TMCBLOG.com – Awalnya Dijadwalkan berlangsung pada 7 November 2021 di Jepang, Balapan ketahanan Suzuka 8 Hours 2021 dibatalkan karena krisis kesehatan yang Kian memburuk di Jepang selama beberapa minggu terakhir. Untuk menopang kalender FIM EWC, balapan Eropa baru, 8 Hours of Most, telah ditambahkan ke kalender untuk menggantikan 8 Hours of Oschersleben, yang semula dijadwalkan berlangsung pada Mei 2021

Balapan Eropa baru telah ditambahkan ke kalender FIM EWC 2021. The 8 Hours of Most akan diadakan di Republik Ceko pada hari Sabtu 9 Oktober 2021 sebagai bagian dari double-header yang menampilkan FIM EWC dan FIA WTCR. Dua seri internasional yang diselenggarakan oleh Eurosport Events ini pernah diselenggarakan bersama di Slovakia dan di Sepang di Malaysia pada tahun tahun sebelumnya.

Jorge Viegas, Presiden FIM : “Sayangnya, apa yang paling kami takuti sekarang telah terjadi. Peningkatan eksponensial dalam jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di Jepang setelah Olimpiade mengartikan Pemerintah Jepang sekarang tidak akan mengizinkan Suzuka 8 Hours untuk berjalan seperti yang direncanakan, meskipun ada upaya besar yang dilakukan oleh Mobilityland dan Eurosport Events.

Atas nama FIM saya ingin menyampaikan kata optimisme untuk masa depan, karena saya yakin event unggulan ini akan kembali lebih kuat dari sebelumnya. Dan ketika itu terjadi, kami akan berada di sana bersama dengan Acara MFJ, Mobilityland, dan Eurosport. Untuk mempertahankan jumlah acara, kami akan mengaktifkan rencana B dengan balapan di Autodrom Most di Republik Ceko pada 9 Oktober. Ini akan menjadi acara campuran mobil dan motor seperti di Slovakia dan Malaysia dua tahun lalu. “

Update Jadwal baru : Setelah Bol d’Or yang akan diadakan pada 18 dan 19 September di Le Castellet, edisi perdana 8 Hours of Most pada 9 Oktober akan menjadi final 2021 FIM Endurance World Championship dan FIM Endurance World Cup. Poin akan ditingkatkan sebesar 150% sesuai peraturan, artinya 45 poin tersedia untuk pemenang lomba di setiap kelas. | based on eurosport News

 

8 COMMENTS

  1. Udah 2 tahun Corona belum ilang. Semoga kita semua sehat. Amin.

    Setuju batal, demi keselamatan penonton dan rider. Kalo rider kan atlit, fisiknya kuat. Nah yg org biasa berabe kali kena Corona.

  2. Tak pikir korona udah mereda
    Sejak awal indo kedatangan virus ini sampe sekarang ane masih bandel gak pake masker, kecuali kalo mau ke tempat yg mewajibkan masker

    Sempat 1mggu tepar tak berdaya , kehilangan penciuman & perasa selama 2mggu tp demi duit ttp saya paksakan kerja dan lagi² masih ngeyel jarang kaskeran walopun saat itu setiap bernafas rasanya sangat tidak nyaman sekali, agak perih gimana gitu

    Dan setelah sembuh bukannya kapok, malah makin suka keluyuran kemana² , ke timpat wisata yg di perbolehkan buka dan nongkrong bareng temen² tentu saja masker hanya d kantongi buat jaga² kalo ada aparat

    Saya tau beberapa orang mungkin akan mengecam tindakan saya karena bertentangan dg peraturan yg ada
    Tapi menurut egois ku inilah yg terbaik untuk ku

    Oh iya, karena perusahaan tempat q kerja menghasilkan devisa yg lumayan untuk negara jadinya gak pernah lah itu yg namanya test² covid, alhasil ya taulah sendiri tanpa test covid pun tal nampak

    Sy jadi kasian dg pedagang² yg jam kerjanya d batasin, apa mereka d gituan karena gak menghasilkan benefit untuk negara apa murni demi kesehatan?

Leave a Reply to Kocheng Oren Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here