TMCBLOG.com – Walaupun semua orang tahu level setiap musim berbeda satu dengan yang lalin, namun Salah satu Cara kuantitatif yang paling mudah untuk membandingkan Kualitas Squad Tim MotoGP tahun ini dengan tahun lalu adalah dengan membandingkan Raihan Point Yang diperoleh di antara kedua tahun tersebut.

Posisi Pembalap terbaik Ducati pada  9 race -ertama Musim 2020  adalah Posisi tiga dengan Dovizioso sementara di tengah musim (9 race ) Musim 2021  Juga posisi ke tiga atas Nama Pecco Bagnaia. Tahun 2020 yang lalu dimana Ducati factory masih diperkuat Dovizioso – petrucci mereka mengumpulkan  point. Sementara Tahun 2021 yang lalu dimana Ducati factorydiperkuat Miller – Bagnaia mereka mengumpulkan 109 point.

Antara Miller dan Bagnaia, Baru Miller sementara yang mampu meraih dua kemenangan (Jerez dan Le Mans), dan Jika dijumlahkan Keduanya telah naik podium sebanyak enam kali.

Sementara itu di 9 balapan MotoGP pertama 2020, Petrucci dan Dovi juga menang dua kali (Austria dan Le Mans), tetapi mereka tertinggal dengan hanya 3 kali podium selama 9 seri pertama 2020 yang lalu.

Jika dianalisa data Point lebih dalam kita juga bisa melihat bahwa  perbedaan point kedua pasangan Ducati dengan pimpinan kejuaraan sekarang jauh lebih besar daripada musim lalu: Bagnaia saat ini memiliki jarak 47 poin dari pemimpin Championship Fabio Quartararo. Sementara tahun 2020, Dovi hanya terpaut 18 poin dari yang pertama (juga Quartararo), sebuah keadaan juga disinyalir disebabkan perbedaan performa dari Quartararo sendiri antara 2020 dan 2021.

Melihat komparasi ini, Jack Miller yang sedang melakukan rehat saat latihan di Catalunya kemarin memberikan Pendapatnya mengenai Kondisi saat ini dimana Ia rasa perbandingan komprehensif baru akan diperoleh nanti di akhir Musim 2021 “Saya pikir kami telah menunjukkan bahwa Ducati benar dengan saya dan Pecco. Saya pikir [Ducati] memiliki indikasi seperti itu.

Tapi, apakah benar atau tidak, itu akan terlihat di akhir tahun. Kemudian akan ada orang yang menganalisis situasi di bawah mikroskop dan memberi tahu saya bahwa saya bisa melakukan ini atau itu dengan lebih baik. Pokoknya, keputusan dibuat oleh mereka [ Ducati] . Pecco sangat konsisten, dan saya memberikan segalanya ”

Menarik Melihat apa yang akan dilakukan Ducati pada paruh Musim kedua 2021 yang etrdiri dari 10 seri ini terutama dikarenakan banyak Sirkuit sirkuit besar menanti Desmosedici Mengumbat Top End power yang sudah menjadi Signature mereka bertahun tahun

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

18 COMMENTS

  1. Power besar yang susah juara seri di 2021 ini, kata blog sebelah seperti CBR RRR powernya gede sulit menang karena liar

  2. Bagiono blm pernah juara,
    Nunggu dia menang supaya ketagihan..

    Dan ducati harus main team order kalau mau juara thn ini

    • Team order hanya bisa berjalan ketika performa pemblap ny tidak terlalu jauh berbeda dgn targetny (pemimpin klasemen dlm hal ini quartararo). Tpi musim ini level quartararo berada diatas semua ducati secra. Jdi dgn adany tiga pmblap ducati yv silih berganti bersaing d podium justru membuat pertarungan di posisi 2-4lh yg ketat smntra quartararo lolos d depan

  3. Jika FQ20 tidak konsisten bisa saja Mir lagi yang Juara secara semakin kesini Mir semakin konsisten meraih poin meski belum pernah Juara seri.

  4. Konsep Ducati suseh, Ducati terus kembangkan Downforce, Sistem Aero untuk mendukung Power besarnya, alhasil motor kuenncang banget tp saat belok keliatan banget semua pembalap Ducati di Overtake Suzuki dan Yamaha semua di tikungan.

  5. Apa hubungan Miller sama Moto2 Aki Ayo ya? Pernah liat di TV beberapa kali MotoGP Miller ngobrol dgn aki Ajo. Itu karna sponsor Red bull ato apa ya? Secara kan Miller ga pernah di Moto2.

    Ditunggu liputan MotoGP Sepang ya wak haji.

    • Miller pernah ngelamar ke red bull ktm ajo di moto3, dan Ajo suka karakter Miller. Ya temenan deh akhirnya.

  6. Ya kalo dia yg bilang pasti bakal muji diri sendiri. Coba yg ditanya orang laen, bakal bilang dia ga cocok di factory, jadi title contender aja kagak dia bilang tepat. Kalo cuma sesekali menang kemudian ga konsisten itu sih performa pembalap satelit.

Leave a Reply to tahilalat Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here