TMCBLOG.com – Perjalanan Balap Tito Rabat di Kejuaraan Dunia WSBK bersama Barni Racing 2021 ini berakhir lebih awal. Tim asal Italia telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan Perpisahan damai antara kedua belah pihak karena gagal mencapai hasil yang telah ditetapkan Tito dan Barni Racing di awal musim. Kedua Fihak mengakhiri hubungan mereka sebelum putaran berikutnya WorldSBK 2021 yang akan dilangsungkan di Circuit de Barcelona-Catalunya.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh tim Italia tersebut berbunyi sebagai berikut: “Tim Barni Racing dan Tito Rabat telah mencapai kesepakatan untuk saling mengakhiri kontrak mereka untuk musim WorldSBK 2021. Mengingat komitmen yang telah dilakukan kedua belah pihak dan karena hasilnya tidak sesuai dengan tujuan, tim dan pembalap memutuskan untuk mengakhiri kerja sama.”

Tito Rabat diturunkan dalam struktur tim Satelit Ducati WSBK yang dipimpin oleh Marco Barnab setelah mengakhiri karirnya di MotoGP. Toto pindah ke WSBK dengan dukungan Ducati Corse dengan Harapan tinggi yakni dapat memanfaatkan kecepatan Ducati Panigale V4 R untuk memperebutkan posisi teratas . . Namun ternyata adaptasi Tito memakan waktu cukup lama.

Setelah menyelesaikan total 24 balapan di Kejuaraan Dunia Superbike, hasil terbaik Tito hingga saat ini diraih di Race 1 di Estoril dengan menempati posisi Finish kesembilan. Sementara itu Di sebagian besar balapan, Tito umumnya Struggle hanya untuk masuk ke zona poin.

Sejak memulai petualangannya di WSBK Rabat selalu meminta dukungan yang lebih besar dari Ducati Corse untuk memberikan solusi permasalahannya dengan Panigale V4 R, terutama di level elektronik. Beberapa hal sudah dilakukan, seperti Kehadiran Swingarm alumunium Custom di Seri WSBK Navarra untuk memberikan kekakuan yang mirip dengan apa yang dia rasakan di Desmosedici sampai akhirnnya Race Magny-Cours akhir pekan lalu menjadi pemicu perpisahan lebih awal antara Tito dan Barni Racing.

Barni Racing Sendiri Benrencana Menggantikan Juara Dunia Moto2 inimungkin Michele Pirro mulai dari Seri WSBK Barcelona 2021

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. setelah Vinales skrg Rabat,, kyknya kedepan akan jadi hal yg lumrah utk memutuskan kontrak ditengah jalan lalu pergi meninggalkan tim,,

  2. lulusan Moto2 yang gagal bersinar
    entah Tito ini jurdun Moto2 karena lawannya main buruk atau memang dia punya skill lebih, tapi naik RCV aja kerepotan, naik Ducati ya gatot , mungkin cocoknya naik R1 atau Zx10r saja?

  3. Jelas diputus lah, harapannya kan bakal kaya Redding yg berebut podium di hampir tiap race. Tapi ternyata zonk dan sama aja jadi papan bawah, dia skill udah tumpul sejak kecelakaan terparahnya di motogp gw rasa setelah itu sebenernya karir dia udah abis tapi masih ketolong duit bokapnya aja. Ya kali aja di masa mendatang Barni Racing jadi rejekinya Petrucci. FYI sebelum cidera parah aja Rabat harus latian tiap hari dgn motor yg mirip hanya untuk jadi juara dunia moto2, jadi dia juara dunia moto2 lantaran faktor piala kui jalaran soko kulino, latian lebih intens dari pembalap moto2 lain ya krn dia punya duitnya buat nyewa sirkuit dan beli motor. Di motogp trik itu ga bisa dia lakuin, sempet beli RCV1000R jg tapi skill namanya udah mentok, diperparah dapet cidera yg bikin tumpul skillnya. Kalo penasaran cidera apa bisa googling sendiri yak wkwkwk

    • Ooo ternyata Tito, dia jadi jurdun Moto2 karna fasilitas ya om. Biasalah anak org kaya kan selalu terdepan karna punya fasilitas diatas rata-rata org biasa. Jadi lebih hebat. Bukan murni skil kaya Vale waktu muda dan Marc sebelum kecelakaan parah.

      Kalo putus kontrak ini murna karna team kecewa karna ga dapatin hasil yg diinginkan kaah om? Apa Titonya ngasih duitnya ga sebanyak yg diminta team?

      Harus kuat mental jadi atlit dunia ini. Sering bgt putus kontrak sebelum musim berakhir. Kalo ga kuat, bisa stres dan baper.

Leave a Reply to windb0y Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here