TMCBLOG.com – Akhirnnya Aprilia memperoleh Pasangan pembalap yang diatas Kertas Cukup Kuat Aleix Espargaro dan Maverick Vinales untuk Musim MotoGP 2022 nanti. Maverick Vinales sendiri akan turun di 6 Seri terakhir MotoGP 2021 dan menjadikan 6 seri ini sebagai pemanasan Untuk Musim 2022 nanti . . namun apakah Begitu dengan Penampilan Podium Aleix Di Silverstone dan Potensi Persiapan 2022 Maverick Yang cukup Panjang, akan membuat Musim mendatang Aprilia menjadi Kontentan Penantang Juara Dunia ?

Adalah CEO Aprilia racing Massimo Rivola berbicara di Corong Microfon Sky Sport menjawab mengenai pertanyaan ini ” untuk 2023, mengapa tidak?”kata Rivola. “Untuk 2022, masih awal. Kami masih harus membiasakan diri bertarung, tetap konsisten di posisi yang diperhitungkan. Aleix mengalahkan Miller di Silverstone pada lap terakhir itu luar biasa, bagus dan juga dibenarkan bagi kami untuk naik podium. Kami pantas mendapatkannya. “

“Jika Maverick telah menemukan hasratnya setelah hanya satu hari pengujian, itu berarti itu tidak terlalu [merupakan perasaan] disembunyikan. Seperti yang kita ketahui, dia adalah pria yang sangat sensitif. Saya mengerti kata-katanya tentang kegembiraan karena dapat kembali bersenang-senang.”

“Pada awalnya, semuanya selalu cukup bagus. Dia beradaptasi dengan motor dengan cara yang mengejutkan, kami malah memiliki beberapa tanda tanya. Pendekatannya juga luar biasa, keputusan untuk tetap bertahan menggunakan Sepeda Motor [setingan untuk] Aleix tanpa melakukan perubahan apa pun, saya bahagia. “

“Target kami sekarang adalah mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk 2022. Pada saat yang sama, tujuannya adalah untuk melaju secepat mungkin, jadi kami harus menyeimbangkan emosi dan keinginannya untuk menunjukkan kecepatannya. ”

“Dia (Vinales) tidak perlu membuktikan apa pun. bagi kami, dia hanya harus membiarkan banyak waktu berlalu dan [menambah] beberapa kilometer. Kami juga sangat penasaran untuk melihatnya dalam balapan. Kami telah mengumumkan bahwa dia akan berada di Aragon karena kurva belajarnya sangat mengesankan. Pendekatan saya? Itu tidak berubah, saya harap itu bekerja dengannya juga.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

43 COMMENTS

  1. Melihat dri proses mereka mengembangkan mesin arah dan jalur development mereka sudah benar tinggal ditajamkan sedikit lagi untuk bisa ngerecokin barisan 5 atau 3 besar dengan konsisten sampai akhir lap dan tunggu aja sponsor gede nimplung ni dipabrikan biar risetnya makin mantap…

  2. mungkin dari pihak Aprilia, Vinales ga ada tekanan sama sekali apalagi gajinya juga jauh lebih kecil drpd saat dia di Yamaha,, palingan tekanan itu datang dari publik dan media,

  3. butuh banyak sumberdaya untuk bisa kompetitif dan keberuntungan. Suzuki tidak punya banyak sumber daya tapi beruntung di tahun covid. Ducati dengan segala sumberdaya dan dana saja belum pernah juara dunia sejak casey stoner. aprilia seberapa besar sumber daya yang dipunyai? kalau honda sudah pasti punya banyak duit hasil penjualan motor di seluruh dunia

  4. Berharap bisa kompetitif sih. Ayolahhh, bukan nya Vinales ini digadang-gadang saingan marques dari kecil? Buktikan saja di 2022. Apalagi 2022, Quartarao masih akan menjadi penantang utama juara dunia (kalau dia jurdun tahun ini), Duo DUcati juga semakin matang di tim Pabrikan, Mamakess juga mungkin sudah kembali fit, Morbidelli yang juara dunia ke2 di 2020 juga dapat full support dari yamaha, dan Jorge Martin juga semakin matang, dan Mir (saya harap) bisa semakin baik dengan Suzuki.
    Dan jangan lupa, untung untungan Ban Michelin, wkwkwkkk

  5. mantap. seru dong motogp. ga itu2 doang yang juara. bosen.
    H mulu Y mulu D mulu.
    K S A juara mulu gantian.
    pembalapnya siapa ga urus. ane penikmat balap bukan penikmat pabrikan/ pembalap.

  6. Terlalu sesumbar karena baru aja podium dan masuk nya maverik yg hadi langganan ( penantang) juara

    Aprilia masih konsesi kan tahun ini dengan 1 poin
    Kurang 5

    • Ridernya yg alakadarnya aja sesumbar satu dari tiga rider terbaik padahal baru pernah podium di motogp sekali taon ini, ya ga heran Rivola jadi overpede ketika yg alakadarnya aja ngaku2 terbaik apalagi Vinales.

  7. Pernyataan seperti itu lumrah dan biasa saja, mungkin utk memotivasi seluruh kerja tim.
    Di kantor aja sering ada kok yg teriak2 begini…
    “SEMANGAT PAGI….. ”
    “JAYA… JAYA… JAYA…”
    wkwkwk

    • Kenapa dibilang sesumbar ya karena yg dia utarain adalah sebuah nonsense, sepanjang prestasi sampe detik ini cuma podium 3 tapi baru dapet Vinales begitu ditanya wartawan langsung sesumbar 2023 mampu berebut titel sementara progress 2022 pun belum diketahui sampe mana. Lain kata kalo bersama Vinales pecah telor baru bisa dibilang optimis, biarpun diatas kertas kemenangan Aprilia cuma tinggal nunggu waktu tapi pernyataan itu terlalu dini. Memotivasi internal sih ngomongnya ya ke tim bukan ke wartawan?????

      • Kalo prinsipnya sesempit itu, Aprilia udah ga ikut motogp sejak 2015. Di taon itu mereka sering lontarin kalimat2 pesimis tuh. Bahkan kalo lu merhatiin wawancara ke tim atopun pembalap, banyak tuh yg ngelontarin kalimat2 pesimis bahkan ga jarang pabrikan macam H ato Ducati yg ngucap. Kalo pesimis = gausah ikut kompetisi, saat mereka pesimis Lu ga suruh mereka untuk berhenti ikut kompetisi?

      • Aku sebut wajar karena terkait bisnis, jualan utk dirinya sendiri sbg seorg manajer dan tim yg dia pimpin, ya salah satunya utk menarik sponsor misalnya.
        Dan jika dibilang non sense pun juga gak salah, Rivola pegang Aprilia baru mulai 2020. Belum lagi hambatan dan rintangan yg cukup besar utk mencapai targetnya. Misalnya soal sumber daya, pergantian tim gresini ke tim aprilia tahun depan, pembalap yg dipunyai juga “bukan spek” juara dunia.
        Menurutku seorang pembalap hebat tetap butuh tim hebat dan sumber daya yg sanggup mendukungnya utk menjadi juara dunia.

      • Wkwkwk ya maap, gw bukan tipe org yg mau susah2 ‘mencerna’ opini orang lain saat orang itu sendiri sedari awal jg udh cherrypicking terhadap gagasan orang lain. Jadi kalo lu sendiri ga mau chewing gum orang lain dan mengkritisi secara dangkal ya jgn terlalu berharap orang lain mau mengchewing your gum.

    • seSumbar itu luas bro, mulai dari lubuk sikaping sampai kali dareh. Luasnya… Cek sendiri di wiki.

      Sumbar = Sumatera Barat

  8. Anggap saja adaptasi Mvk berhasil dan bisa melaju minimal seperti Aleix, plus Mvk ga lagi angin-anginan, maka cukup setuju dengan target Rivola. Minimal 3 besar bisa lah.

    (Saat ngomong gini mungkin Rivola udah ga nganggep Honda, hahaha)

Leave a Reply to gearbalap Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here