TMCBLOG.com – Pemimpin sementara Kejuaraan Dunia Superbike asal Turki ,Toprak Razgatlioglu telah menolak dengan halus promosi MotoGP untuk 2022 saat Yamaha mencari Pembalap yang tepat untuk ditempatkan di Platform Tim Satelit dengan Entitas Baru nanti. Direktur balap Yamaha Racing, Lin Jarvis Sempat Memberikan bayangan dan pemahaman kepada Toprak ketika bertemu langsung di Grandprix sebelumnya dan sekarang berharap untuk tahun 2023.

Lin Jarvis, secara penuh menghormati keputusan & niat Toprak Razgatlioglu, yang saat ini sedang memimpin klasemen pembalap Superbike dengan jarak 5 Point di atas Jonathan Rea jelang Hari Ahad race weekend WSBK Magny Cours – Prancis. Lin Jarvis secara terbuka menjelaskan Alasan alasan yang dikemukakan Toprak Ketika sempat bertemu dengannya.

“Kami bertemu Toprak dan manajemennya di GP Austria dan berbicara dengan mereka. Kami mengobrol ramah dengan Toprak tentang masa depannya. Tapi mereka masih terpaku pada Kejuaraan Dunia Superbike sekarang, mereka merasa nyaman di sana. Anda berada di sana dalam sebuah misi. Toprak ingin memenangkan satu atau dua kejuaraan dunia dengan R1-Yamaha sebelum pindah ke MotoGP. “

Namun Dengan Penampilannya yang konsisten, ada potensi Toprak akan merengkuh Gelar Juara dunia WSBK Musim 2021 ini . . apakah Jika ia Juara Dunia 2021, maka Pintu MotoGP masih terbuka untuknya? Untuk pertanyaan ini Lin Jarvis dengan tegas menyatakan bahwa Jika kepastian Titel Juara Toprak baru dipastikan di seri terakhir (Di Indonesia) maka hal tersebut boleh dibilang sudah terlambat

” . . . kita tidak bisa menunggu selama itu sebelum memilih pembalap di MotoGP. Toprak sekarang terikat di puncak, memenangkan gelar bukanlah hal yang mudah, jadi dia pasti akan tetap bersama Superbikes pada tahun 2022. Tetapi jika dia masih bisa memenangkan gelar pada tahun 2021 dan melakukannya dengan sangat baik lagi tahun depan, mengapa dia tidak beralih? kita bisa melihatnya dengan baik di sini, di MotoGP. Dia pembalap yang sangat berbakat.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

33 COMMENTS

    • Menurut saya MM93 tidak akan kembali ke titik yg sama sebelum cedera, tulang yg retak tidak akan kembali seperti semula, dia akan coba raih titik tertinggi lainnya yang belum tentu sama tinggi, namun pasti perlu cara berbeda untuk meraihnya. Semoga segera tercapai.

  1. gw berharap tetap di WSBK aja lah, disana dia udah dapat support factory team dan performanya juga terbukti sangat bagus,, drpd pindah MotoGP yg performanya ga jamin bagus juga, supportnya juga kita ga tau apalagi ini Yamaha, kalo ga masuk team factory susah utk mendapatkan motor yg up to date kecuali tim lu bisa bayar sewa motor terbaru,
    krn menurut gw MotoGP skrg sangat2 kompetitif, beda 1-2 detik aja kadang bisa terlempar dari 10 besar,,

    • Pol Espargaro ga dapet jatah krn dia ga bisa ngasih masukan gimana sasis yg cocok buat dia, jadi ya tetep make sasis lama. Marquez kan beda, dia tau apa yg dia butuhin dan HRC buatin. Espargaro kalo bisa minta (bukan cuma modal nyontek setup teammate kaya jaman di KTM) apa yg dia butuh jg pasti dibikinin. HRC kan modelnya tailor made. Mangkanya rider seliar Stoner dan Pedrosa dulu bisa sama2 menang krn mereka punya motor yg sangat beda terutama sasisnya, sesuai input mereka sendiri2.

  2. Dijanjiin kursi 2023 di Yamaha ? Mau nendang Morbi atau Taro atau gimana nih ?

    atau di taro di satelit ? Sedih ugha satelitnya diobrak abrik mulu kalau gitu

  3. Ketoprak biang sakit kepala rea, karena biasanya rival terberat dimusim2 sebelumnya masuk paruh kedua drop nggak konsisten.

  4. Hampir 80% komentaror dimari setuju kang toprak stay di wsbk..biar ada yg nyamain rekor rea atau melebihi,suport pabrikan yamaha jelas2 motor juara..drpd pindah motogp dapet motor satelit bikin gregets,terkecuali masuk factory team bolehlah ubah haluan

  5. Gpp sih toprak ngicip motojipi. Toh klo ternyata hasil krg bagus, bs balik kucing aja k wsbk. Kan banyak jg rider2 sblmnya yg ky gitu.

  6. Namun jangan salah,gaya toprak lebih agresive dari maverick dan tahu kan ban motogp kayak gmana klo dpke M1 trus agak agresive.

  7. Klo aku sih lebih baik Toprak tetep terus di WSBK, biarkan dia menjadi pengganti legenda Rea di WSBK.
    Banyak alasan lain juga untuk tidak membawa Toprak ke motogp,
    – rider yamaha di wsbk masih jauh dari performa toprak, jadi blm ada penggantinya
    – potensi Taro masih bisa diharapkan setidaknya 5 th lagi, dan sepertinya dia akan loyal thd Yamaha
    – formasi yamaha motogp tahun depan sudah solid, sedang di wsbk masih diupayakan hal tsb.

  8. Pastinya gak bakal mau kalo ditaruh di satelit,apalagi kalo bisa juara dunia lebih dari satu kali bargain point nya bakal lebih tinggi lagi,dan pilihannya cuma naik ke pabrikan atau tetap tinggal

    Apalagi kalo sirkuit turki atau timur tengah masuk masuk kalender MotoGP

  9. Walaupun Tenaga mesin cuman beda 20HPan tapi tetep aja bakalan kesusahan Toprak kalau langsung naik ke MotoGP. Handling R1 sama M1 iya mirip tapi gk ketiplek miripnya..

    Stay di WSBK dulu sampai 2023. Baru naik ke MotoGP.. Kalau bisa Yamaha kasih waktu buat adaptasi dengan Yamaha M1

    • weh weh tau dr mana cuman beda 20hp njir…
      emang sih banyak yg ngira moto gp tenaganya 250hp++,jadi dikira beda dikit sama wsbk.sebab banyak orang lupa data tenaga tim moto gp adl top secret.
      kalau dibuka scr publik di on crank H2R bakalan kicep haha

  10. Hmmm…sangat menarik. Jadi ingat musim 2019 sebelum berakhir banyak tim pabrik yang merayu FQ tuk berlabuh di tim-nya.
    Mungkin ini langkah Yamaha untuk antisipasi jika benar” (Prediksi Yamaha) FQ berlabuh ke tim lain (Dukati)…!!!
    Hanya waktu yang tau xixixi ???

  11. Penyakitnya Yamaha, begitu ada rider yg jago di Wsbk langsung kepikiran dioper ke Motogp. Ga salah kalo sampai sekarang baru dpt 1 gelar dunia.

Leave a Reply to Nik Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here