TMCBLOG.com – Pekan ini Michelin dan paddock MotoGP akan bergerak cepat ke barat menuju sirkuit TT Assen yang bersejarah di Belanda untuk Motul TT Assen ke-90. Satu-satunya sirkuit yang menggelar Grand Prix sejak awal kejuaraan, tahun ini sirkuit tidak hanya menjadi tuan rumah kejuaraan dunia MotoGP selama akhir pekan, tetapi juga putaran lanjutan piala dunia FIM Enel MotoE. Selain itu, dengan pelonggaran pembatasan kesehatan, Assen akan menyambut 11.500 penonton perhari yang tetap menjaga protokol kesehatan terutama dengan berjaga jarak.

Selama tahun 2020 Sirkuit Assen telah mengalami pengaspalan kembali (resurfacing) dan karena MotoGP tidak dapat melakukan tes sebelum balapan maka pada akhir pekan balap ini Michelin akan membawa alokasi pilihan ban slick yang lebih banyak dari biasanya, sesuai dengan peraturan, empat depan dan empat pilihan ban Michelin Power Slicks belakang. Sesuai infografis di atas, pada seri Assen 2021 ini akan ada dua pilihan ban kompon hard baik untuk ban slick Michelin depan maupun belakang.

Piero Taramasso, Michelin Two-Wheel Motorsport Manager: “Dari perspektif teknis, alokasi ban Assen 2021 kami untuk MotoGP telah dikembangkan untuk menahan tuntutan yang sangat spesifik yang akan diderita oleh ban dengan jumlah tikungannya dan aspal barunya, guna memberikan grip yang konsisten dan dapat diprediksi bagi semua pembalap.”

Sirkuit TT Assen telah mengalami banyak perubahan pada tata letaknya selama bertahun-tahun, tetapi konfigurasi 4,542m (2.822 mil) saat ini dengan lintasan lurus 487m (0,303 mil) pendek dan campuran enam tikungan kiri dan dua belas tikungan kanan, masih salah satu sirkuit yang paling dihormati dan dicintai di dunia. | Based on Michelin Info

16 COMMENTS

  1. Michelin Pilot Street “LEUEUR” euy di pake di jalan keur hujan mah, asa mending Corsa Platinum Soft Compound. ???

    Padahal lebih baik seperti dulu ada pilihan Bridgestone, Michelin atau mungkin Dunlop. Jadi pembalap bisa menentukan pilihannya. ???

  2. kalo KTM bisa perform juga disini yg notabene sirkuitnya Yamaha, ngalamat makin berat buat FQ bisa jurdun,

  3. Kayaknya konsep motogp ini agak aneh ya, pabrikan harus menyesuaikan motornya dengan ban. Jadi perkembangan motor seperti terlimitasi oleh ban ini. Misalnya ada di saat musim dimana pabrikan A dan B struggle, pabrikan C dan D diuntungkan. Lalu musim selanjutnya jadi kebalikannya, kan jadi berantakan tuh riset pabrikan. Di tahun pertama susah2 riset, di tahun kedua bannya ganti, wk wk wk. Ban itu kan salah satu komponen dari motor, normalnya ban yang ngikutin motor, bukannya seluruh bagian motor ngikut ban.

    • kalau dilihat memang sepertinya selain elektronik, Ban memang sengaja digunakan Sebagai limiter untuk mengendalikan Kejuaraan. Dorna nggak ingin ada pabrikan berada di atas Kejuaraan dan bisa mengatur kejuaraan Karena hanya mereka punya segalanya ( materi )

    • Alasan biaya riset, semakin banyak supplier ban, biaya riset semakin banyak, dikhawatirkan pabrikan yang sultan diuntungkan, ketimpangan semakin melebar

    • Ya kalau alasannya buat limitasi dan biaya ya apa boleh buat, kelihatan banget sih kalau michelin ini revisi revisi bannya cenderung random dibanding saat bridgestone.

Leave a Reply to ardiantoyugo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here