TMCBLOG.com – Seluruh team MotoGP termasuk Honda saat ini sedang dalam masa Rehat musim panas MotoGP selama 5 pekan. Namun Honda / HRC BOleh dibilang akan bersiap masuk ke Bagian Kedua dari Musim 2021 dengan angka angka statistik yang tidak terlalu mencerminkan tim elit MotoGP. Berada di posisi Kedua dari belakang di kejuaraan dunia konstruktor dengan 86 poin, yang artinya berbeda 98 point dari Yamaha, yang merupakan pemimpin klasemen manufaktur dan dengan Marc Márquez Sebagai Honda terdepan pada Posisi 10 dengan 50 point.

Seri terakhir Di Assen kemarin dianggap cukup untuk mengkonfirmasi bahwa Progress Marc Márquez untuk  mendekati Keadaan 100% Fitnya Makin positif. Start dari posisi ke-20, pada Hari Ahad Marc tampil Impresif lengkap dengan pilihan ban yang agak sedikit kontroversial ( rear – Soft )  Namun berhasil melintasi garis finish pada posisi ketujuh. Sebuah hasil yang Menurut Alberto Puig sebagai Sesuatu yang paling positif dari akhir pekan di Belanda.

Kepada BoxRepsol, Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig menyadari bahwa akan sangat sulit untuk mengemulasi apa yang terjadi di Jerman untuk race di Assen : “Ya, Sachsenring adalah trek yang sangat cocok untuk Honda dan juga untuk Marc Marquez. Marc memiliki kesempatan di sana dan dia meraihnya dengan kedua tangan.

” Dari dulu, Assen nggak pernah menjadi trek yang mudah dan jauh lebih sulit bagi semua pebalap Honda HRC. Sebelum tiba [di Assen], Kami memahami dengan jelas bahwa ini tidak akan mudah. Pada hari Jumat, Crash Marc membuat akhir pekan menjadi lebih rumit. Tanpa kecelakaan itu, saya pikir dia dapat berjuang untuk podium karena dia tidak akan kehilangan kepercayaan yang dia lakukan.”

Sebelum Hari Kualifikasi Marc menekan HRC untuk segera menemukan dan menyelesaikan Solusi Elektronik yang menyebabkan Highside di Sesi hari jumat. Suara sumbang dari Marc jelas layaknya Sebuah pesan yang ditangkap HRC dengan keras dan jelas ” Honda dan semua tim mencoba bereaksi dan mengatasi masalah ini, tetapi itu tidak cukup. Sekarang saatnya untuk beristirahat dan mempersiapkan dengan baik paruh kedua musim ini.

Terlepas dari itu, kami melihat pemulihan hebat dari Marc di awal balapan. Dia memulai di urutan ke-20 dan dia memulihkan hampir sepuluh posisi hanya dalam satu putaran, ini adalah Marc yang kita kenal. Itu menunjukkan usahanya dan potensi yang dia miliki, kami sangat menantikan untuk melihatnya lagi di Austria setelah istirahat ketika dia telah pulih lebih jauh. Selain itu, kami mengharapkan balapan yang bagus dari Pol Espargaro, jujur kami memiliki harapan yang tinggi, tetapi dia juga memiliki beberapa masalah dan sangat disayangkan setelah akhir pekannya yang kuat.”

Pada ahirnnya dalam Evaluasi Paruh pertama Musim 2021 untuk RHT, Puig mengakui bahwa bagian pertama tahun ini “tidak mudah”, dan yakin dengan pekerjaan yang akan dilakukan oleh para insinyur Jepang HRC sebelum kembali beraksi di Austria pada 8 Agustus: “Itu tidak mudah. Sekarang sebagian dari tim kami akan kembali ke rumah mereka di Jepang dan mereka akan lansgung beristirahat. “

” Tidak mudah bagi anggota staf Jepang kami untuk menghabiskan waktu selama ini di Eropa, jauh dari keluarga mereka. Kami sangat menghormati upaya mereka dan kami sangat percaya pada teknisi kami. Kami telah mengumpulkan banyak data bagus selama semua balapan ini, kami tahu kami memiliki titik lemah kami dan di Jepang mereka akan menyelidiki, bekerja keras, dan kembali dengan beberapa ide yang menjanjikan.” 

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

24 COMMENTS

  1. Pemimpin sejati yg memimpin team sejati..Pantas saja team ini slalu berjaya dimasa lalu,dimasa sekarang dan dimasa yg akan datang ??

  2. Kalo kemaren pakai soft sih bisa dibilang honda udah bisa menghemat ban jauh lebih baik
    Dan itu bisa dicontoh semua motor honda.
    Apalagi klu mu lebih smooth cara membawa motornya

  3. Walaupun pulang ke jepang masing2 untuk istirahat. Tp kepala mereka tetap panas sbb mereka punya grup WA wak haji.. jd di grup ttp rame mncari solusi 😀

  4. Wajar la cepat krn pkai ban soft, jelas lebih ngegrip di awal, di akhir lap mgkin jg gak terlalu forsir krn suhu trek yg relatif adem.

  5. Marc Marquez ini bener2 talentanya yg mungkin hanya muncul 100 tahun sekali, dalam keadaan belum 100% saja performanya lebih baik drpd rider Honda yg lain dgn mengendarai motor yg lagi bermasalah pula,,
    kalo udah 100% maka konsistensi Marc langsung ga ada lawan, Quartararo, Mir, dll mmg pembalap bagus, tapi masih kurang konsisten dibandingkan Marc,

    • Qua separuh musim ini udah konsisten.mirip lah marq dr tahun 1 ke 2.5. kl gak podium ya dnf. jgn dilihat marq yg skrg. Semua butuh proses

    • Marquez ga akan pernah 100% lagi, kalopun dia sanggup menang dan juara dunia lagi, pasti karena peran RC213V yg lebih jinak dan bisa mengakomodir skill dia pasca cidera. Silahkan buktikan sendiri komen gw, disaat Marquez bisa menang lagi (kalo memang bisa) maka dapat dipastikan akan ada 2 RC213V lain yg langganan naik podium. Kapan? Ga ada yg tau, karena dalam sejarah balap 4 silinder, H ga pernah punya motor superior. Dulu pernah superior, tapi jaman mereka pake 5 silinder balapan lawan motor 4 silinder dan 2 tak.

  6. [IF] Marc fit 100% lagi, [THEN] MotoGP 100% tidak menarik lagi.

    Sebuah kemunduran bagi MotoGP jika siklus balik ke medio 2013-2019.
    2020 adalah musim terbaik MotoGP.

    Kalau Marc fit, Rea fit, mungkin saatnya beralih simak F1.

Leave a Reply to namharira Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here