TMCBLOG.com – Setelah beberapa pekan menjadi rumor, akhirnya pada hari ini resmi sudah Alvaro Bautista kembali membela Ducati Aruba.it Team WSBK dengan membesut Ducati Panigale V4 R di 2022. Alvaro akan menempati seat yang tahun ini ditempati oleh Scott Redding yang akan pindah ke BMW WSBK pada tahun depan.

Setelah menjadi juara dunia di kelas 125cc pada tahun 2006 dengan 8 kemenangan dan total 14 podium, Alvaro Bautista mengambil bagian dalam kejuaraan dunia 250cc dalam tiga musim berikutnya, mencetak 8 kemenangan dan total 24 podium. Pembalap Spanyol yang lahir di Talavera de la Reina (Toledo, Spanyol) pada 21 November 1984 – masuk ke MotoGP pada 2010 (dengan mencetak tiga podium antara 2012 dan 2014) sebelum akhirnya menaiki Ducati Desmosedici GP pada musim 2017 dan 2018.

Pada musim debutnya di WordSBK (2019) dengan Panigale V4R dari Aruba.it Racing – Tim Ducati, ia memperoleh 16 kemenangan (total 24 podium), dan mampu finish kedua di klasemen akhir kejuaraan. Dengan Bautista menggantikan Scott Redding, Aruba.it Racing – Ducati mengucapkan terima kasih kepada pembalap Inggris atas hasil yang diperoleh sejak tahun 2020 dan berharap yang terbaik untuk karirnya di masa depan, dengan kepastian masih berjuang bersama untuk tujuan yang luar biasa di akhir musim saat ini.

Sementara itu setelah dua tahun bekerja keras dan kolaborasi konstruktif, terlepas dari banyak kesulitan yang disebabkan oleh pandemi global Covid-19, Honda Racing Corporation akan mengucapkan selamat tinggal kepada Alvaro Bautista di akhir musim kejuaraan dunia Superbike saat ini, mengucapkan terima kasih atas komitmennya atas proyek HRC di WSBK.

Shinya Wakabayashi – Presiden HRC

“Pada akhir tahun 2021, kolaborasi kami dengan Alvaro Bautista akan berakhir. Dua tahun terakhir sangat intens, ditandai dengan tantangan tak terduga dan mengesankan yang ditimbulkan oleh pandemi global dan oleh pekerjaan signifikan yang terlibat dalam proyek pemula seperti kami. Dua musim di mana semangatnya selalu konstruktif dan kolaboratif. Karena itu, kami ingin berterima kasih kepada Alvaro dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.”

36 COMMENTS

  1. Bautista sulit jadi proyek jangka panjang pabrikan. Umurnya tua. Dia realistis. Dia butuh dapet motor yang cocok, buat kejar jurdun, sebelum umur membatasi kecepatannya.

  2. Coba d hitung, berapa pembalap eks MotoGP yg bisa sukses juara dunia d WSBK?

    Dan butuh berapa tahun dan berapa kali ganti brang baru bisa juara dunia wsbk?

    Baca komen d sini mayoritas suka meremehkan wsbk itu cemen bagi pembalap motoGP, padahal data berbicara.

    Max Biaggi juara dunia 2 kali wsbk, dan baru bisa menang juara dunia pertama kali di tahun ke 4 nya, itupun setelah 3 kali nyicip beda merek motor (suzuki, ducati, aprilia)

    Begitu juga Carlos Checa, juga di tahun ke 4 baru juara dunia, itu pun 2 merek d icip (honda, ducati)

    Sylvain Guintoli malah tahun ke 6 baru juara dunia wsbk dengan icip 3 merek motor dahulu (suzuki, ducati, aprilia)

    Sampe skrg Alvaro dan Scott aja belom bisa mencapai juara dunia lho, mereka d Tim Sultan padahal.

    Jadi jangan sesumbar wsbk itu kelas receh dan gampang dimenangkan oleh pembalap motoGP

  3. Bener2 dah hahrese lagi terpuruk bener 2020-2021 ini

    Kita liat thn 2022 besok, apakah bisa keluar dari keterpurukan ini atau …

    • Sepanjang sejarah wsbk CBR memang selalu terpuruk dan mirip R1 cuma punya 1 gelar jurdun pembalap. Bedanya R1 masih sering menang sementara CBR cuma gembar gembor epbeha doang yg bombastis performa cuma setara Ioda di moto3 dulu.

  4. Dovi sama sekali gak tertarik apa ke wsbk, mumpung ada kursi “factory” kosong.
    Daripada absen 1tahun lagi.
    Toh kalo hasilnya ga bagus juga jadi ada alesan motornya ga kompetitif

  5. Mesin baru full turunan RC213V (hanya turunan ukuran piston). Mau gmn lagi arah pengembangan juga bakalan sulit… Dan sasis yg digunakan masih sasis CBR FireBlade tahun sebelumnya ?. Mengambil jalan sulit adalah jalan otomotifku ????

  6. “Saat mantan kliatan lebih cantik dibanding pd saat masi bersama”.
    Saatnya CLBK. Mumpung taun depan dua2nya jomblo ya kan
    Ekekeke

  7. Susah CBR jurdun wsbk, sama kaya temenya yg lebih nyaman R1, sama sama 1 x jurdun.

    Lagian kan CBR emang dibuat sama Tadao Baba 80% buat harian, bukan buat balapan, kalu jurdun wsbk, bonus saja itu mah.

    RI yg di bangun siap buat balapan aja cuma 1 kali jurdun sampe saat ini.

    • Tapi Filosofi total control nya agak luntur di versi air-ram tengah ini,kalo keluar tikungan suka godek godek, pembalapnya suka dlosor

      Tadao baba menangis melihat ini, padahal dulu demi agar fun to ride & beratnya ga intimidating aja suspensi depan pakai teleskopik karena jaman dulu USD masih berat banget bobotnya,versi kedua baru ganti jadi USD

    • Cbrrrr emg dr sononya dibangun bkn utk special race,jd agk susah berharap byk dr wsbk,mgkn para insinyur hon spesialis mesin V kali beda ama pabrikan yam spesialis inline (mesin mobil inline volvo aj teknologi yam), krn hon mah klo mau serius balap mesti mesin V & dah terbukti mau balap F1/motoGP (mesin juara)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here