TMCBLOG.com – Saat lap ke empat Marc Marquez mendapatkan beberapa spot titik Hujan di Windshield RC213Vnya dan Langsung mengatakan dalam hati ” ini Balapan Saya “ Mungkin ini lah yang menjadi Dorongan dan Motivasi awal Yang memaksa limitnya kembali untuk mencoba sekuat mungkin mengamankan Posisi Non-Konsesi Buat Honda Di tahun 2022 dengan memenangkan race MotoGP Sachsenring. Setelah itu Marc Terlihat Push dan Push . Jika dibandingkan dengan Oliveira walaupun Marc Bisa dibilang rajanya Tikungan Kiri, namun terlihat Bahwa masih ada sedikit limitasi entah dari Fisik marc tau mungkin dari Grip RC213V saat keluar tikungan. Di Sektor dimana Mayoritas hadir kumpulan Tikungan Kiri Pace Marc Kalah dari Miguel Oliveira walaupun akhirnya Marc Bisa mengkompensasinya di Sektor 1 dan Sektor 2. Secara umum aksi Marc Untuk konsisten bisa mengalahkan pace Oliveira di Dua sektor awal membuat Oliveira hanya bisa selama berlap lap naik rata rata 0,1 detik mendekat Ke Mard per-lap. Dan akhirnnya Setelah Menanti 581 hari semenjak kemenangan terakhir di valencia 2019, Marc Marquez kembali hadir di Podium tertinggi MotoGP dan mempertahankan Titel SachsenKing tetap di atas namanya.

Selain kembalinya Marc Marquez tentu pula cukup disorot mengenai Miguel Oliveira Dan KTM RC16 yang memang semenjak Le-mans terlihat performanya Menukik tajam ke atas membaik.

Selain itu Juga hats Off Buat Quartararo yang menjadi satu satunya pembalap yang menggunakan Mesin Inline 4 di Top 8 dan berhasil Finish Podium dan sukses menang dari gempuran Mesin mesin Dsmosedici di belakangnya. Brad Binder di Posisi empat Cukup membuktikan bahwa Development KTM RC16 berada di Trek yang benar.

Pasca race di jerman ini Fabio Quartararo Memimpin Championship dengan 131 point dan kian menjauh dari kejaran Johann Zarco yang kini berjarak 22 point di antara keduanya. Jack Miller berada di Posisi tiga Championship sementara. Kemenangan Marc Marquez Di Jerman ini membuat Posisinya naik sebanyak 8 posisi dari Awalnya P18 pasca Catalunya ke P10 sekarang dengan jarak 90 point ke Quartararo. Sementara itu Valentino Rossi berada di Posisi 19 Klasemen sementara.

Finishnya Quartararo di depansemua Ducati membuat Posisi Yamaha semakin Kuat memimpin Championship Manufaktur dari awalnya 2 point sekarang menjadi 5 point sementara itu Honda tetap di Posisi 5 namun jarak mereka ke suzuki menjadi 12 Point dari awalnya 28 point.

Sementara itu karena Vinales Finish tanpa Point membuat Jarak Monster Energy Yamaha MotoGP tetap memimpin Championship team, namun jarak Mereka turun dari awalnya 14 point menjadi 7 point dari kejaran Ducati lenovo. Sementara itu repsol Honda yang Kedua Pembalapnya Finish Top 10 naik posisinya dari awalnya P8 ke P6 pasca GP jerman ini

Pasca race jerman ini walaupun Enea bastianini tidak menorehkan point, ia masih memimpin sementara Rookie of The year namun jaraknya kini hanya 3 point dari Kejaran Jorge Martin jelang pertengahan Musim 2021 ini.

Johan Zarco Maih memimpin Klasemen Pembalap satelit sementara dengan Jarak 56 point dari Kejaran Aleix Espargaro. Sementara Franco Morbidelli berada di posisi tiga diikuti Nakagami dan Bastianini. Pramac racing Pun masih memimpin Klasemen Tim Independent terbaik dengan jarak 77 Point dari kejaran LCR Honda. | Taufik of BuitenZorg – @tmcblog

36 COMMENTS

  1. FQ20 mestinya bisa lah taun ini. Motor sudah cukup kompetitif, tinggal mentalnya aja sanggup apa gak. Dan gak kumat lagi itu pompa tangan.

  2. Marq boleh menang, tp honda kudu tetep waspada. Hasil jomplang para ridernya membuktikan honda masih bermasalah.
    Jangan leha leha dulu

  3. Petronas yg tahun maren memimpin klasemen,sekarang drop
    Miris sih!

    Franky semoga dikau lebih beruntung kedepannya

  4. aku bukan fansnya Marques, tapi balapan kemarin memperlihatkan konsistensinya yang luar biasa. 11x, bukan kaleng2. Tadinya aku cuma prediksi marc cuman 3 besar kalau “beruntung”. Tp dia bisa naik di podium tertinggi, sesuai dengan kalkulasinya, semua sangat terukur. Congrats.

    kayaknya winglet depan honda sangat berperan di sini.

  5. Sebaiknya taro meniru mir kalo pngn ngejar jurdun..karena biasanya pertengahan musim pabrikan lain mngalami perubahan..contohnya taun kemaren..awal musim menjanjikan…akhirnya kalah….
    Harus bangun mental .jangan sampe kayak dovi…awalnya terlihat pasti juara…pada akhirnya diambil yg lain…

    • Yg terjadi musim lalu adlh sesuatu yg diluar dri biasany, anomali season, dimulai dari sangatttt terbatasny test yg menyebabkan 2 pabrikan sperti blum final dalam menentukan motor yg bkal dipkai yaitu honda-ymha, ditambah lgi michelin membuat sebuah evolusi trhdap ban ny d tengah situasi yg sulit dan kritis, banyak double race disirkuit yg sma yg hanya berjarak 1 pekan dan hanya d lakukan d daratan eropa(khusus motogp) dan seri yg pendek. Mncoba strategi yg sama dri musim lalu kemusim ini bisa d pastikan bkal gagal. Ingat joar mir tahun llu memang yg pling konsisten tpi konsisten diantara yg buruk. Ibarat sebuah nilai d skolah dia konsisten sedikit diatas nilai kkn. Scra performa nyata raihan mir yg terburuk diantara semua rider jurdun. Hanya 14 seri dan hanya menang 1seri dan dnf/tanpa poin 3 atau 4 seri lupa saya. Banyain coba hanya sekalu juara seri, seri pembuka dan penutup nol poin dan jumlah pidium pun tdak terlalu banyak. Itu hanyalh sebuah konsistensi dibawah rata2 dan blum tentu terjadi musim yg seperti itu 15tahun sekali

    • Udh dijelasin sama Rossi. Yamaha adlah tipe motor bertahan.. kaalo bisa start didepan kemungkinan podium besar. Tpi klo udh starr dibelakang akan susah merangsek naik kedepaan

  6. Quartararo kalo mau jurdun cukup pake ilmu Joan Mir aja sih, konsisten,, tapi yah dgn catatan konsistensinya Zarco dan Miller harus ga lebih baik dr doi,,
    Marc bisalah finish akhir musim di top 5, IMHO,

  7. Aku kok gemes sendiri ya liat pasukan ducs. Di mugelo pasrah di bantai taro, di sasenring juga gap nya jauh dari mm, plus dibantai taro lagi.

  8. beberapa kesimpulan dari balapan sachsenring (opini):
    – jika kondisi marquez 100% fit, para pembalap langganan podium harus siap tarung mental, bukan cuma fisik dan skill..
    – penjelasan dari point pertama, sachsenring banyak tikungan kiri di mana lengan marc lebih fit dari yg kanan, marc bisa juara nyaris tanpa tersentuh. gmna kalau kedua tangannya udah 100% ?
    – fabio udah mulai konsisten dan belajar banyak dari pengalaman 2020
    – fabio udah tau dimana keunggulan M1, beda ama pembalap yamaha lain yg terlalu bingung sama masalah M1, bukan fokus nyari alternatif gmna biar M1 tetap kompetitif. catet: rossi dan lorenzo jurdun berkali kali bukan pake motor yg power-oriented
    – rossi udah harus mikirin buat pensiun, bukan motornya yg salah, tapi memang usia gak bisa dibohongin.. seburuk-buruknya motor yamaha taun ini, minimal rossi harusnya nempel morbidelli kalo memang usia bukan masalah buat dia
    – vinales mulai angin-anginan, sama kaya taun lalu; inkonsisten
    – suzuki harus ganti strategi, gabisa kaya taun lalu yg start dari belakang tapi bisa finish di depan. taun ini gak ada istilah sunday rider. makin ketat bos…
    – ktm makin ngeri, abis ganti sasis keliatan grafiknya meningkat. terbukti skill development pedrosa sejak di honda sampe skrg belum luntur sama sekali.. jozzz
    – aprilia mulai menemukan jalannya.. syg tandemnya aleix blm sepadan
    – dll.. silakan tambah sendiri

  9. Ada abg yg sangat baik, selalu membimbing dr dekat adeknya, baik di lintasan atau di klasemen.. gak mau jauh2, mmg panutan…?

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here