TMCBLOG.com – Sesi Pertama Grand Prix Sepeda Motor Belanda, MotoGP Assen 2021 dimulai dari FP1. Duo Honda, Marc Marquez dan Pol espargaro menggunakan Spek Aero persis yang mereka gunakan di Sachsenring Yakni yang menggunakan Winglet’  Yamaha Stye’ . Lima menit pertama Quartararo memimpin dengan 1:34,808. Menit ke 8 Marc Marquez yang menggunaan sasis 2021 memimpin dengan 1:34,644. Benchmark Laptime adalah rekor 1:32,017. Menit ke 10 Aleix Espargaro Gantian memimpin dengan 1:34,520.

Mayoritas pembalap menggunakan kombinasi ban Soft Medium pada sesi pagi FP1 ini. pada menit ke 13 Quartararo kembali memimpin dengan 1:34,282. Menit ke 12 Pol espargaro yang towing ke Marc Marquez memimpin dengan 1:34,091.

Menit ke 15 Vinales memimpin dengan 1:33,888. Menit ke 22 Vinales kembali menajamkan laptime tercepat dengan 1:33,442 dan lanjut memimpin sementara.

Menit 26 Pol Espargaro dengan 1:33,392 mengambil alih pimpinan timeshet sementara dari Vinales. Menit 33 Kembali Vinales pimpin timesheet dengan 1:33,308. Vinales, Pol Espargaro dan Quartararo adalah Top 3 pada awal menit ke 35 dan terus bertahan sampai jelang 5 menit terakhir FP1. Mneit 45 Maverick torehan 1:33,072

Setelah Full 45 menit Maverick Vinales hadir sebagai yang tercepat dengan pada sesi FP1 MotoGP Assen 2021 ini dengan 1:33,072 diikuti Pol espargaro dan Rins.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

42 COMMENTS

  1. vina nyontek setup taro malah lebih kenceng
    pol nyontek setup marc malah lebih kenceng

    lek jarwo? yeesss…the fastest duc so far

    • Pemberitaan media juga kan katanya pol bakal contek abis²an bike setup nya Marc Marquez sama kaya MV yg juga akhirnya ngikutin set up nya tararo

  2. apakah pol cocok dengan settingan marquez? sektor 3 merah tadi.

    waktu marques hampir crash lalu lewat gravel di tikungan terakhir komentator bt sport ngomong tentang rossi 😀

  3. sasis baru RCV sepertinya masih belum bagus
    masih kacau terutama sektor 4
    Pol yg pake sasis lama malah lebih bagus
    taktik contek setupnya berhasil

  4. Setelah nyontek punya Taro jadi makin cetar.

    Gw penasaran dah, kenapa di Assen semua penonton ga ada satupun pake masker? Sedangkan di Qatar maren, penonton hanya beberapa yg ga make di hari Sabtu, jadinya di hari Minggunya ga boelh ada penonton.

    Di Indonesia aja penerbangan International masuk ke Indoneaia aja dah ga bisa saat ini, saking pandemi menjadi-jadi

    • di eropa bisa dibilang sudah sukses vaksinasi, bbrp negara sudah melonggarkan peraturan termasuk memakai masker,

    • di luar rata2 vaksin uda 70% bro.
      di kita pada najis sama vaksin. dan quota terbatas
      ya ditunggu aja sampe selesai, kalo bisa selesai ya tanpa vaksin jor2an.

    • Herd immunity, mereka 70% sdh vaksin. Kalaupun ada yg bawa virus corona peluangx untuk menularkan kecil. Jadinya ga efek berantai seperti awal2.

      • perihal herd immunity, saya mau tanya kenapa di negara kita setiap orang ga pernah herd sama flu & batuk ya? ato mungkin bro cuman pernah kena flu & batuk 1x saja seumur hidup? (beneran nanya, bukan ajak debat)

    • Di Eropa sana penduduknya jauuh lebih sedikit dibanding Indonesia, jadi bisa lebih cepat penanganan dan vaksinasinya

  5. Pol copy setup Marc > hasil lebik baik dr Marc
    MV copy setup FQ > hasil lebih baik dr FQ

    Marc selalu struggle di chicane terakhir mungkin ada hubungannya dgn lengan kanannya yg masih belum 100%,

  6. di eropa mayoritas sudah vaksin, jadi sudah relatif tenang, kayaknya gak pakai masker pun diperbolehkan karena sudah vaksin

    • Italy yg tahun lalu sampe parah banget kena covid bakal hapus aturan wajib maskernya, sementara di sini masih sama aja seperti tahun lalu.

  7. Gue prediksi vinales akan ngamuk di assen, King of AssenRing is Back.
    You Cant beat on me
    Hoahahaahahahaha

  8. FP1 motor vinales sudah copy punya FQ belum wak?
    Atau nunggu hasil akhir dari semua Free practice , baru makai setup FQ untuk race nya?
    Andaikata posisi pole lebih baik MV apa kekeh nanti pakai setup FQ untuk race besuk minggi

  9. Kenapa ya pasukan honda itu kalau setelah gp qatar topspeednya jadi yang tertinggi ngalahin ducati…heran, tahun2 sebelumnya juga seperti itu…jadi ngeri kalau dengar raungan suara mesin rcv

  10. gerfloff sepertinya butuh waktu lebih..
    kenapa ga Cal aja yang yang jadi pengganti, atau Lorenzo, wkwkwk..
    di Sirkuit Inline ini, VR tetap struggle.. nasibmu mbah..

Leave a Reply to martin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here