TMCBLOG.com – Kemeriahan program Yard Built yang merupakan ajang modifikasi dan custom motor All New XSR 155 oleh para builder bertalenta Indonesia telah memasuki pulau Dewata Bali. Salah satu bengkel custom yang paling populer di Bali yaitu Deus Ex Machina – Canggu pun terpilih untuk berkolaborasi bersama Yamaha Indonesia dalam melahirkan motor Yard Built Special.

Konsep “Aka-Tombo’ dipilih oleh Deus Ex Machina dalam merombak All New XSR 155 Standard agar terlihat menjadi lebih heritage. Dengan penerapan konsep custom tersebut, nantinnya tampilan All New XSR 155 akan menyerupai motor legendaris Yamaha YA1 yang hadir di medio tahun 1950’an.

Aka-Tombo’ sendiri merupakan Bahasa Jepang yang berarti Red Dragonfly yang pada saat itu menjad julukan bagi motor Yamaha YA1 yang legendaris.

“Aka-Tombo adalah motor pertama produksi Yamaha Motor Company. Garapannya memancarkan jiwa ‘Moto & Surf’ yang memberikan kesenangan dan membawa keseruan. Motor ini punya platform yang bagus untuk dijadikan sebagai bahan (motor) custom. Karena sudah sangat support, baik secara design, frame fitur hingga mesin 155cc yang powerful,” ungkap Anthony Mclnerheney, Concept Designer dari Deus Ex Machina “Temple of Enthusiasm”.

Saat ini proses pembuatan All New XSR 155 ‘Aka-Tombo’ telah memasuki tahap akhir, Deus sudah menyelesaikan beberapa ubahan-ubahan utama pada motor. Mulai dari subframe, kaki-kaki, dan swingarm. Dan selanjutnya mereka akan melakukan proses finishing seperti cat, dan pemasangan part-part kecil. | Based on Yamaha Bali Info

27 COMMENTS

    • Vixion jualannya kurang..yg lagi hot itu xsr dan blm ada kompetitornya..
      Makanya marketingnya digenjot..
      Kan aneh,, kalo marketnya retro,,diambil basis vixion.. padahal punya xsr.. intinya sih jualan xsr

    • Karena “based on Yamaha”,yaitu pesanan Yamaha nyuruh modif xsr bukan Vixion atau r155

      USD nya juga dipertahankan tuh

    • Atau R15, emang aneh2 aja yahama ini. 4 sepeda dgn basis sama dengan alasan menghemat cost production. Kaya HP entry level aja, mending rebadge aja jd merk lokal kan lebih bagus. Strategi ini sekaligus sebagai langkah awal kaya hero honda di india

  1. Kayaknya akan lebih better dan punya value kalo xsr155 basisnya bukan dari vixion deh. Terutama sasis, dengan harga xsr155 yg dijual tinggi harusnya pabrikan bisa melakukan itu

  2. Mata awam saya tidak melihat adanya kesamaan motor dengan konsepnya
    Spakbor depan panjang jadi pendek
    Ban garis lurus jadi ban tahu
    Swingarm cuma besi satu jadi teralis
    Rangka turbular jadi deltabox
    Shock depan biasa jadi upsidedown
    Tangki teardrop jadi bersudut

    Saya bingung pack… yang di jadikan referensi apanya.

    • Iklannya. Soal style modif sih khas modif mainstream dimari. Temen gw bangun BSA pake konsep motor balap 40an dia pake Dunlop k81 aja sama komunitasnya dibully dan di suruh ganti ban mainstream yg mirip ban gerobak itu. Yg bully kagak tau itu harga ban yg dipake semahal pirelli superbike sc2 karena impor wkwkwk.

  3. Model sasis utamanya yang g masuk kalau aliran klasik maupun retro
    Masih mending sasis twinspar nsr sp, fxr lebih proporsional lekukkannya masih natural

  4. Kampanye XSR dengan menyasar pada modifikasi dan builder apakah tidak menimbulkan kesan kalau XSR tidak ganteng dari lahir dan hanya jadi motor bahan yang muahal. Pasarnya sudah terbatas jadi semakin terbatas..mmm..mungkin saya keliru karena mainnya kurang jauh

Leave a Reply to Si Akang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here