Tuesday, 26 November 2024

[Breaking] Yamaha Tidak Menurunkan Maverick Vinales di MotoGP Austria 2 2021

TMCBLOG.com – Hot banget ini sob, Yamaha dalam hal ini Monster Energy Yamaha MotoGP pada email resminya barusan menyatakan dengan menyesal mengumumkan bahwa mereka tidak akan menurunkan Maverick Vinales di seri  MotoGP Austria akhir pekan ini.

Pernyataan untuk tidak menurunkan Maverick Vinales di akhir pekan ini  oleh Yamaha dilakukan menyusul berdasarkan temuan Yamaha akan pengoperasian sepeda motor yang tidak umum (irregular operation) dan tidak dapat dijelaskan oleh Maverick Vinales selama balapan MotoGP Styria 2021 akhir pekan lalu. Keputusan Yamaha ini juga berdasarkan  analisis mendalam tentang telemetri dan data selama beberapa hari terakhir.


Info dari Komentator Moto2-Moto3 Neil Morrison bahwa  Maverick Vinales melakukan aksi Blayer Blayer gas Motor Yamaha M sampai Limiter pada Final lap  . . Bisa jadi ini yang dimaksud dengan pengoperasian sepeda motor yang tidak umum (irregular operation) yang dilakukan Maverick Vinales


Kesimpulan Yamaha adalah bahwa tindakan yang telah Vinales lakukan ini dapat berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan pada mesin sepeda motor YZR-M1-nya sehingga dapat menyebabkan risiko serius bagi pengendara itu sendiri dan mungkin menimbulkan bahaya bagi semua pengendara lain di balapan MotoGP.

Monster Energy Yamaha MotoGP menyatakan bahwa Maverick Vinales tidak akan diganti di GP Austria. Keputusan mengenai balapan di masa depan (pasca MotoGP Austria 2) dari Maverick Vinales akan diambil oleh pabrikan dan team setelah analisis situasi yang lebih rinci dan diskusi lebih lanjut antara Yamaha dan Vinales sendiri. Wah wah wah, bisa-bisa Cal Crutchlow bakal jadi pembalap tetap Yamaha factory mulai Silverstone nih?

| Based on Yamaha Racing Info


FYI, restart race MotoGP Styria akhir pekan lalu pun juga menjadi kisah buruk bagi Vinales. Tim pit box Maverick mengganti koplingnya sebelum  restart dimulai, tetapi motornya kemudian stall (mogok) di antara sighting lap dan warm-up lap yang berarti Mack harus start dari ujung pit lane. “Mereka mengganti kopling karena takut [kejadian] tahun lalu setelah restart [terulang], saat kopling sangat panas dan slip,” kata Vinales di interview post race akhir pekan yang lalu. “Saya masuk ke box, mereka mengganti kopling, mereka mengganti ban dan semuanya berbeda. Saya baru saja melepaskan kopling dan motor berhenti. Sangat aneh. Saya tidak tahu kenapa. Saya melakukan hal yang sama persis di awal sebelumnya.”

Selain mengalami masalah kopling Maverick sendiri mengatakan bahwa ia juga mengalami semacam bug pada sistem elektronik Yamaha M1 yang ia pakai. “Saya memiliki beberapa masalah pada motor. Saya tidak tahu mengapa, tapi hampir semua lap saya mendapati indikator ‘pit lane’ [di dashboard],” katanya. “[Kemudian] hal yang sama terjadi di kualifikasi. Saya tidak tahu mengapa tetapi ketika saya membuka gas, motornya membuat gagal, seperti ‘boh-boh-boh-boh’ [suara gagap].

“Jadi saya pikir saya memiliki masalah, tapi saya terus membalap dan itu baik-baik saja, tetapi di lap terakhir hal itu terus terjadi. Juga itu sangat aneh, karena saya tidak menerima peringatan trek limit atau long lap penalty  [di dashboard]. Saya melakukan long lap karena saya melihatnya di straight [via pit board]. Jika tidak, saya tidak akan melakukannya.

“Mungkin ketika saya melihat ‘pit lane’ itu sebenarnya Track Limit. Saya tidak tahu. Tapi di dashboard saya sepanjang waktu hadir pesan ‘pit lane’, ‘pit lane’. Setiap lap. Itu sebabnya di akhir saya berhenti. Karena saya tidak tahu, mungkin saya kehilangan oli atau semacamnya?”

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2019/09/17/johann-zarco-dirumahkan-ktm-mika-kallio-gantikan-di-sisa-6-race-2019/

147 COMMENTS

    • Jadi ragu, apakah tim lain mau menerima mv25 mjd pembalapnya jika sikapnya seperti ini. Sebobrok apapun motor yg dipakai, mosok ya diumbar-umbar

      • Sepertinya banyak kejadian unofficial yg ga kita dapat. Dimulai sejak mundurnya MV12 sampai tim vinales memutuskan kontrak dengan yamaha. Akhirnya MV12 di skoring. Sepertinya MV dipaksa segera mundur kaya kasus zarco, karena klo langsung di pecat kontrak harus tetap dipenuhi sampai akhir….

      • Pabrikan sebesar yamaha ya ga mungkin ambil keputusan sembarangan/baperan, semua kan sdh di analysis lwt telemetri motornya waktu dibawa vinales…inget, motogp skrg elektroniknya canggih..sekecil apapun kesalahan pasti bs terlacak.

      • Vinales terlalu agresif sama Fabio di lap awak sebelum restart ulang.

        Lihat aja startnya bagus, overtake Fabio ganas…

        Apakah Vinales udah disuruh cuma ngumpulin data n ikutin team order terus ngelawan ?

        Karena ngelawan terus “dihukum” ?

        Masih ingat kan saat start Vinales tetap megang kopling tapi motornya ga diam n akhirnya dia dihukum karena dianggap jump start … ?

        Motor bisa trouble kok.

        Kita lihat kelanjutannya…

      • kalo petinggi yamaha, terus ridernya ujug” mau putus kontrak karena blablabla, itu sih masih wajar, mungkin bisa diomongin baik-baik………..tapi kalo kelanjutannya malah nyalahain tim, nyalahin motor terus bapaknya ngamok” juga putus hubungan sma pabrikan, itu sih Niatnya mau buat lobang sekalian buat ngejatuhin Yamaha, eh malah masuk lobang sendiri. . . . .Inget, kemaren race Belanda dia udah bilang mau putus hubungan, tapi motornya oke aja, malah bisa podium. … . ….. asik ya dramanya 1230 episode nih, hehehw

  1. Wkwkwk musnah sudah mimpimu jadi juara dunia motogp nak, bahkan karirmu terancam hancur. Yamaha pasti jengah sama tingkah Vinales, arah development ga tentu dan bareng Rossi berhasil mempermalukan jajaran tinggi Yamaha, gitu pula setelah ada desas desus Quartararo masuk pabrikan dia langsung minta teken kontrak lebih awal takut kebuang, bahkan dgn nominal yg hanya bisa diisaingi Marc Marquez. Tingkah ala bocah moto3 dibawa ke salah satu tim pabrikan terkuat, udah ga ada masa depan cerah di ajang ini. Paling mentok cuma jadi pembalap pabrikan Aprilia, ato pembalap satelit pabrikan kuat lain.

    • @akang betul bro,Kmungkinan besar pihak iwata bkln mutusin kontrak vinales,big boss yamaha jepang gk bkln terima klakuan nya ditambah team vinales wss300 yg dikelola ayahnya mutusin sepihak yamaha”hancur sudah hubungan selama ini dibina..ambyarr

    • kalau Maverick diberhentikan oleh yamaha, mungkin setelah Silverstone bisa diganti . . sampai Silverstone kan Jadwal Cal di PYSRT

  2. KTM ya beda kondisi, Zarco ngomong 4 mata sama Beirer, Beirer pun paham sedari awal Zarco ga pengen gabung KTM. bahkan KTM dikabarkan sempet nawarin bayaran lebih untuk Zarco mau bersabar nunggu paket motor lebih kompetitif jadi. Tapi malah Zarco sesumbar di media dia ga butuh duit, butuhnya motor kompetitif. KTM udah sadar dari awal Zarco ga sreg sama motor dan atmosfir tim. Terlebih KTM jg punya stok pengganti lain, bahkan saat itu Mika Kallio pun masih ngebet balapan.

    Vinales beda, dia minta apa aja ke Yamaha dikasih, tapi cuma karena kalah sama teammate kemudian mutus kontrak yg dia pengenin sendiri, nilainya gede pula. Zarco sih ditaksih cuma dapet 3 juta dari KTM buat 2 musim, Vinales kalo ga salah 4 kali Zarco kan? Gw ga melihat masa depan cerah di wajah Vinales, kecuali dia pindah ke wsbk.

    • kejadian Vinales blayer2 gas ataupun ditemukan kejanggalan di telemetrinya sebelum Vinales racing team memutuskan sepihak Hub dengan Yamaha

  3. nah semua itu semakin runyam setelah bapaknya Vinales bilang kalo ini sabotase Yamaha, yowes, kata Yamaha “Lo Jual, Gua Beli” gw sabotase sekalian ridernya dari kejuaraan,,

    • Nah saya setuju neh ngab. Siapa juga gak marah,pabrikan dengan team sudah minta putus kontrak malah dikatain begitu. Auto pecat saja.

    • Nah ini, comment of the day. Kok tiba2 sekarang dia jadi tahu semua bisa menjelaskan rinci masalah motornya? Lha yg dulu2 kemana… setiap ditanya selalu jawaban “I don’t know” wah parah banget nih kelakuan kalau kayak gini apa mau pabrikan lain terima dia?

    • Sbnrnya MV gak mau ngrusak mesin scra sengaja juga sih, lebih logis krn mesin mbrebet dia ngegas2 sp tau bisa balik normal, ini lebih krn bumbu seorang fotografer saja jadinya rame, dulu Tom Sykes juga pernah gt, krn mesin mbrebet ditengah race dia minggir nyoba balikin performa mesin dgn cara mlintir gas dalam2 tp malah jebol mesinnya, Sykes tdk dlm masalah dgn Kawasaki dan media pun tidak nanggepin sbg sabotase Sykes ke Kawasaki

  4. Dskors Yamaha karena berpotensi merusak mesin..dan etika ke team kurang sopan,vinales udah bnyk ngeluh baper sekarang ada bahan d black list yamaha..tggu laporan resmi iwata d sisa seri ini diberhentikan atau lanjut hingga seri terakhir..

  5. Maverick Family otw di blacklist yamaha nih, tapi yamaha mainnya masih agak halus kayaknya,,,sampai sampai rela kehilangan poin konstruktor dengan tampil cuma 3 rider…

  6. Mungkin emang sengaja mau skorsing Vinales kali karena ngejelek jelekin yamaha,cuma dengan ‘irregular operation’ itu buat menjaga nama baik Yamaha Dimata publik

  7. Hampir semua menyalahkan Vinales, tp entah kenapa ingatan ku malah flash back ketika Lorenzo tidak boleh sama sekali coba motor ducati hingga benar benar habis hari “H” kontraknya

    • Apalagi mir setelah dikasih alat jungkat jungkit makin ngeri

      Sinichi Sahara rambutnya bisa balik hitam lagi saking senengnya???

  8. waduh terus gimana ntu nasibnya neng vina, gak jadi berebut jurdun vs mm dong
    padahal pas race kemaren mukanya seneng mulu tuh tiap kesorot kamera

  9. Sudah ada data telemetri, sudah putus kontrak sepihak blm saatnya eh sampe bapaknya baperan putus sepihak sampe bilang sabotase juga. Ya gmana pabrikan gak marah lah. Dengan blg irregular operation ini hanya diplomasi yamaha biar secara formal tindakan geber itu salah. Tapi ya emang salah seh ya,duhhh baper semua dah.

  10. Masih penasaran sama “pengoperasian motor secara tidak normal”, apalagi ada hal “hitting rev limit”. Bukan nya motor prototipe sudah kenal akrab dengan yg nama nya limit? Engine ngebul, diajak nyari akik, dll bukan nya udah lumrah ya di motogp?

    • ya jelas aja suatu kerugian misal jatah alokasi mesinnya angus sebiji, padahal mesinnya itu baik2 aja dan diprediksi masih bisa dipake bbrp race lg.. bisa jadi pabrikan (berdasar data telemetri) tindakan Vinales itu disengaja.. jatuh2nya ya semacam unproffesional behaviour, dianggap merugikan tim dan berpotensi membahayakan dirinya dan pembalap lain..

      • Nah, dia kan melakukan itu pas final lap, dalam artian masih ikut balapan walau hanya sisa 1 lap, bukan setelah lewat finish line. Entah klo final lap disini maksudnya setelah lewat garis finish

  11. susah jg ini.. gk mgkin kl part kopling cacat krn saat didorong ke pitlane bs lgsung start, dn part kopling biasanya buatan pihak kedua, nama dipertaruhkan.. kl ban yg dsalahkan ya sdh, kn emg dh lm jg itu jd penyakit ymha.. vinales mainnya kurang cntik, kl udh mnytakan putus kontrak ya selow aj, ap lg pnmpilannya g sbgus teammate.. anggap aj smua hal buruk akn terjadi.. kl dirasa g perform saat race y mlipir aj k pit, drpada bleyer2 yg mmang brpotensi mncelakai diri sndri n org lain kl kejadian jumpalitan.. kl sabotase knp g dr awal aja saat fp, buktinya saat race prtama sblm restart bs bagus tuh.. dn siapapun g tau kl race tsb bakal restart, jd logisnya ksmpatan sabotase ada pd saat sblm start race prtama..

    • ya mungkin saja om, meskipun sudah memakai metalurgi logam kelas top namun mesin prototype motogp menghasilkan kompresi, panas, dan power yang sangat tinggi, sehingga mungkin kita tidak bisa begitu saja pakai pemahaman mesin motor harian pada mesin motogp imho

  12. Awas Fabio konsentrasi jadi terganggu karena masalah ini !! tolong wa haji, estafet bisikin nyampe ke Jarvis, jangan kebawa arus anak sedeng Maverick, Yamaha harus pecah bisul Jurdun !

  13. gile dia mau angusin satu alokasi mesin (kalo bener pernyataan pihak Yahaha).. pelik neh, kudu ada pertemuan tertutup antara Vinales dan pihak pabrikan Yahaha.. bapaknya gak usah diajak, kompor doank wkwk..

  14. @Hamon motornya ada masalah krn dia yg bikin sendiri.ngegeber/maksa motor di gigi 5 sampe batas limiter dilintasan lurus.mestinya kan oper ke gigi 6 klo udah limit.ya ketahuanlah krn skrg era komputerisasi jd pembalap ngga bisa berkilah

  15. klo saya berfikirnya “netral” tdk berpihak, bisa saja Y berargumen seperti itu yg seakan memang ada unsur sengaja dr Vinales, tp bs saja yg bikin begitu adalah Tim Y sendiri agar Vinales tertekan, tp bisa jg pelakunya Vinales sendiri yg dendam ke Y, sesuatu yg sdh tdk harmonis memang sesegera mungkin di pisahkan agar tak saling tekan menekan.

  16. Dan terjadi lagi drama setelah paruh musim…

    *Silahkan para pebirsah beropini sesukanya, jangan lupa rehad sejedak 😀

  17. keduanya sdh tdk harmonis, jd sesuatu yg buruk bisa dilakukan oleh satu sama lain kepada lawannya, kyk orang cerai kan begitu. hrs dinilai secara netral.

    • Silahkan baca deh artikenya, bagaimana saya menuliskan apa yang disampaikan Oleh Yamaha, di satu sisi saya juga tuliskan tambahan mengenai apa yang Maverick sampaikan . . Kami berupaya Cover Both side . . sayang memang Maverick Belum beropini apa apa mengenai keputusan Yamaha ini.

  18. lama ga komen karena terpaksa harus istirahat eh ada dorama, Yams emang ga lepas dari dorama. drama queen gt loh. banyak nick baru tapi orangnya itu2 aja bahkan saling sahut mensahut nik baru nya sendiri.

  19. Sepertinya masalah yg terjadi bukan soal performa pembalap/motornya, tp antara kedua pihak ini ada masalah lain yg selama ini terjadi namun tertutup dan hanya diketahui secara internal. Performa Vinales tdk buruk, Motor M1 jg Fine (FQ20) buktinya.

  20. pensiun dini aja deh kalo gitu, gak baek ke depannya kalo sudah mutung kaya gini, bos Yamaha pusat jg pasti sudah eneg liat tingkah pembalapnya kaya gitu, digantiin CC aja, eman2 di klasemen konstruktor dan tim klo gak ada yg gantiin di sisa musim ini

  21. Ada ketakutan dari pihak Yamaha yg berujung pada Fabio gagal jurdun.

    Daripada skenario terburuk itu terjadi(sabotase di sirkuit), mending di istirahatkan saja.

    Intinya Yamaha perang Internal

    • Bener. . tpi ini sepertinya lebih parah dari jaman VR46 vs JL99,,kalo menurut gw sih udah keterlaluan…. Apalagi kalo gw baca komenan fansboinya vinales,, udah paling bener dirumahkan aja gausah ikut balap sampe akhir musim. Nama besar yamaha dipertaruhkan sekali lagi.

  22. Tutup mata GOAT sudah hobi di masa lalu. Jerez 2005 hingga Sepang 2015 dengan tendangan kungfu dianggap sebagai hiburan. Standar ganda sama seperti sang idola yang cari posisi 4+6 saja tidak sanggup

  23. saat Y factory kehilangan alternatif, jika FQ20 gagal amankan point bisa gatot jurdun lg thn ini, jk smpe Joan Mir lg yg juara ngerii, bisa-bisa 2022 Suzuki mulai persiapkan tim Satelit secara klo Mir jurdun lg dana Sponsor pasti mampir ke Suzuki.

  24. Biasanya prediksi lu sih salah, dulu bilang Batistuta ngiler fasilitas2 HRC dari bayaran gede, test rcv, pengembangan motor cepet, dll

    Taunya zonk?????

  25. Masuk akal sih, tigor skrg kebanyakan cuma dijual ketengan buat bahan kanibal ke motor lawas. Belom lama aja ada yg sesumbar tigor odong2nya kalahin SE. Tigor skrg cuma jadi sembako modif, padahal dulu 100 juta cuma dapet 4 unit, Vixion di jaman yg sama cuma 19jutaan skrg harga bekasnya stabil dan banyak yg nyari.

  26. Bagi tim sebesar yamama g akan sebodoh itu ut melakukan sabotase, kalaupun sabotase ya gak akan semencolok itu, cukup setting ecu semprotan bbm, asupan udara, dll.
    Emang dasar sempalapnya aj yg alay, sm skali gak profesional.

  27. “Photographers present in that part of the circuit say that for the last four laps or so, they heard Viñales leaving the bike in fifth gear at the end of the straight, and only changing up into sixth just before Turn 1”

    Data dari motogp kalau 4 lap terakhir waktu mack drop dari 1.25 ke 1.28-an, dengan top speed maksimal hanya 280 km/h (Dimana normalnya di 307 km/h)

    18 1’25.137 17.382 26.725 24.283 16.747 307.6
    19 1’27.281 17.902 27.282 25.108 16.989 304.2
    20 1’25.613 17.514 26.942 24.413 16.744 305.9
    21 1’25.926 17.500 26.940 24.482 17.004 305.0
    22 1’25.933 17.544 27.025 24.472 16.892 305.9
    23 1’25.974 17.478 27.021 24.293 17.182 305.9
    24 1’30.320 17.936 28.533 25.768 18.083 301.6
    25 1’31.830 19.145 29.562 25.718 17.405 274.1
    26 1’30.654 18.711 29.420 25.189 17.334 287.2
    27 1’37.361 18.359 29.044 27.190 22.768 287.2

    Jadi bukan hanya blayer blayer biasa

  28. Mungkin timeline-nya gini ya

    — Motor v stall di grid diduga karena problem kopling. sepanjang lomba dirasa ada bug karena selalu muncul message “pit lane”
    — V geber-geber motor di lap-lap akhir balapan.
    — Bapaknya V mutusin kontrak sepihak dengan Y karena diduga tim tersebut mensabotase Y
    — Y memutuskan untuk tidak menurunkan V di GP Austria karena diduga melakukan hal yang tidak bertanggung jawab terhadap motornya sendiri.

    Silahkan disimpulkan sendiri

  29. Lalu apa komentar rider lain mengenai yg dilakukan Vinales ini?
    Mari kita simak

    Aleix Espargaro said:
    Where Espargaro was a little less forgiving was in the question of dealing with frustration. “Sometimes I’ve also been very angry and I’ve had some bad reactions when I had problems, but you have to understand that this is a team sport,” Espargaro said. “When I crash, they don’t blame me, they don’t hit me, so when the engine stops sometimes, it’s frustrating but you have to think twice, and breathe, and I’m not saying that what he did is good in any case, but when you are hot and angry, anything can happen, but there are big plans behind us, as with Maverick with Yamaha or me with Aprilia. So you have to be clever sometimes and think twice.”

  30. What Jack Miller said?

    Jack Miller had a good deal less patience with Viñales. Giving up the way Viñales did was antithetical to what being a motorcycle racer stood for. “No matter if I crash, if I’ve stalled the bike on the grid, no matter what happens, the race is never over,” the factory Ducati rider said. “It’s only over if you give up, because anything can happen, a red flag or whatever. But if you’ve got that mindset, then you’ve already given up, that’s it, you know?”

    Miller had continued on now matter how bleak the outlook on occasion, he said. “You’ve seen multiple times that I’ve picked my bike up and continued to race with the thing bent in half or whatever. Stalled the bike on the grid in the hottest racetrack that we go to in Thailand, I turned the bike off the grid, started from pit lane, pushed my *** off to try to get through to one point. Simply because that’s what you do, you’re a racer, that’s what you get paid for, to go racing. To try to beat the next guy in front of you.”

    It was simply unacceptable, the Australian told us. “Sorry to say, but you’re not doing what you get paid for, which is to race a motorcycle to the best of your ability. No matter the temper or whatever. I’m not saying either party is right or wrong, it is what it is, that’s between them. But at the end of the day, it’s a relatively simple thing. You get paid to ride a motorcycle. It’s a simple as that, that’s what it is. We’re not here to be an influencer, we’re not here to be whatever these idiots want to be. We’re not here to do that. We get paid to race motorcycles. Full stop.”

  31. Kalo selebrasi burn out ato wheelie apakah rpm masih batas wajar?? Kalo jadi pemenang trus blayer blayer motor apakah jga ngrusak mesin?

  32. Penulis blog ini melakukan kekeliruan saat menerjemahkan komentar Neil Morrison dengan menulis:
    “Info dari Komentator Moto2-Moto3 Neil Morrison bahwa Maverick Vinales melakukan aksi Blayer Blayer gas Motor Yamaha M sampai Limiter pada Final lap . . Bisa jadi ini yang dimaksud dengan pengoperasian sepeda motor yang tidak umum (irregular operation) yang dilakukan Maverick Vinales”

    Tulisan aslinya dalam bahasa inggris:
    “Heard a photographer out on track on Sunday say they heard Maverick hitting rev limiter again & again in final laps. Madness.”

    Perhatikan:
    Neil mengatakan vinales menyentuh rev limit berulang2 di lap2 akhir (final lap).
    Jadi bukan blayer2 gas di lap akhir (final lap – tanpa akhiran s) seperti terjemahan penulis blog.

    Ini sejalan dgn data telemetri bahwa vinales tetap memakai gigi 5 di lintasan lurus dan baru memindahkan ke gigi 6 setelah hampir mencapai ujung lintasan lurus.
    Dari data top speed juga kelihatan.
    Mulai lap 24 – 27 top speed vinales turun drastis.
    Bahkan di lap 25 hanya menyentuk 274 kpj.
    Padahal lap2 sebelumnya rata2 top speed nya 306 – 312 kpj.

    Darimana kesimpulan blayer2 gas itu???
    Tulisan tsb sangat misleading dan menimbulkan kesimpulan keliru dari banyak komentar di atas.

    Di era modern seperti sekarang, semua kejadian terekam dengan detail di data telemetri.
    Vinales tidak bisa berbohong dgn mengatakan : “Saya tidak tahu mengapa tetapi ketika saya membuka gas, motornya membuat gagal, seperti ‘boh-boh-boh-boh’ [suara gagap].”

    Bukan hanya Yamaha yg memiliki bukti telemetry, Dorna jg sdh menunjukkan data top speed, bahkan stewart dan photographer di pinggir lintasan jg menjadi saksi.

    Tamatlah karir mu vinales.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP