TMCBLOG.com – Yamaha dan Maverick Vinales telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan efek instan berdasarkan persetujuan bersama, sehingga mengakhiri cerita selama lebih dari empat tahun, 8 kemenangan dan 24 podium. Semua ini hadir lebih cepat dimulai dengan penangguhan kehadiran Maverick di Grand Prix Austria akibat diputus bersalah pasca sengaja melampaui limit Rpm M1 setelah balapan yang sulit.

Setelah itu Vinales kemudian meminta maaf, namun Yamaha memutuskan untuk menutup kontrak lebih awal dengan mencari kesepakatan bersama. Yes, ini adalah masa lalu, masa kini adalah Yamaha akan menggunakan Cal Crutchlow dari Grand Prix berikutnya di Silverstone untuk bertandem dengan Fabio Quartararo.

Sampai Valencia-pun, Vinales belum bisa tampil Wild Card bersama Aprilia berdasarkan regulasi

Dalam beberapa artikel ke belakang TMCBlog sudah menjelaskan beberapa skenario yang memungkinkan Maverick Vianels bisa tampil bersama Aprilia RSGP di sisa balapan musim 2021 ini. Mulai dari opsi rider pengganti sementara, rider pengganti permanen maupun wild card.

Khusus untuk wild card, jika menggunakan ‘jalur yang sesungguhnya’ dimana Aprilia harus mendaftarkan nama Maverick ke FIM dan Dorna – seperti yang sudah TMCBlog jabarkan sebelumnya – tampaknnya akan menjadi sebuah Mission Impossible bagi Aprilia karena ada batas minimum waktu yakni 90 hari masa pendaftaran . .

Namun begitu rumor di Eropa yang berhasil TMCBlog himpun dari upaya bertanya langsung ke beberapa kolega jurnalis Spanyol dan Inggris hampir semua serempak mengatakan bahwa adalah sebuah keniscayaan bahwa Maverick Vinales akan turun dengan Aprilia RSGP pada gelaran MotoGP Aragon 2021 dengan kapasitas sebagai pembalap wild card. Wow, koq bisa?

Wait, ada satu skenario yang bisa melanggengkan Maverick untuk tampil dengan kapasitas wild card bersama Aprilia yakni dengan mengisi slot ‘kosong’ yang mungkin sudah sempat diajukan oleh Aprilia berbulan-bulan yang lalu dengan maksud awal mungkin digunakan sebagai back-up jika Andrea Dovizioso yang saat ini merupakan test rider mereka berkenan tampil sebagai pembalap wild card bersama mereka. Jadi begitu, sembari menunggu update berikutnya, kita simak dulu aksi Maverick diatas RS-GP pada test Misano di akhir bulan Agustus ini sob.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

  1. Provokator si vina ini salah satunya adalah bokapnya. Hobinya ikut campur dan manasin.
    Beda dengan bokapnya mbah kakung / markuwes brothers.

    • Itu artinya, MV kurang kuat juga mentalnya. Simbah sama MM93 juga pasti dapat pengaruh dari orang sekitar termasuk orang tuanya tapi mungkin mereka ini lebih strong, jadi tidak mempengaruhi mentalnya.

  2. Jika ada celah akan lebih baik jika Vina bisa diturunken lebih cepat naik rs-gp.
    Baik untuk aprilia
    Baik untuk vina
    Baik juga untuk spectators heheheh

  3. mantap kalo bisa lebih cepat lebih baik si.
    sedikit ragu karena uda kelamaan di motor inline. tapi mungkin aja karena gaya balap ga cocok untuk motor inline jadi nya performa ga merata disemua sirkuit.
    trus pas di V ga taunya ganas.

  4. kalo jadi balapan, ada aja alesannya
    klo hancur, anggap saja baru pertama naek, klo B aja, wajar emang segitu kemampuannya, klo sukses, itu keniscayaan

  5. knp ya jaman zarco sama vinales beda aturan?
    ketika zarco resign dari ktm bisa langsung menggantikan nakagami di honda, namun ketika vinales resign dari yamaha gk bisa langsung jd pembalap aprillia?

Leave a Reply to Pugman Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here