TMCBLOG.com – Maverick Vinales dan Yamaha menyudahi Hubungan Kontrak Profesional Kedua fihak dengan segera dan Jauh lebih awal dari apa yang awalnya direncanakan. Karena berlaku Immediate effect, Mulai Semenjak Pemutusan Perjanjian ditandatangani maka semenjak itu Pula Maverick Vinales Bukan Bagian dari Yamaha Lagi. Lin Jarvis Managing Director Yamaha Motor Racing Pun mengatakan Bahwa Dengan kesepakatan ini Juga Maverick statusnya bebas.

The early separation will release the rider to be free to follow his chosen future direction  | Pemisahan awal akan membebaskan pebalap untuk mengikuti arah masa depan yang dipilihnya . . . Ini lah Kata Kata resmi yang dikeluarkan Oleh Lin dan sangat mengindikasikan bahwa ekstrimnya Maverick Sudah Bisa bergabung bersama Aprilia Baik Itu Sekedar latihan, adaptasi, atau bahkan misalnya Hadir sebagai pembalap pengganti Lorenzo Savadori Di Silverstone Jika Savadori masih butuh waktu untuk Recovery.

Jauh lebih ekstrim lagi Maverick Bisa saja langsung take Over Seat Savadori Mulai Silverstone . . Namun apa berani melakukan pertaruhan seperti itu ? Di samping tidak mudah berpindah ke Motor Brand Berbeda terlebih lagi memiliki Platform mesin dan karakter berbeda ( Yamaha Inline 4 – Aprilia V4 ), Juga akan sangat tidak adil bagi Lorenzo Savadori jika Vinales segera mengambil alih. Savadori pada dasarnya tidak melakukan pekerjaan yang buruk sepanjang tahun ini dan sebagai pebalap yang dikontrak memulai musim dengan keyakinan dengan itikad baik, komitmennya kepada Aprilia harusnya akan dihormati hingga akhir musim.  . .

Win Win Solution adalah Maverick Vinales bisa hadir di paruh kedua Musim 2021 ini sebagai pembalap Wild Card. Yes Aprilia Sebagai team Konsesi Memiliki 6 Kali kesempatan Wild card yang sampai Sekarang belum mereka pakai. Lumayan Tuh 6 dari 8 race ke depan. Namun Pertanyaanya adalah . . . Apakah Aprilia Siap mensupport Mesin RSGP factory kepada Maverick, Seperti Kita ketahui Setiap pembalap Wildcard berhak memiliki 3 alokasi mesin di setiap balapan WC . .

Dan ini lah tantangan Buat Aprilia dalam jangka waktu dekat jika mereka ingin Membuat sisa Musim 2021 ini sebagai ajang Vinales untuk beradaptasi dengan RS-GP. Namun sepanjang sejarah Aprilia Jarang melakukan hal seperti ini sob, lagi pula staff Teknis mereka terbatas dan tidak banget bisa dibandingkan dengan kesiapan sdm dan staff teknis salah satu Pabrikan yang bermarkas di Asaka. Next kapan kapan Kita akan bahas mekanisme Jika memang Maverik jadi balapan dengan Aprilia di paruh kedua Musim 2021 ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

42 COMMENTS

  1. Jadi level (kapasitas produksi) pabrik Aprilia itu seberapanya Yamaha ya? Sementara Yamaha aja suka kerepotan. Kalau Honda seh jangan ditanya.

    • Menambah motor itu bukan cuma soal kapasitas produksi.
      Tapi pengaruh paling besar adalah menambah teknisi dan engineer dari pabrikan untuk menemani pembalap sepanjang musim.
      Tidak mungkin hire teknisi dan engineer baru, pastinya dari teknisi dan engineer dari tim racing pabrikan yg notabene akan mengurangi kekuatan tim riset di markas besar nya.

      Lihat saja bagaimana mandek nya perkembangan Ducati apalagi Honda di WSBK karena mereka terlalu full team teknisi dan engineer di tim MotoGP nya.

  2. Klo niat sih bisa gantiin Dori dulu, tapi apa gak tengsin jika hasilnya jauh dari yg diharapkan mengingat race dengan motor yg sama sekali blm pernah dia coba.
    Bisa jg cari aman dgn main2 dulu pake motor yg di test dovi kemaren buat adaptasi sekalian build tuh motor agar sesuai dgn style ridingnya.

    • Buat apa tengsin lagi.
      Naik motor guahar nyuaman pol auto win aja udah pernah ngerasain finish buncit, motor mogok, start dari pit, sampe rem blong segala.
      So, ga perlu takut lagi naik motor baru.
      Gas pol lah. ?

    • masih mending downgrade drpd harus pensiun, kita liat perubahan attitude Vinales kedepannya,, apakah positif atau malah negatif dan tambah parah,, maklum aja, RSGP adalah motor yg benar2 jauh berbeda dr M1 yg dibawanya selama ini, belum lagi tergantung Aprilia nya mau mendengarkan dan gercep menyediakan apa saja hal yg diminta Vinales atau malah sebaliknya,,

      • Setuju…

        Kayanya si MV harus punya psikiater pribadi deh buat memperbaiki diri.

        Pabrikan lain juga menilai posisinya sekarang ini untuk catatan nanti.

  3. Kalau Aprilia mau “sedikit berdarah demi upaya menghadapi musim 2022” Vinales diturunin sebagai replacement rider selama Savadori cedera. Trus kalo Savadori udah sembuh, Vinales dikasih wildcard sebanyak mungkin.. Ya mudah2an bisa disediakan motornya.. :mrgreen:

  4. gantiin langsung Savadori bisa tapi ga etis,
    Wildcard juga bisa tapi masih harus menyediakan sdm2 yg layak utk mendukung Vina, krn kalo setengah2 yg ada ntar si neng ngambek lagi,,,

  5. dia kyknya mulai mencoba merubah pola pikir dan sudut pandangnya utk kedepan,, di IG nya mulai rajin post yg isinya senyuman positif dia, well bagus sih,, kalo perlu pergi terapi ke psikolog,, biar musim depan lebih positif lagi auranya,,

  6. Yakin sih Vinales bisa bawa Aprilia ke podium, tapi disatu sisi gw jg yakin dia bakal nyesel minggat dari Yamaha dan pindah ke Aprilia, tim yg lebih banyak dikata2in mantan pembalap2nya wkwkwk.

  7. Masih usia emas, belum pernah juara dunia, tp udah sok-sokan nyari ketenangan jiwa.
    Di sisi Noale sana mungkin beberapa top manajemennya juga ketawa2 bisa dpt durian runtuh pembalap top, di saat buka lowongan ke Moto2 banyak yg nolak.

    Ibarat udah bagus2 dpt kerjaan di google dengan gaji fantastis tinggal dianya yg adaptasi sama tools dan atmosfer yg tinggi, eh malah mundur pindah ke yahoo. Biar tenang katanya, gob….

    • Buahahaha tinggal adaptasi dengan tools dan atmosfer yang tinggi?
      Emangnya berapa banyak karyawan google yang setia dari hari pertama sampai pensiun? Dunia kerja tidak seindah mimpi basah ngab.

  8. Klo sy kok berpikiran dia mengincar kursi Repsol Honda buat musim 2023 nanti, scr performa pol espargaro sampai saat ini jauh dari ekspektasi…, toh di Aprilia jg kontrak nya cm 1 musim saja utk 2022

    • highly unlikely dia bakal diterima di Repsol Honda, banyak org bilang kalo doi udah di blacklist sama pabrikan Jepang,

    • hahaa gila sih ini klo beneran, drpd pol si vinales secara skill itu lebih bagus minusnya gampang moody setingan motor n hasil gk sesuai cepet berubah, PR nya klo teammatte nya itu alien apa gk tambah stress wkwk

    • Yakin ke repsol? Ada MM lho.
      Apa ga jadi second rider dia? Makin berat lho dia partnernya, sanggup ga mental, emosinya?
      Uda gitu itu motor om hohe lorenjo aja belum bisa adaptasi lho. Ingat om hohe ude pernah kalahin MM

      Ane lebih sanksi lagi kalo di H.
      Paling dia incer D tapi itu kalo dia bisa buktiin bagus dan ga ada issue seperti di Y ya selama di A

    • Sama taro aja dia udah ngambekan, apalagi mm93, yg dimana skrng itu motor cuma jinak ama dia doank lebihnya zonk ,yakin dia tahan tekanan di RHT?,belum lagi mulut puig pedas ala boncabe,dp26 aja eneg denger celotehan puig,..

  9. Rasa rasanya aprilia bisa podium sesekali , dengan mv12 . Hancurnya karir mv pastilah krn udah g nyaman bgt di yamaha, walo Yamaha udah kasih motor bagus,gaji tinggi, sepertinya ambisi MV untuk jadi nomer 1 membuat itu g cukup, MV frustasi. Perpisahan ini hal baik untuk MV dan terutama baik untuk Yamaha.

  10. Kemungkinan di seri2 akhir wak ,,,vinales akan turun dg aprilia.toh motor musim depan pst sdh disiapkan pengembanganya dan jg linier dg kalender moto gp,yg bysny seri trkhr dilanjut tes pramusim buat para tes rider

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here