TMCBLOG.com – Kubikasi naik 50 cc dari 250 cc ke 300 cc, namun harga bisa sangat jauh berbeda, yap itulah yang terjadi pada beberapa produk sepeda motor nanggung khususnya yang memiliki kubikasi sekitar 300 di Indonesia. pada dasarnya  Secara umum sampai saat ini varian 300-an cc  yang sempat masih ke Market indonesia lumayan menarik. Sebutkan Ninja 300, KTM Adventure 390, BMW R310, TVS Apache 310, dan lain lain . . produ produk ini banyak menarik minat, namun selain TVS Apache 310 tentunya- Soal harga kadang membuat banyak Calon Pembeli mengurungkan niatnya dan tetap di pilihan angka kubikasi 250 cc saja.

Nah Jika nanti pemberlakukan tahap kedua dari switch perlakuan PPNBm 60% untuk Kendaraan bermotor roda dua dengan kubikasi 251-500 cc  menjadi flat hanya berupa PPN 25% dipastikan akan ada banyak perubahan harga yang bisa dipangkas. Sebagai Gambaran, Ditjen Pajak sempat memberikan Contoh mengenai pengaplikasian pajak barang mewah ini :

Contoh kasus:

Harga jual diesel 1800 cc oleh PKP:
– Produsen  = Rp260.000.000
– PPN (10% x Rp260 juta)  = Rp26.000.000
– PPnBM (40% x Rp260 juta)  = Rp104.000.000
Total harga jual termasuk PPN dan PPnBM = Rp390.000.000

 

Nah jadi kira kira seperti itu sob, kira kira kebayangkan? FYI Misalnya saat ini BMW G310GS memiliki angka NJKB sebesar Rp. 119.500.000,-, maka sobat bisa memperkirakan bahwa jika perbedaan antara 60% dan 25% adalah sekitar 35% , maka logikanya akan ada potensi turunnya harga On The Road BMW G310GS saat PPN 25% diberlakukan nanti menjadi turun sebanyak 41 jutaan. . . Sobat sekalian bisa perkirakan sendiri kira kira untuk big bike lainnya dan bahkan untuk bigbike di atas 300 cc.

Seperti kita ketahui varietas Motor motor 350 cc di luar sana cukup banyak dan saat Skema pajak ini hadir secara umum akan membuat skema harga On the roadnya bisa lebih menarik ke depan, terutama jika memang kondisi perekonomian sudah kembali membaik Setelah Pandemi ini bisa Berakhir Insya Allah

 

11 COMMENTS

  1. Selain skema PBM, untuk pasar 300cc, bisa juga produsen motor 250cc yg berorientasi ekspor coba propose ke pemerintah untuk standar kubikasi di indonesia disamakan dengan standar global, jadi mereka gak bikin 2 varian 250cc untuk lokal dan 300cc untuk ekspor, kan jadinya biaya produksi bisa lebih efisien…

  2. Untuk harga saya tidak peduli,karena juga gak mampu beli.yg jadi pertanyaan,kenapa bmw tsb (kususnya motor motor adventure)spakbor depan mepet,apa gak lengket lewat jalur tanah saat hujan.semoga om taufik menjawab

    • setau gw motor adventure itu ga serta merta harus selalu lewat jalan off road, jadi dibuat lah dua tipe motor adventure, ada yg berorientasi off road seperti Yamaha Tenere, Honda Africa Twin, KTM 890 Adventure, ada juga yg berorientasi street seperti Yamaha Tracer, Kawasaki Versys, KTM Superduke, Honda VFR dan Goldwing, MV Agusta Turismo, Ducati Multistrada, Suzuki GSX-S 1000F, Triumph Tiger,
      kalo BMW sih kyknya hybrid,

  3. Masih menjadi misteri kenapa harga apache 310 cuma 50 jutaan, sdangkan bmw r310 hampir 100 jutaan, pdhl sport fairing, mesin sama, beda dibrand doang… Btw, apache 310 jadi dijual ga ya.. Kok ga pernah trlihat dijalanan..

    • The power of brand

      Liat aja apel, barang yang tadinya harga sekian ada nempel logo apel melambung tinggi harganya

      CMIIW

    • Ngawur ahh..kramer gp2 sama rc8c bedanya cuma sekitar $650 doang..
      Beda di winglet, sendok sama exhaust..

      Kramer gp2 harganya kan 32ribu lebih..kok 94 juta? Darimana itu?

  4. kelas 300 – 500cc mungkin memang ke depan menarik, sebagai batu loncatan yg sesungguhnya ke moge, kalo 250cc masi dirasa terlalu kecil secara bobot dan power, at least utk belajar moge harus biasa dulu pake motor minimal 180kg keatas dan power diatas 40hp (andaikata disini ada skema SIM seperti di Eropa sih lebih bagus lagi utk belajar naek moge)

  5. ditambah lagi ga ada peraturan yg harus euro 4 dst wkwk sampe sekarang mentok euro 3 , semoga suzuki masukin gladius 400 ato sv 400 reborn dah irit powerfull wkwk

Leave a Reply to RichardGN Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here