TMCBLOG.com – Valentino Rossi secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari balap sepeda motor Grand Prix pada akhir tahun 2021, eksistensinya di starting grid sebagai pembalap kelas primer akan menggapai momen akhir pada seri terakhir di bulan November 2021 nanti. Selama karir yang membentang lebih dari seperempat abad, pembalap Italia ini telah mengukir legenda yang akan sulit untuk ditandingi atau dilampaui, baik di dalam maupun di luar trek. Sembilan kali juara dunia GP, 115 kemenangan seri dan 235 podium, serta menjadi satu-satunya pembalap dalam sejarah yang memenangkan gelar di kategori 125cc, 250cc, 500cc dan MotoGP, berarti nama Rossi akan selamanya ditampilkan dalam buku sejarah. Namun begitu karisma, kecepatan, keahlian balap, dan dominasi dunianya yang unik – ditambah sedikit rock and roll – telah menjadikan Vale itu lebih dari sekadar pembalap ‘The Doctor’ adalah icon dan tentunya inspirasi dari pembalap pembalap lain, berikut adalah kesan para pembalap yang hadir di presscon pra-event dan presscon luar biasa yang dihadirkan semalam pasca pengumuman Rossi semalam.

Fabio Quartararo: “Sulit dipercaya karena [seperti] Anda ketahui dia sudah menjadi juara dunia dua kali dan saya masih belum lahir, dan [saat ini] kami masih membalap dengannya. Dan membayangkan bahwa tahun depan dia tidak akan balapan, Agak menyedihkan.

Dia benar-benar seseorang yang membuat saya ingin menjadi pembalap MotoGP. Ketika saya masih kecil menontonnya, menunggu berjam-jam di depan hospitality untuk mendapatkan foto dan kemudian bagi saya, ya, dia adalah legenda pada olahraga ini, dia membuat karir yang luar biasa dan saya pikir dia seorang legenda, [ia] masih idola saya dan saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkannya.”

Johann Zarco: “Akan terasa aneh, tapi terima kasih kepada Vale atas apa yang dia berikan. Karena saya pikir dia mengubah visi olah raga sepeda motor selama tahun 2000-an hingga sekarang. Ketika Anda berbicara tentang sepeda motor dengan seseorang yang tidak mengerti apa-apa, Anda hanya perlu mengatakan ‘Valentino Rossi’, jadi itu benar-benar berarti.

Kami memperkirakan akan ada hari di mana dia akan mengatakan ‘berhenti ‘dan itu datang pada sore ini. Luar biasa karena dia bertahan begitu lama, kami biasa menontonnya di TV dan dia menjadi idola lalu kemudian kita bisa balapan bersamanya. Saya pikir tidak banyak olahragawan yang sanggup seperti itu. Jadi terima kasih atas apa yang dia berikan, dan saya pikir cara dia balapan akan tetap selalu seperti itu, selalu dengan pendekatan yang berbeda, lebih dari kebanyakan yang lain.”

Joan Mir: “Saya merasa sangat terhormat memiliki kesempatan untuk balapan dengan Vale selama dua – tiga tahun. Saya mungkin lebih gugup daripada dia ketika dia memberitakannya [keputusan pensiun]. Ini adalah momen yang sulit . Saya yakin dia memiliki segalanya untuk pensiun dan menikmati banyak kehidupan dan saya sangat senang untuknya.

Ada pertanyaan yang ditanyakan seorang jurnalis kepadanya apakah dia merasa seperti Michael Jordan dari bola basket dan pastinya dia adalah Michael Jordan dari sepeda motor. Akan sulit untuk mengulangi Valentino Rossi lainnya dalam sejarah. saya berharap bisa melihatnya pada musim berikutnya di sekitar paddock.”

Maverick Vinales: “Dia adalah referensi saya ketika saya masih kecil. Untuk diketahui, saya mulai menyukai gairah bermotor terutama ketika saya mulai melihat Valentino dengan selebrasinya, cara dia memenangkan balapan, jadi pada akhirnya sebagai seorang anak saya tumbuh dan saya memiliki kesempatan untuk berbagi tim dengannya, dan yang pasti untuk berbagi data secara internal, berbagi komentar semuanya.

Seperti Anda ketahui saya memiliki kesempatan untuk belajar darinya, ini yang paling penting. Valentino lebih dari ikon, lebih dari legenda, ia idola saya. Dia adalah titik referensi sejak saya berusia tiga tahun sampai sekarang dan ya, ini menyedihkan. Kita perlu mengucapkan terima kasih kepadanya karena dia banyak mengembangkan MotoGP dan juga merupakan inspirasi bagi saya.

Jadi pada akhirnya, seperti yang saya katakan, saya sangat beruntung bisa berbagi tim dengannya selama bertahun-tahun dan Anda juga tahu terkadang bertarung melawannya, di lain waktu menikmati waktu bersamanya dan merupakan waktu yang sangat menyenangkan. Saya ingat di Malaysia, Indonesia, [pada] acara panjang di mana kita bisa berbicara sedikit lebih banyak hal di luar soal sepeda motor. Bagi saya, di luar motor pun dia selalu menjadi orang yang hebat dan saya pikir seperti yang dikatakan Joan, dia adalah inti dari sepeda motor. Kami harus sangat berterima kasih padanya.”

Miguel Oliveira: “Sulit untuk menambahkan hal lain tetapi saya pikir seperti juga banyak dari kita, Valentino telah menjadi referensi sejak kita masih kecil. Sangat mudah ketika kita masih kecil untuk berhubungan dengan Valentino karena semua orang mendukung  sang pemenang atau siapapun yang menang, dan Saya pikir benar-benar hal itu merupakan titik balik yang membuatnya menjadi semacam legenda.

Dan setelah Gelar di 2009, tahun 2010 ketika dia pindah ke Ducati lalu ketika dia kembali ke Yamaha, orang-orang masih tetap mencintainya meskipun ia tidak menang, bahkan jika hasilnya tidak bagus dan saya pikir hanya pada saat itu kita benar-benar dapat melihat kehebatan Valentino dan image power yang dia pengaruhi di paddock MotoGP. Merupakan suatu kehormatan untuk berbagi trek balap dengan dia.”

Cal Crutchlow: “Saya pikir kembali [ balapan] ke tim Petronas SRT sebagai rekan setimnya untuk akhir pekan dimana dia mengumumkan pengunduran dirinya adalah cerita yang bagus.  Tapi ya seperti yang dikatakan semua orang mengawasinya, bahkan ketika saya masih muda dan Anda tahu, dia balapan Grand Prix, saya balapan kejuaraan Inggris [BSB] tapi saya menikmati menontonnya.

Kemudian ketika saya akhirnya datang ke Yamaha saat dia di Yamaha dan kemudian pergi ke Ducati dan kembali ke Yamaha. Saya ingat suatu malam pergi ke motorhomenya dan bertanya kepada saya apakah saya siap untuk bertarung tahun depan, dan kami melakukannya. Kami bertarung di banyak balapan tahun itu, di tahun 2013 dan itu sangat menyenangkan. Dia luar biasa, apa yang dia lakukan untuk olahraga, seperti yang Johann katakan, di mana pun Anda berada di dunia, ketika Anda mengatakan sepeda motor, mereka hanya mengatakan Valentino Rossi.

Dia salah satu dari ikon olahraga hebat ini. Saya berhenti di usia 35 tahun, [dan] saya tidak bisa melanjutkan selama 7 tahun lagi, motivasinya menjadi cepat itu luar biasa. Dia melaju lebih cepat dari sebelumnya di banyak trek ini, sekarang untuk dapat melakukan hal tersebut merupakan suatu yang luar biasa.

Ini menunjukkan bahwa secara fisik dia dalam kondisi sangat baik untuk dapat melakukannya dan juga mentalitas untuk dapat tampil dan terus melaju dengan cepat, dia tidak pernah berhenti belajar. Berada di olahraga ini bersamanya pada saat yang sama, berada di pabrikan yang sama dan sekarang menjadi rekan setim di salah satu balapan adalah hal yang bagus.”

Dani Pedrosa: “Menyedihkan, itu adalah sesuatu yang tidak pernah Anda inginkan terjadi dan terutama ketika Anda berada di level tinggi seperti yang sudah lama dia alami. Seperti dalam kasus Saya, ini adalah hari yang menyedihkan tetapi itu adalah sesuatu yang tidak bisa Anda hentikan. Cepat atau lambat ini akan terjadi untuk semua orang, tetapi dalam kasusnya menjadi lebih istimewa karena begitu banyak kenangan indah bersamanya.

Secara pribadi saya memiliki rasa hormat yang besar karena dia ada di sini sebelum saya, saya mencoba untuk menngejarya, kami berjuang untuk banyak hal dalam beberapa tahun. Saya akan mengatakan, di masa jayanya kami dan kemudian saya pensiun dan saya melihat dia masih bisa balapan! Sangat hormat, dan saya berharap yang terbaik untuknya di masa pensiunnya.”

Sebuah hal yang mustahil untuk menafikan atau berlebihan terhadap efek yang dimiliki Rossi pada MotoGP dan sepeda motor secara umum. Dalam banyak hal Valentino bahkan lebih besar dari olahraga itu sendiri, seperti yang dikatakan para pembalap di atas. Kasar kata, Ia bahkan dikenal oleh orang-orang yang tidak mengenal atau ekstrimnya ‘membenci’ sepeda motor.

Banyak banget peninggalan, inspirasi yang Vale tinggalkan sepanjang karir balapnya di Grand prix – salah satunya bisa dilihat mengenai ‘Leg Dangle’. Selain dari itu tidaklah dipungkiri bahwa Vale adalah pembalap paling banyak beradaptasi se-grid start MotoGP sepanjang karirnya. Bisa dibayangkan dari ergonomi dan karakter mesin 500 cc 2-tak, pindah ke mesin V5 4-tak 990 cc, kemudian hijrah ke mesin Inline-4, lalu pindah lagi ke mesin V4, sampai akhirnya mengakhiri karirnya di pabrikan bermesin Inline 4. Itu pun belum dihitung berapa kali perubahan merk ban yang membuatnya harus bongkar ergonomi balap di sana dan sini. Tidak banyak pembalap yang melakukannya lebih baik dari The Greatest Of All Time ( GOAT) Valentino Rossi di olahraga ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

55 COMMENTS

  1. Semoga dijadikan film the legend motogp vr46 the doctor dari awwl karir hingga pensiun.. kangen selebrasi unik dan jg lonceng gereja tavuila sllu bunyi kala rossi menang,roda ekonomi dikotanya jg terbantu berkat vale,the best walau sedih?..wak haji beruntung ad kenangan bisa ngobrol foto bareng vr46

    • Saya lebih sepakat dg wak Haji krn untuk menikmati komentar sesungguhnya ya dari Bahasa Inggris nya langsung. Kita yg harus belajar dan memahami. Sementara translasi ini untuk kebutuhan yg benar-benar belum faham bahasa Inggris dan menurut saya sudah sangat bagus.

    • Tadi awal2 artikel terbit masih banyak kata2 yg diulang,dan beberapa kalimat jadi susah dicerna

      Sekarang udah lebih enak,thanks wak

  2. seorang entertainer sejati,, ga ada lagi yg selebrasi juara seunik dan senyentrik dirinya, benar kata Oliveira, justru disaat-saat seperti ini Rossi di mana dia “terpuruk” dan jarang tampil di papan atas memperlihatkan kalo pengaruh dia, kharisma dia, image power dia itu luar biasa, fans nya masih tetap mencintai nya, dia tidak hilang ditelan para alien2 baru,

    • Dulu waktu masih bocah,masih belum ngerti keseruan manuver race nya,nonton MotoGP ya waktu Rossi selebrasi doang yg ditunggu tunggu
      Jadi yg mengenalkan ane ke dunia MotoGP tidak lain dan tidak bukan ya Rossi

  3. Respect. Selama karirnya meninggalkan banyak hal baik di dalam ataupun di luar trek. Hal lain bagi kami yang sangat tekenang yaitu iklan Vale dan Komeng. Sangat beruntung bisa menyaksikannya. Suatu hal yang mungkin akan sulit untuk terulang dimasa yang akan datang.

  4. Coba pensiun di akhir tahun 2015 om Vale, anda mungkin sudah jadi ‘Tuhan’ valeban garis sesat. Harus siap mental komen gini. ???

  5. Jujur gw jadi mengsedih rossi pensiun, tak ada yg bisa se entertain dia dengan gaya balapnya. Big respect for THE GOAT VR46

  6. ntahlah Marc, mungkin alasannya rumit utk sekedar mengucapkan salam perpisahan,, padahal semua org tau dia adalah fans Vale, inspirasi dia dalam membalap juga Vale meskipun akhir2 ini dia berusaha merubah image itu, dan alih2 memention nama2 rider lain, padahal sudah ga diragukan lagi, Vale adalah sumber inspirasi hampir semua pembalap sepeda motor berumur 20an-30an tahun, krn mereka tumbuh besar di saat2 era keemasan Rossi,

  7. Dari semenjak gw bocil bahkan kadang sampe sekarang kadang nonton motogp itu bilangnya nonton rossi. Pas gw pertama kali jatoh dimotor gara2 kebut kebutan babeh gw marah sambil ngomong “mau jadi rossi lu?”

  8. Reformation, karena dia merubah motogp yg cuma balapan jadi entertaining. Selebrasi, nomer cantik, warna wearpack, design helm, betulin celana nyelip, bentrok (biaggi, kenny, mm93), sekolah balap

  9. Bahkan pernah ada papan peringatan dari kepoliasian isinya “harus hati-hati karena rossi saja pernah jatuh ditikungan ini” ?

  10. berikut adalah kesan para pembalap yang hadir di presscon pra-event dan presscon luar biasa yang dihadirkan semalam pasca pengumuman Rossi semalam.

    • Agostini cuma besar secara prestasi..
      Tapi impact ke olahraga motogp.. ga ada yg sebesar rossi..
      Efek rossi sangat besar ke industri olahraga ini..
      Bisa dibilang efeknya seperti michael jordan

      • Industri sport tetap berjalan..
        Berkaca dari NBA, lebron james tetap bersinar..
        Tapi merchandise jordan tetap yg laris..
        Namanya tetap ada.. dan orang akan selalu membandingkan..

  11. Waktu berjalan begitu cepat, sejak pertama kali lihat Rossi di 500cc seragam Nastro Azzuro sampai sekarang di Petronas, terima kasih telah menghibur saya setiap tahunnya di minggu malam. Semoga akan ada lagi pembalap yang bisa punya gaya entertain seperti anda vale.

  12. Setidaknya Rossi masih hidup dan jadi living legend, tidak masalah dia mengendarai motor merek apapun.. I just can’t stand it but it’s reality…
    Race MotoGP terakhir dimusim 2021 dan paling terakhir buat #46 setidaknya Yamaha memberikan apresiasi dengan memberikan Livery khusus pada motor #46

  13. @avedis >> Kalo yang dimaksud Marc Marquez nih..

    #MM93 : “Apa yang telah Vale berikan untuk kejuaraan balap motor sangat banyak. Ia telah berkontribusi lebih dari apa yang telah dia berikan di track. Dia telah membawa banyak orang. Dia telah meninggalkan kami, tetapi dia akan terus dikaitkan dengan paddock MotoGP, dengan tim miliknya akan membesarkan talenta dari Itali. Hal ini merupakan sebuah keputusan yang akan diambil oleh olahragawan. Vale telah bekerja lebih keras daripada siapapun untuk memperpanjang karirnya dan pada akhirnya ia memutuskan untuk berhenti. Anda tidak boleh menilai dari awal nya atau akhir karirnya saja. Kita harus menilai dia untuk setiap masa karirnya. Ia adalah pembalap legendaris. Satu tahun lagi memang bagus untuk kejuaraan MotoGP, tetapi ini adalah keputusan yang terhormat dan memang pantas atas apa yang telah ia capai.”

    Dikutip dari Motorsport.com , buat nyetop yang lain sebelom pada kepancing. Gak tau deh kalo yang lu maksud “pembalap itu” orang lain lagi yak.. 🙂

    • oh oke om Nuggie,, rada aneh emg Marc yg seorang tokoh penting di MotoGP ga ada gaung2 ngeluarin statement sedikitpun,, ternyata dia ngeluarin juga, terimakasih atas informasinya, maafkan saya yg kudet, ??✌️✌️

  14. Di sebuah mall di Denpasar Bali, saya dan kerumunan banyak orang sedang menonton motogp, lalu ada seorang bapak tua dengan istrinya menuruni eskalator, istrinya bertanya, “Ada apa nih pak?” “Wooo.. nonton Rossi!” Sahut sang bapak tua sambil terus berjalan melewati kerumunan.

  15. mgkn terlalu berlebihan jg klo dibilang rossi lebih besar dri pada olahraga itu sendiri sementara nama dia besar krna olahraga itu

    tapi memang harus diakui rossi itu one of a kind, dimana dia datang dan menang dan juara serta dominan di era kegalauan motogp yg berubah dri 2tak ke 4tak dgn berbagai macam anomalinya saat itu

    bisa konsisten saja disaat seperti itu tidak mudah tapi dia bisa dominan dan juara beberapa kali itu suatu hal yg luar biasa

    saya pribadi bukan fans rossi cuma ada rasa gmn gtu dengar akhirnya org ini yg sdh balapan di motogp sejak saya SMP sampai hari ini masih ada disitu akhirnya tahun depan pensiun

    dri masih bocah sampai sdh punya bocah dia masih dan melihat dia masih ada di motogp itu tu amazing sih

    goodluck vale utk karir kedepannya, FORZA RAGAZZI!

  16. Saya termasuk fans rossi..
    Ngikuti moto gp mulai dari jaman wayne rainey, schwantz, doohan, crivile, robert junior, gibernau, roaai, biaggi, dp,cs27, sampai sekarang…
    Cuma rossi yg punya impact begitu besar ke industri olahraga moto gp.
    Dia bisa disejajarkan dengan MJ di nba.
    Nama keduanya masih terdengar hebat disaat dia dah pensiun..
    MM93 boleh datang, tapi brand MM belum sebesar vr46.
    Lebron james, boleh datang dan hebat.. tapi impactnyanya belum sebesar MJ 23.
    Mj dah pensiun.. tapi orang2 masih membeli pernak pernik air jordan.
    Pernak pernik rossi juga masih laris manis walaupun dia dah diurutan buncit..

  17. Terima kasih buat rossi beserta semua sejarah di moto gp era lama dan modern,menjadi jadwal referensi cuti kerja karena ingin menonton mu…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here