TMCBLOG.com – Secara umum Danilo Petrucci memang sempat dibicarakan semenjak awal bahwa ia adalah salah satu kandidat Kuat Pengisi Line up pembalap Tim Ducati Factory di WSBK : Aruba.it Ducati. Namun akhirnnya kesempatan itu Kandas ketika akhirnnya Ducati mengumumkan Kombinasi Pembalap Alvaro Bautista & Michael Ruben Rinaldi sebagai pembalap 2022. Saat ini Selain membalap Di tim tim WSBK satelit seperti Barni, Go Eleven dan Motocorsa, Opsi Paling mentereng yang hadir di depan Petrucci adalah Menjadi Pembalap Tim factory KTM Di Rally Dakar 2022 . . .Namun yang jadi pertanyaan adalah, Bagaimana Opsi Pembalap Factory ini bisa kandas ?

Adalah Bos Aruba.it Ducati – Stefano Cecconi – yang menjelaskan dengan Lugas dan lengkap Via Speedweek mengapa Danilo tidak mendapatkan Seat yang prestisius di tim Aruba.it Ducati WSBK 2022 ini  . . . “Kami bertanya pada tim kami sendiri mengenai opsi apa yang kami miliki untuk tahun depan (2022) ,” kata Cecconi. “Salah satu opsi adalah memberi Scott [Redding] kontrak baru. Kami menghubungi Alvaro dan tahu bahwa dia tertarik untuk kembali. Saya bertukar pesan teks dengan Vergani (Manager Petrucci) tentang seperti apa masa depan Petrucci.”

” Dia ( Vergani) mengatakan kepada saya pada saat itu bahwa dia belum tahu, situasinya rumit. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami ( Aruba.it Ducati WSBK team ) mungkin memiliki tempat untuk Danilo dan dia mengatakan kepada saya untuk terus mempertimbangkannya.”

” Vergani mengatakan kepada saya bahwa dia tahu Danilo telah mengatakan di masa lalu bahwa WSBK tidak menarik baginya. Tapi dia hanya mengatakan itu karena dia ingin mempertahankan segala kemungkinan untuk tetap bersama KTM atau MotoGP. Jika tidak ada tempat untuk Danilo di MotoGP, maka Superbike akan menjadi pilihan terbaiknya, kata Vergani.”

Lalu Cecconi melanjutkan “Saya memberi tahu Vergani bahwa kami bisa membicarakannya. Tapi kami tidak melangkah lebih jauh. Dia adalah salah satu nama dalam daftar, jadi kami memutuskan untuk mencari dan mendapatkan kesepakatan dengan Alvaro. Kami bahkan tidak benar-benar membicarakan masalah uang (gaji) dengan Vergani.”

” Saya konservatif dan saya biasanya tidak melakukan sesuatu dari belakang. Saya tidak mengatakan bahwa saya menginginkan pengemudi ini atau itu dan menawarkan kepadanya sejumlah X sebagai imbalannya, Tidak. Saya bertanya apakah pembalapnya tersedia, dan jika bersedia, apa yang dia minta. Begitulah cara kerjanya ketika saya pergi ke toko dan ingin membeli sesuatu – bukan sebaliknya.”

” Pertanyaan ini tidak pernah muncul di benak Danilo karena dia tidak yakin apakah dia akan tersedia. Saat itu dia tidak memiliki pernyataan yang jelas dari KTM bahwa hal-hal tidak akan terjadi padanya di MotoGP. Dia menunggu jawaban KTM sebelum melakukan negosiasi dengan kami. Danilo adalah opsi bagi kami – tetapi ketika dia tersedia, masalah itu sudah mendapatkan solusi “

Jadi Sob, pada dasarnya Cecconi ingin mengatakan bahwa Danilo Petrucci terlalu lama untuk menyatakan Kesediannya menjadi Pembalap Aruba.it Ducati Karena ia masih begitu Ngarep memiliki seat di tech3 KTM 2022 bersama Remy Gardner ketika nama Raul Fernandez belum diumumkan. Dan ketika Line Up KTM 2022 sudah lengkap, Pintu di Ducati Aruba.it pun sudah tertutup Buat Danilo Petrucci . . . Ini Cukup ironi dengan Strategi Petrucci dan managernya di 2020 yang lalu yang begitu Gercep datengin KTM ketika sudah mengetahui Posisinya di Ducati factory MotoGP team tidak akan dilanjutkan .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. selain uang, rider ex motogp kenapa suka memandang sebelah mata kejuaraan wsbk yaa..?? padahal kompetisinya cenderung lbh terbuka…?

    • Resiko nama hancur kalo ga bersinar disana. Kan mending pertahanin reputasi ‘mantan pembalap motogp’ ketimbang jadi ‘mantan pembalap motogp yg kalah oleh pembalap wsbk’. Makanya beberapa mantan nama besar motogp macam Rossi, Capirossi, Gibernau, bahkan Lorenzo seolah takut balapan di wsbk, kalo menang macam Checa ato Bayliss okelah, tapi kalo berakhir kaya Fabrizio, Melandri, Elias, malah bikin nama tenggelam. Ntar anak cucunya ga bisa banggain bapak/engkongnya.

      • Baru paham om. Kirain karna gajinya kecil. Atau kelas yg lebih kecil. Ternyata karna takut ga bisa bagus di WSBK malah menghancurkan reputaasi. Om ini pinter semua komennya keliatan om otaknya pinter. Tapi banyak hatersnya di mari. Wkwkkwk Ga usah dipikirin ya om hatersnya.

        Marco melandri itu kejayaannya saat di MotoG. Kalo di samaain dgn rider milenial sekarang sekelas siapa om? Sekelas Morbideli kah om?

        • Jaman muda sekelas Acosta ato Quartararo, krn bakatnya terlalu besar utk ukuran semuda dia dulu. Tapi naik motogp dibilang biasa engga juga, bagus juga masih kurang. Ya setara Alex Rins ato Joan Mir lah, ato dibilang mirip Miller juga pas.

  2. yg salah KTM menurut gw,, krn terlalu mengulur waktu, padahal udah ditelpon berkali-kali oleh manajemen petruk tapi ga dijawab sampe akhirnya tiba2 mengumumkan Raul Fernandez naik ke kelas MotoGP,,

    • ya karena KTM kan posisinya di atas petrux, ibaratnya ..” petrux lu siapa, bisa bikin gw bersalah gegara nggak respon elu ” hihihi

  3. Harusnya sih emang mending WSBK,Dakar itu lebih berbahaya dan keras karena berhadapan langsung dgn alam yg ga bisa ditebak

  4. Lalu seat di Barni, Go Eleven dan Motocorsa, apakabar?
    Setelah Rabat cabut ada yg kosong tuh. Belum lagi Chaz ada kabar bakal cabut juga.

  5. Dakar aja, yg ga terlalu sensitif thd postur pengendara. Ga bisa kompetitif di lahan 1, pindah ke lahan 2. Siapa tau jadi legend.

  6. Benar sudah itu,rinaldi sedang bagus,sayang kalo diganti.gak sabar lihat bautista,rinaldi,rea,toprak cucuk cucukan musim depan.bisa bisa kalau tayangnya bareng motogp bisa milih wsbk saya

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here