TMCBLOG.com – Seperti yang bisa kita baca di artikel terdahulu, Marc Marquez jelas-jelas menyebutkan dengan terbuka Di Press Converence Pra Austria 2 bahwa Ia menjagokan Fabio Quartararo Untuk Jadi Juara Dunia MotoGP 2021 ini. ” . . . . Namun jika saya perlu untuk bertaruh, maka saya akan bertaruh untuk Fabio.“ Begitu Kata Marc Marquez di depan semua Kamera yang merekamnya dan tersiar ke seluruh dunia saat Press Converence itu . . Namun kepo nih, Kira Kira kenapa Marc Menjagokan fabio, pakah ini hanya sekedar Strategi yang tersebunyi dari Marc ?
Nah baru-baru ini Marc Marquez berhasil diwawancarai oleh jurnalis Motorsport Spanyol Oriol Puigdemont dan menjawab beberapa pertanyaan krusial yang cukup berat termasuk siapa kompetitornya yang membuat dirinya terkejut, sampai penjelasan bagaimana Ia mengatasi rasa sakit sisa recovery tangan kanannya ketika membalap terutama di sirkuit dengan jumlah tikungan kanan lebih banyak seperti Red Bull Ring. Nah, balik lagi ketika Marc ditanya mengenai siapa pembalap yang paling mengejutkannya sejauh ini, dan Marc pun menjawab. . .
“Saya akan mengatakan bahwa Fabio [Quartararo], pada dasarnya karena situasi di mana dia tiba tahun lalu, di mana dia tampaknya sedikit tersesat. Sebaliknya, musim ini ia membalikkannya dari awal.”
Jurnalis Oriol sepertinya ingin mengetahui lebih lanjut dan ia sempat mengungkit-ungkit apa yang pernah dikatakan Marc tahun-tahun yang lalu dimana ada masalah inkonsistensi Quartararo pada saat itu. Saat itu, Marc menunjuk pada pengalaman Fabio dalam mengatasi tekanan saat menjadi referensi dan saat memimpin kejuaraan. Bagaimana Fabio Quartararo tahun ini menurut Marc Marquez? Apa alasan Marc menjagokannya?
Marc: “Ini adalah seluruh rangkaian hal. Ada sisi teknis, kepercayaan diri, tetapi yang jelas, pengalaman memainkan peran mendasar. Sampai tahun lalu (2020) dia (Fabio) belum terpilih menjadi juara, baik di Moto3 maupun di Moto2. Sekarang dia (Fabio) sudah memiliki pengalaman itu, dia sudah berada di posisi untuk memenangkan titel juara dunia dan tidak melakukannya (saat itu).
Dan dia mengelolanya dengan baik. Semuanya seperti roda: semakin percaya diri, semakin baik hasilnya, yang memberi Anda lebih banyak motivasi, yang pada saat yang sama membantu Anda.”
Jelang Silverstone saat ini Fabio Quartararo masih berada pada puncak pimpinan championship. Tentu, secara teknis tahun 2021 ini terutama pada paruh keduanya sangat berbeda dengan musim 2020 yang lalu. Yamaha M1 sendiri tahun ini walaupun di beberapa sirkuit masih terlihat belum sepenuhnya klop, namun terlihat jauh lebih stabil dalam performa, rideability, maupun durabilitasnya dibandingkan tahun 2020 yang lalu di mana seperti kita ketahui kasus ‘valve gate’ boleh dibilang menjadi salah satu sumber chaosnya strategi pabrikan asal Iwata ini.
Walaupun hadir pada Race 2019, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) adalah pembalap yang tidak memiliki experience balapan (race) di Silverstone untuk kelas MotoGP. Di 2019 pemimpin kejuaraan ini memang memiliki pengalaman di trek dengan beberapa kali FP dengan motor MotoGP dan bahkan berhasil menempati kualifikasi di posisi grid keempat pada 2019, dia hanya tidak berhasil lebih jauh dari keluar dari tikungan 1 setelah crash yang disebabkan oleh pembalap lain. Akhir tahun ini bisa akan kita lihat mulai Jumat mendatang.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Nah, eni kuesyen
Marq aja ngaku, masa kamu tidak
tunggu 1/4 musim langsung jurdun.
catat itu……..
(gumam f*h)
mmg disitu perbedaan rider yg pernah juara dunia sebelumnya dgn yg belum pernah juara dunia sama sekali di grand prix, pengalaman memanage emosi dan tekanan nya berbeda,,
well, mudah2an Quartararo bisa juara dunia tahun ini,
pilihan aman
dukung, biar beda…
Saya rasa , fabio akan kehilangan kecepatan dirace2 kedepan, bukan karena dia gak bisa cepat,namun krn membalap menggunakan kalkulator, takut dnf,y mana poin bisa terpangkas banyak daripada kompetitor. Disaat seperti ini temmates seperti “alex rins” sangat dibutuhkan dimana ia cukup cepat untuk sesekali juara seri,dan cukup kooperatif untuk “mengalah” buat rekan timnya. Sayangnya yamaha kehilangan maveric yg bisa cepat, dan untungnya juga yamaha kehilangan maverick y bisa jadi g mau ngalah dan malah bisa merusak rencana yamaha. Ya kita lihat saja akankah mental taro kuat,y sebenarnya beban tahun ini lebih berat krn ia rider yamha satu satunya yg diharapkan
tekanan dr yamaha kemungkinan besar memang ada, krn skr cm dia yg kompetitif, but spt watak orang2 luar sono yg selalu optimis menghadapi tantangan, agaknya tekanan yg terbesar malah dr diri fabio sendiri yg berkeinginan kuat jurdun.
andai saja ada tim yang menyatukan vinales dan dovi.. bisa jadi team terkuat dari sisi pembalap. cmiw…
Gile lo ndro..becanda wkwk..mv12 and ad04 disatuin yg ada ntr pasang sekat dan baper..
Akwakkw JL dari sebelom kenal Ducati aja dia dah baper
saya masih megang vinales walaupun ya kaya gitu
Yg jelas posisi Marc skrng tidak di buru…itu yg pengen tak liat next year…gmn adjusment Marc ketika dia jadi pemburu?!
ya wajar, gak ada yg aneh.. gak perlu liat data statistik atau grafik cacing, cukup gak pernah absen liat tiap race musim ini orang kebanyakan pasti jagoin Fabio..
Stabil, konsisten
Bakat/talenta, skill, keberuntungan/luck, kepintaran, semua itu tidak ada artinya tanpa konsistensi, bahkan dalam kasus tertentu konsistensi bisa mengalahkan kualitas
bener wak, dan masalah tahun ini gak sebanyak tahun lalu..
Masalahnya adalah fansboy markuwes dari pentolan sampe kroco nggak percaya apa kata idolanya heheheh
itu malah eloh bkn eug..
Taro masih belum aman, dnf masih bisa saja terjadi.
Joan mir belum konsisten masih bisa crash dan tekanan lebih besar karena mantan jurdun tp belum pernah juara,pantes aj marquez ngecap mir juara karena beruntung dan konsisten finish
yg ditakutkan adl jika marc sdh 100% kembali jd ketambahan yg ngrecoki podiumnya, jadi paling gk sdh harus amankan title 2-3 race terakhir, semoga bisa
ga aneh ko klo banyak yg jagoin fabio. tahun kemaren pun juga sama. Mir yg diluar radar pun perlahan nempel pemuncak klasmen persis musim ini dengan selisih poin yg juga cukup lumayan. namun balapan masih 8 lg jadi apapun masih bisa terjadi dan sepertinya tahun ini memang masih antara fabio dan Mir.
mir, fabio, bagnaia pun masi bisa kena covid kalo mereka ga hati itu bisa bikin mereka absen di 2 seri yang berturut2
kemungkinan masi terbuka lebar. apalagi race masi 7x lagi. 8x itu kalo ga salah kalo mandalika bisa deh ya
Mandalika dah positif Batal Masbro dan itu sdh diumumkan oleh Dorna, holomologasi sirkuit mandalika nanti musim 2022 dan jika hologolosissiiilasilasi (suseh sebutnya) ok maka Mandalika masuk kalender motogp 2022, yg sdh resmi diabatalkan Kimy Ring, Sepang Malaysia, Mandalika, sepertinya Chang jg batal.
Marc emang pembalap hebat,
ga cuma hebat keahlian balapnya tapi juga hebat kepribadiannya, mantap? banyak prestasi tapi ga merendahkan pembalap lain yg punya prestasi di bawahnya,
TOP lah?
hati hati ya klo MV12 sdh boleh Wildcard di Aprilia bukan tdk mungkin dia pepet trus FQ20 agar terhambat dan Mir atau Bagnia meluncur kedepan secara MV12 mungkin berfikir gegara dia gue kayak begini.
Jake dixon siap bantu fabio kalo rossi dan cc dibelakang. Hehe
Tinggal takdir dan keberuntungan saja apakah bisa memberi jalan jurdun Fabio atau justru rejekinya pembalap lain. 99 persen upaya 1 persen takdir
mana ni bang mir jangan mau kalah dong
Memang persaingan masih terbuka walaupun selisih poin lumayan jauh, tinggal lihat apakah taro konsisten
Terkesan ban prancis, ya yg harus juara prancis jg lah, bisa aja spesial ban , juve aja bisa , ayam jago masa gak bisa , inget pildun. Wkwkwkwk telenovela