TMCBLOG.com – MotoGP 2021 telah menyelesaikan paruh pertama musim kompetisinya beberapa pekan yang lalu dan siap menyapa paruh keduanya melalui dua gelaran Back To Back di Austria dua pekan mendatang. Salah satu pabrikan yang akan kita teropong sekarang adalah Suzuki. Suzuki pada dasarnya di 2021 ini belum mampu membuat dampak yang sama seperti tahun lalu. Memang sebagian besar mereka memulai start dari posisi Top-5, namun kita belum melihat mereka sangat menantang untuk memenangkan balapan sepanjang 9 balapan pertama ini. Lalu bagaimana konduite update teknis dari Suzuki GSX-RR di paruh pertama ini ? Inilah beberapa kompilasi yang bisa TMCBlog suguhkan.
Salah satu data yang bisa jadi acuan bahwa kini mereka sudah tidak lagi menantang pernah diungkapkan oleh Mat Oxley dimana ketika dibandingkan dengan data 2020 yang lalu di Losail, pemenang balapan meningkat 12,9 detik, Suzuki hanya meningkat 11,2 detik, jadi Suzuki kehilangan 1,7 detik di sana. Dengan perhitungan yang sama di Jerez Suzuki kalah 2,7 detik lalu di Mugello kalah 2,5 detik dan di Jerez kalah 4,5 detik dari pemenang. Perbedaan yang signifikan saat MotoGP sangat dekat.
Satu faktor besar adalah fakta bahwa mereka masih menggunakan sasis 2020 sepanjang paruh pertama musim 2021. Ini mungkin bukan ide yang buruk karena sasis ini adalah sasis motor yang memenangkan kejuaraan tahun lalu dan saat itu memang lebih konsisten daripada yang lain, tetapi di era MotoGP yang serba cepat, jika berdiri diam terlalu lama dalam permainan maka akan tertinggal.
Suzuki sebenarnya memiliki dan sempat membawa sasis 2021 di Test Qatar, tetapi pengujian terhadap sasis ini secara efektif dibatalkan karena badai pasir. Adalah sebuah hal yang riskan jika mereka mengujinya pada race weekend dan bahkan dalam sebuah sesi balapan panjang. So, memasuki balapan pertama tahun ini mereka memilih untuk tetap menggunakan sasis 2020 karena mereka tidak punya waktu untuk mengevaluasi sasis 2021 dengan benar.
Suzuki juga memiliki swingarm baru musim 2021 ini, meskipun belum banyak dimanfaatkan dalam race. Sepertinya baru Alex Rins yang menggunakannya di Mugello dan Mir sendiri baru sebatas mengujinya. Suzuki sebenarnya juga banyak bekerja pada sektor elektronik musim ini. Mereka telah bekerja keras pada kontrol traksi, mencoba menemukan sesuatu di saat keluar tikungan untuk berakselerasi lebih baik dari yang lain. Namun ada satu lagi Hardware yang mereka benar benar tertinggal saat ini
Suzuki tidak memiliki perangkat holeshot devices ataupun Shape-shifter di bagian belakang GSX-RR dan mereka menderita karenanya. Sementara Ducati, Yamaha, Honda, dan KTM menggunakannya dan menghasilkan efek yang luar biasa dimana mereka dapat menurunkan bagian belakang motor saat keluar dari tikungan dan berakselerasi lebih kencang dari sebelumnya.
Seperti yang kita pasti ketahui sekarang bahwa perangkat start di bagian belakang motor dan shapeshifter melakukan pekerjaan yang sama: keduanya akan menurunkan posisi belakang sepeda motor untuk menurunkan pusat massanya, yang mengurangi wheelies, sehingga pengendara dapat membuka throttle lebih keras dan akselerasi bisa lebih cepat. Perangkat start atau juga dikenal holeshot device digunakan di awal balapan, sementara shapeshifter digunakan saat balapan berlangsung khususnya saat keluar dari tikungan diikuti oleh lintasan lurus yang agak panjang. Diperkirakan mereka mungkin rata-rata suzuki kehilangan hingga 0,4 detik per putaran hanya karena mereka tidak memiliki alat ini.
Suzuki dikabarkan sudah melakukan riset mengenai shapeshifter ini di Hamamatsu dan mungkin sedang melakukan beberapa kali pengetesan internal di kompleks pengetesan rahasia mereka: Suzuki Proving Ground Ryuyo Track. Sinichi Sahara penah bilang bahwa Suzuki sangat berhati hati dalam mendesain alat ini terutama soal kehandalannya karena hanya dikendalikan secara mekanis dan tidak ada elektroniknya, “Ada banyak tantangan dengan teknologi ini. Tentu saja, keandalan karena semua kontrol hidraulik. Kami telah melihat beberapa pabrikan lain memiliki masalah dengan sistem mereka yang bekerja secara tidak benar, yang menunjukkan bahwa Anda dapat kehilangan seluruh balapan. Dan ini juga penting untuk keselamatan.” Ada dugaan Suzuki akan mulai menggunakan shape shifter mereka di Styrian GP dua pekan mendatang.
Di Suzuki GSX-RR 2021 pada beberapa kesempatan kita bisa melihat bahwa ada beberapa add-on tank-grip yang bentuknya benar benar tidak umum hadir di bodywork GSX-RR Joan Mir misalnya. Sobat bisa lihat tambahan tank-grip menonjol yang diletakan di atas frame adalah untuk grip lutut Joan Mir. Saat terjadi pengereman, Mir menekan lututnya ke tank grip ini untuk mengurangi tekanan pada lengannya. Kegunaan lain adalah saat berbelok, dia menggunakannya untuk mendapatkan grip ke body motor dan dengan itu ia bisa menguasai motor. Yaa semacam memanfaatkan bagian kaki untuk membantu motor berbelok dimana lutut akan memberikan tekanan ke arah menikung.
Untuk mesin 2021 dipastikan sama dengan mesin 2020 dan tidak ada update sama sekali. Hal terakhir yang diperbarui Suzuki untuk tahun 2021 ini adalah paket aero mereka khususnya winglet.
Gambar diatas Ini adalah aero wing depan yang mereka gunakan pada tahun 2020. Kita dapat melihat bagaimana bilah wing memiliki ketebalan yang cukup rata di bagian wing bawah – bagian sayap yang lebih besar.
Sementara pada gambar winglet 2021 kita bisa melihat bagaimana Suzuki sebagian besar mempertahankan desain yang sama tetapi mengubah dimensi penampang bagian-bagian tertentu dari luas permukaan sayap.
Secara umum sepertinya Suzuki mengubah sudut pandang mereka di 2021 ini mengenai kebutuhan downforce di mana sepertinya mereka mencoba meghilangkan potensi kehadiran downforce ini untuk beberapa keadaan tertentu seperti misalnya ketika ngacir di straight yang bisa mengurangi top speed atau di keadaan saat mereka miring rebah membentuk sudut disebuah speed corner.
Jadi itu saja untuk tampilan Suzuki pada paruh pertama tahun 2021. Sejauh ini dalam 9 seri merupakan tahun yang sulit bagi sang juara dunia. Kita tinggal menunggu kejutan kejutan apa yang dibawa dari Hamamatsu untuk GSX-RR di paruh kedua musim 2021 ini.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Suzuki meningkat tahun ini, tapi ga cukup peningkatan nya dr pabrikan lain,
*kecuali Honda
Hmmm fxr muncullah
sejak kapan yah saya jadi FBS? ga pernah denger kawasaki FXR dan Harley-Davidson FXR yah? atau Farnesoid X Receptor? atau saya perlu sebutin FXR yg lainnya? uh… serius nanya. lg cari perhatian nh?
Semangat inline4
Ane lagi summon FBS ussername FXR. yang kalau ada artikel suzuki girang banget..
Mau bales muke gile malah kesini. Hadeh
Suzuki isn’t strong enough anymore..
Bntar aja ga ngpa ngapain udah ketinggal ama yg laen…this is moto gp,harusnya divisi balapnya pake moto suzuki di marih jaman dulu tuh…inovasi tiada henti
GSX RR yg lambat berkembang bisa disamakan dengan M1 milik Morbidelli.
Tahun lalu Morbidelli masih sangat kompetitif, beberapa podium, 3 kemenangan. Tapi saat ini sudah sangat tertinggal.
Motogp dalam 1 tahun sudah banyak sekali perubahan, padahal pengembangan mesin dibatasi.
Di Austria musim lalu Suzuki kuat nempel dibelakang Ducati, malah Mir sempat pimpin balapan di Austria 2 sebelum red flag (Rins juga sih di Austria 1 tapi langsung nyungsep seperti biasa). Tapi setelah lihat hasil di Qatar, jadi pesimis bakalan mampu sama kayak 2020 kalo minim perkembangan.
Bro…
Kita kita ini gak punya taring
Jadi jangan sering sering makan daging
Nanti pala pusing
hmm.
Pecco ke Suzuki
MVK ke Ducat-i
Mir ke Hond-a ?
Hehehe
Suzuki harus segera kasih tau Rins bahwa riset kekuatan motor udah selese, udah waktunya riset dulu2an finish.
hahaha .. anjay .. biarlah rins selalu mencari limit motor .. :v
nah, sekarang berasa kan pentingnya punya tim satelit…
coba kalo punya tim satelit, sasis 2021 itu bisa di uji coba dulu sama rider2nya, kalo semisal memang gak mau ambil risiko gambling di tim utama…
development juga lebih cepet, tim utama tinggal fokus ke championship dan ambil manfaat data2 dari tim satelit..
Halah tahun kemarin juga gini dan paruh kedua mlempem, palingan nanti juga sama paruh kedua balik mlempem
tanpa shape shifter mir klasemen 4 loh..