TMCBLOG.com – Setelah berhasil melewati Pecco Bagnaia, Fabio Quarataro memanfaatkan kekonsistenan race Pace yang benar benar ‘Biadab’ dari Yamaha M1. Quartararo Getuk palu dan langsung menjauh dengan rata rata lebih cepat setengah detik per Lap setelah itu. Kekuatan Ducati sendiri terlebih setelah paruh kedua balapan berlangsung boleh dibilang seperti terkebiri oleh Morfologi dan Platform dari Sirkuit Assen yang memang tidak memberikan Banyak keunggulan Buat Platform mesin V4 mereka dan Logikanya juga untuk Motor Motor V4 lain. Dua pembalap dengan Progres Finish terbaik di race kali ini adalah Joan Mir yang start dari Posisi 10 dan Finish di Podium 3 dan tentunya Marc Marquez yang start dari posisi 20 dan bisa finish di Posisi 7 serta menjadi Honda terdepan di garis finish.

Maverick pada penjelasan post race mengatakan bahwa Baginya melewati Takaaki nakagami di awal race memang diakui sangat sulit di Assen ini. Ia baru bisa melewati Nakagami setelah bersabar menunggu sampai Grip Taka berkurang dan baru setelah itu Ia bisa Melewatinya.

Maverick Juga mengatakan Bahwa dengan hasil Assen ini Ia Tetap senang terhadap Raihan dI Podium 2 dan berterima kasih kepada Yamaha terhadap apa yang mereka berikan di Assen. Namun ia masih merasa kesal karena sampai saat ini ia tidak bisa memberikan Potensi penuh dirinya saat membalap. Maverick bolak balik ditanya Oleh Jurnalis dengan berbagai sudut pertanyaan mengenari rumor hengkangnya ia dari Yamaha dan Maverick selalu menggiring jawaban ke rasa kecewanya karena tidak bisa memberikan full Potensi sampai saat ini.

Pasca Race Di Assen ini pada dasarnya Fabio Quartararo semakin tak terbendung memimpin klasemen dengan jarak yang lebih lebar dari seri sebelumnya. Dari 22 point pasca Sachsenring, Jarak Fabio Ke Zarco sekarang 34 point. Malah Jarak Zarco ke Mir yang naik ke posisi 4 berkurang dari awalnya 24point pasca GP jerman menjadi 21 point. Marc Marquez dengan tambahan 9 point posisinya tetap di klasmeen Nomor 10. Sementara itu dua kakak beradik Rossi – Marini berada di dasar klasemen.

Jelang Rehat Musim Panas yamaha memantabkan diri memimpin Klasmeen Konstruktor dengan Jarak 17 Pint dari kejaran ducati dan ini naik dari awalnya hanya berjarak 5 point pasca GP jerman. Sementara itu Monster Yamaha MotoGP memperlebar jarak sejauh 42 Point dari Kejaran Ducati lenovo di klasemen team terbaik sementara. Angka Point ini naik banyak dari awalnya hanya berjarak 7 point pasca Jerman.

Fiinsh sebagai pembalap Independent Terdepan di Gp Belanda 2021 membuat Johann Zarco semakin jauh meninggalkan aleix Espargaro dalam perebutan Titel pembalap Satelit terbaik 2021 sementara. Jika jaraknya Ke Aleix Pasca GP jerman 56 point Maka pasca Assen menjadi 61 Point. Jarak Pramac racing ke LCR Honda di Klasemeen Tim Satelit terbaik pun Meningkat dari awalnya 77 point menjadi 81 point.

hanya Enea Bastianini lah Rookie yang memperoleh Point di race MotoGP Assen 2021 dan ini membuat pembalap Ini melangkah menuju Paruh kedua Musim 2021 di posisi teratas sementara Rookie of The Year dengan 27 point dan berjarak 4 point dari Kejaran Jorge Martin. MotoGP pun rehat selama 1 Bulan dan Baru akan measuki balapan Paruh kedua Musim 2021 pada awal Agustus 2021 nanti dengan double header Austria.

Taufik Of BuitenZorg | @tmcblog

40 COMMENTS

  1. “Sementara itu dua kakak beradik Rossi – Marini berada di dasar klasemen”
    Apa gak terlalu menyakiti fans gitu wak ? ???

    • Kenyataannya kan emang gitu….
      Rossi fokus jadi bos aramco aja tahun depan, luca juga biar nyaman di tim abangnya

      • MotoGP ada 22 pebalap:
        Dibawahnya :
        21. Lecuona yg tahun depan balik ke Moto2
        22. Salvadori (test rider) rider pelengkap pengganti Ianone.

      • Mungkin sengaja dicrop segitu biar Rossi dan Marini seolah ada di dasar klasemen, kak epbeer jadi panas kemudian rame wkwkwk

  2. trans 7 kenapa ya motogpnya tadi ?
    gw coba tadi habis nonton siaran tunda moto3 di t7 semoga bisa di siarin ulang
    eh malah gp sachenring yang tayang

    • Benar adanya bahwa Vinales punya potensi lebih yang belum mampu dia EKSPLORASI untuk dijadikan KEMENANGAN.
      Tapi selagi dia membalap denga apa yg dia lakukan selama ini maka sampai kapanpun dia tak akan JUARA.
      Vinales tipikal pembalap TEKS BOOK yg selalu berharap semua mengerti klw dia mau menyalip dan minta diberikan jalan.

      Perhatikan saat dia membalap. Titik pengereman selalu lebih awal dari lawan, menyalip takut jatuh, dll
      Vinales bisa cepat saat balapan tunggal ga ada lawan. Jikalau pun harus FIGHT paling jiga hanya satu sampai dua tikungan saja. Selebihnya memble… Alasan ini… Itu… dan anu.
      LEBIH PARAH dari tipikal DANIEL PEDROSA… Pedrosa lebih berani ambil resiko walaupun sedikit TEKS BOOK juga c.

  3. Yap semua ducati bakal berpotensi kuat di austria…zarco, miller, pecco…pengennya sih pecco yg bisa unjuk gigi..
    Tapiiii jangan lupakan ktm….
    RC16 di tangan Oli udah jadi motor luar biasa…jadi pengen liat Oli dog fight sama rider ducati

  4. Kali pertama marc marquez finish diluar podiium di assen ini sejak tahun 2010. Seperti ny memang honda sangat bergantung pda marc. Sejak marc come back dia sllu konsisten jdi honda terbaik. Bhkan waktu dia jtuh di 3seri beruntun sblum jatuh dia juga jdi honda terdepan pdhal dia sendiri masih mnderita dgn cederany. Separah inikh performa honda skrg sehingga butuh rider dgn kemampuan diluar rata2 untuk menahklukkanny? Untung saja d f1 mereka mengkilap dan meraih kemanangan 4x scra beruntun. Kali pertama buat honda sejak comeback ny ke f1thun 2014 dan kali pertama juga bagi tim mercedes di era f1 hybrid yg juga sejak 2014. Jdi sedikit terobatilh walaupun d motogp dn wsbk mereka bbak belur bhkan d moto3 juga

    • Pdhal musim ini lh peluang terakhir honda untuk mengulangi sejarah yg pernah mereka buat dimasa lampau yakni mengawinkan gelar motogp dan formula one (F1) dlam 1musim yg sama. 2014-2019 honda motogp dominan tpi d f1 jeblok sekarang di F1 musim ini udah mulai mendominasi (10 podium 5 diantarany kemenangan dari semua driver yg pke power unit honda) ehh d motogp mlah jeblok

  5. Benar adanya bahwa Vinales punya potensi lebih yang belum mampu dia EKSPLORASI untuk dijadikan KEMENANGAN.
    Tapi selagi dia membalap denga apa yg dia lakukan selama ini maka sampai kapanpun dia tak akan JUARA.
    Vinales tipikal pembalap TEKS BOOK yg selalu berharap semua mengerti klw dia mau menyalip dan minta diberikan jalan.

    Perhatikan saat dia membalap. Titik pengereman selalu lebih awal dari lawan, menyalip takut jatuh, dll
    Vinales bisa cepat saat balapan tunggal ga ada lawan. Jikalau pun harus FIGHT paling jiga hanya satu sampai dua tikungan saja. Selebihnya memble… Alasan ini… Itu… dan anu.
    LEBIH PARAH dari tipikal DANIEL PEDROSA… Pedrosa lebih berani ambil resiko walaupun sedikit TEKS BOOK juga c.

  6. Raul Fernandez sepertinya layak dibajak Ymh, Morbi ke Factory, Raul di Petronas.
    Pembalap bermental seperti Vina bisa merepotkan pabrikan. Dia bilang ingin menampilkan potensi, lah larinya ke Aprilia yang sampai saat ini susah podium.
    Nanti di Aprilia dijamin Jurdun gitu? Dovi aja ga jelas keputusannya..

  7. Sudah paruh musim tp selama ini gw blom liat ada yg greget dr Luca, belum saat nya dia naik ke kelas para raja

  8. Ducati kayanya memang ditakdirin buat jadi runner up, ya semoga sih ada kejutan di akhir musim tapi liat konsistensi Quartararo gw jadi pengen prediksi dia sbg salah satu calon kuat jurdun. Kita liat, kalo Quartararo gagal lagi apa gerombolan epbeha bakal bully dan plintir2 komen gw lagi?

  9. kurangnya Vinales doi terlalu main aman, terlalu terpaku sama text book, ga berani agresif, nunggu pintu bener2 terbuka baru mau nyalip, nunggu rider didepan buat kesalahan baru bisa nyalip, bandingkan dgn Joan Mir yg ga peduli sesempit apa pintu terbuka, ga peduli siapa didepan, kalo ada celah doi akan masuk, mau senggolan kek, yg penting bisa nyalip, jadi meskipun Vinales ngelirik2 GSX kepengen pindah gw yakin motornya ga akan cocok ama dia, GSX dibuat bukan utk mengejar time attack, jadi dipastikan doi akan kesusahan start dr depan, ditambah penyakit start buruknya jadi bikin doi akan banyak melorot kebelakang, yg ada hasilnya mungkin bakal lebih buruk dibandingkan doi bersama M1,

  10. baru pertengahan musim, semua bisa terjadi, Top 5 klasemen masih ada kesempatan jurdun, jadi ga mungkin di austria nanti Ducati pake team order, apalagi yg dibantu pembalap tim satelit meskipun dibawah kontrak langsung Ducati, soalnya 2 pembalap Ducati Factory masih bisa bersaing memperebutkan kejuaraan,,
    IMHO,

  11. Memasuki tengah musim, saya ingatkan Taro jangan jumawa dulu. Ingat kamu belum meraih apa apa. Buktikan di sirkuit yg lain macam Styria.

Leave a Reply to Akbar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here