumpuni makanya bisa jelasin lebih rinci, selain itu perbedaan mendasar media cetak dgn media online adalah dokumentasi. Di media online yg fotonya bisa lu download dimanapun, itu kalo diibaratin beras cuma beras curah, karena hampir ga ada harganya dan siapa aja punya akses, sementara yg sering terpampang di media cetak adalah dokumenrasi berbayar, ato ibaratnya beras premium lah. kenapa media cetak kenamaan bisa dapet itu? Karena media cetak biasanya punya kontrak dgn fotografer ato agen dokumentasi resmi, dan mereka bayar ga dapetin itu secara gratis asal download. Contoh nyata di mcn, kalo lu beli versi majalah biarpun artikelnya sama dgn versi online, tapi foto dan footnote lebih banyak karena majalah cetak jelas kita beli pake uang. Itulah kenapa gw bilang sumber lebih kredibel, karena ga gratis jadi bisa lebih detail dan sampe skrg yg bisa cover biaya dokumentasi ya hasil penjualan media cetak. Ya biarpun jaman skrg gw liat ada jg media cetak yg fotonya persis media online modal download doang.

      • Sepakat… Klo yg di lokal sini yg saya perhatikan, contohnya, isi atau bahasan di Kompas cetak BEDA banget dgn bahasan berita online gratisan. Juga foto2nya, tdk semua bisa didapat di internet yg gratisan..

  2. dan jangan lupa peran WP suspension nya wak,, kyknya KTM lebih mudah dalam me-request suspensi khusus ke WP krn mereka masih dlm satu naungan, jadi pengembangannya sejalan dan ga perlu waktu lama,

  3. Persis kasusnya kaya rossi yang beberapa tahun yg lalu spin roda belakang dan maksa minta swing arm karbon ke yamaha tapi lamaaa banget di realisasi akhirnya membuat yamaha inferior, perubahan signifikan terjadi malah semenjak karakter kompon michellin yang memiliki daya grip lebih di tahun lalu untuk mesin2 inline, namun tidak untuk mesin V.. sepertinya ducati & ktm sudah menemui arah pengembangan yang benar

    • Spin roda belakang yamaha sepertinya bukan dari swingarm, tapi dari mesin dan elektroniknya. Sampai2 disinyalir masalah dari crankshaft mass nya yang memang tidak bisa di otak atik selama kejuaraan berlangsung.

      Kalau untuk grip ban belakang serta tingkat keausan ban belakang pengaruh dari swingarm memang besar.

  4. Bukannya dah jelas mas, reposisi dua titik kecil itu kemungkinan besar berkaitan sama fleksibilitas. Kalo bentuk swingarm yg rounded ke bawah itu analisa saya utk menurunkan titik gravity dr swingarm itu sendiri, lebih deket dengan bumi lebih stabil. Ada kemungkinan lain bobot swingarm sedikit didistribusikan ke belakanv lebih dekat dengan as roda. Itu pasti nambahin grip. Kerasa bgt meski cuma liat gbr nya, bayangin aja di kepala pasti dapet lewat feeling otak fisika kita..

  5. Penasaran juga sama ukuran gear sprocketnya kira kira berapa ya?
    15 – 47?
    Dan apakah semua pabrikan wajib pakai ukuran yang sama?

    • Ya ngak lh. Di rbrc aja yg ‘one make bike’ dan cev moto3 tiap2 rider punya beberapa opsi sprocket gir nya. Mario aji pernah bicra ttg itu tpi lupa d rbrc atau cev. Dia pkai yg lebih ringan alhasil kluar masuk tikungan lebib cepat tpi d trek lurus kedororan

  6. inilah yg dulu gak kita temukan. skrg di jaman internet informasi2 teknis kayak gini cepat beredar di media ?

  7. Komentatornya diskusi semua,
    Sama sperti jaman awal,

    ada Yahonsuwakanja, Guspur dll,

    dari group FB smart om jaos, itupun om Jaos ngak pernah rendahkan personal atau rider kompetitor.

    Cuma 1 impian om Jaos yg belum terkabul: daped bawa yamaha.

    • Jaos konsumen biasa dgn jargon khas-nya “inden satu buat di buakaarr”

      Mbah Darmo dgn Crypton bore up piston angkot nya tapi akhirnya ketahuan cuman pake Revo,

      ada Nobita, ada Peyek,
      ?

  8. Daripada fokus ke lobang kecil itu, gw malah lebih merhatiin mounting mesin yg posisi dan sudutnya dipindah. Menurut gw ini yg bikin karakter sasis berubah drastis. Persis di wsbk, bedanya wsbk cuma bisa mindah mounting dan rangka utama WAJIB bawaan sementara motogp tinggal bikin rangka baru. FYI R1 Toprak posisi mesin lebih dimajuin dibanding versi jalan raya buat akomodir swing arm lebih panjang tapi tanpa tambah wheelbase signifikan, ya biarpun kemiringan mesin jg diatur lagi, tapi di wsbk karakter sasis lebih sharp ato bahasa sini lincah. FYI jg, aprilia rs250w dulu malah mounting depan opsional ada 3 pilihan.

  9. Rangka baja, swing arm karbon. Ga kebayang gimana seandainya Binder ato Oliveira mendadak pindah ke Suzuki. Dari sasis kaku ke sasis full aluminium yg lentur.

  10. Berikutnya tinggal bahas soal bbm barunya KTM wak….penasaran tuh gimana ngefeknya bbm baru sampai bisa bikin KTM moncer

  11. Anda melihat Ducati dengan mesin paling bertenaga dan misalnya Yamaha dengan mesin yang lebih sedikit, tapi kemudian Yamaha memenangkan balapan. Itulah kompromi yang harus Anda temukan dan cepat di setiap trek; untuk mengatur waktu putaran yang bagus di mana-mana dan memberi pengendara perasaan yang baik” tutupnya.

    Kurt Trieb, chief engineer KTM

    • Intinya ktm ingin konfigurasi mesin yang bertenaga tanpa mengorbankan kontrol stabilitasnya, yamaha have a good engine, tapi mereka masih bermasalah di seting manajemen mesinnya

  12. Oliveira ato Binder kalo naik RC213V jg performanya bakal tetep lebih baik dari Pol Espargaro. Waktu mereka bertiga di KTM aja udah keliatan kok. Ini lebih ke skill individu.

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here