TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui bersama, Lin Jarvis, Direktur Yamaha mengonfirmasi di Silverstone bahwa Dovizioso akan segera kembali balap di Misano berdasarkan kesepakan verbal antara Yamaha dan manajemennya. Di Misano nanti rencananya juga akan hadir pengumuman proyek entitas baru tim satelit Yamaha 2022 yang berbasis tim PYSRT 2021 ini. Pada team tersebut Dovi sangat diyakini akan didampuk jadi pembalap utama team. Namun berapa kira-kira gajinya?

Walaupun banyak yang sudah menebak sebelumnya mengenai arah Dovizioso kembali ke satelit Yamaha, secara umum setelah pengumuman verbal dari Lin Jarvis tersebut banyak yang mengangap bahwa deal ini terjadi lebih dikarenakan hal-hal lain dibandingkan dikarenakan Yamaha yang benar-benar membutuhkan Dovizioso untuk memperkuat pabrikan asal Iwata Jepang ini pada struktur team satelit.

Publik banyak yang yakin bahwa kedatangan Dovizioso ke struktur team satelit Yamaha ini dipercaya jauh lebih banyak faktor ‘kebetulan’ ketimbang sesuatu yang benar-benar direncanakan sejak awal. Hengkangnya lebih awal Vinales dari Yamaha ditambah lagi keputusan pensiun Valentino Rossi dan terakhir hengkangnya Petronas dari tim sepang Racing yang kebetulan terjadi hanya dalam tengat waktu sekitar sebulan tak lain dan tak bukan memang menjadi titik balik dari segala domino effect yang terjadi ini.

Namun begitu terlihat memang ada nuansa lain yang dilihat oleh Dovizioso dan manajemennya terhadap Yamaha dibandingkan misalnya dengan Aprilia dimana Dovi selama berbulan-bulan lalu sudah nyobain bagaimana performa mesin V4 86º tersebut ngacir di trek. Ada nuansa spesial Yamaha di hati Dovi. Kalau tidak, nggak mungkin deal negosiasi verbal dengan Lin Jarvis bisa begitu cepat sementara negosiasi dengan Aprilia begitu lama dan alot kayak kanebo kering.

Sinyalemen ‘nuansa khusus’ ini juga diperkuat saat kita mengetahui berapa kira-kira deal Dovizioso dengan Yamaha di struktur entitas team satelit 2022 nanti? Menurut kolega jurnalis Motorsport Spanyol -Oriol Puigdemont- gaji yang akan diterima Dovi di 2022 nanti adalah 2 juta Euro per tahun. Bisa dibandingkan dengan gaji yang sebelum ini diterima Dovi. Tahun 2019 Dovizioso menerima paling tidak 6 juta Euro dari Ducati Corse, dan rumornya negosiasi dengan Aprilia sangat alot hanya untuk mendapatkan deal 4 juta Euro saja. .  See?!

Namun secara langsung, manager Dovi yang juga manager pembalap lain seperti Lorenzo Baldasari sedikit banyak tidak menafikan hadirnya ‘nuansa khusus’ ini dengan mengatakan bahwa semua ini bukan hanya soal materi belaka. “Jelas bahwa Andrea [Dovizioso] tidak kembali ke balapan untuk uang, tetapi karena proyek dan motornya tampak menarik baginya, dan dia percaya bahwa dia akan mampu menjadi kompetitif. Jeda yang dia ambil [di 2021 dengan motor 2019] memungkinkan dia untuk mengisi ulang baterainya.”

Silogisme yang bisa TMCBlog tarik dari pernyataan Simone Battistella ini adalah bahwa alotnya negosiasi Dovi – Aprilia seperti kerupuk kulit yang keanginan selama 6 jam ini mungkin memang bukan karena masalah negosiasi gaji, mungkin benar karena Dovi masih memiliki tanda tanya terhadap tingkat kompetitif mesin RS-GP untuk pembalap yang sudah berkepala tiga seperti dirinya dimana secara logika memang butuh motor yang sudah siap banget secara semi instant, karena jelas nggak akan ada banyak waktu buat adaptasi lagi.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

42 COMMENTS

    • Pada komen AD bs lebih bagus dr FQ atw FM..
      Ga yakin c..
      Dmn fq sm fm uda brp taon pake Y..
      AD walopun runner up, dia biasa pake duc..
      Walopun dl dia pernah naek ymh..
      Uda beda feelnya.. mana nganggur 1 taon..
      Apalagi perkembangan jaman skrg..
      Rider pd cpt2.. imho..

  1. Padahal kalo stay di Ducati gajinya masih mendingan wkwkwk

    Aprilia 86? bukannya 90 derajat? Kirain cuma netipi ama KTM doang yg 86.

  2. kayaknya Dovi selain menarik dapat motor yang Ok juga ngincer kursi factory rider. kalau bs kompetitif dr Morbi atau Taro, bukan tidak mungkin 2023 masuk tim pabrikan. dan itu opsi bagus buat Yamaha

  3. Dovi kyknya bkl lbh bgus dr cc. Scr sblm kluar dr ducati dia penantang marquez. Gaya balapnya juga mengalir lembut. Gak sabar gmn hasil test dan balapannya versus vinales. Yamaha mujur…gaji 2jt dpt runnerup motogo dgn sponsor baru withu drpd gaji vinales 6jt. Tinggal lecuona neh hrsnya yamaha gercep ambil.

  4. Istilah “nuansa” hny omong kosong. Yg ada jg ketersediaan seat di 2022. Lht gercepnya Dovi dan manager. Gaji kecil ok. Tim satelit ok. Malu klo sdh woro² sok rehat 1 thn utk comeback di 2022 tp ternyata ga laku..
    Lagipula Dovi sdh kepalang malu jual mahal dng Aprilia, daya tariknya jg pasti kalah dng Maverick yg ada bakat dan msh muda, meskipun agak labil.
    Tdk ada opsi lain bagi Dovi selain seat SRT.

    • Sebenernya dia hampir dapet Aprilia, eh kesrobot Vinales akibat kolot negosiasi. Mau gamau kontak Jarvis utk ngisi tempat kosong tin satelit, bayaran berapapun diterima deh. Dovi spt yg gw bilang, terlalu sombong dan halu bakal jadi rebutan pabrikan. Perpanjangan Kontrak Ducati nilainya diturunin tapi masih lumayan tinggi utk skill dan usia sekelas dia, malah ditolak, Aprilia udah ngebet jg bau2nya masalah harga ga cocok. Eh Vinales malah masuk. Yaudah, kontrak Ducati yg lebih tinggi dari Aprilia ditolak krn minta naik gaji, kontrak Aprilia yg lumayan tinggi tapi masih lebih rendah dari ‘penurunan’ gaji dia di Ducati jg ditolak. Alhasil malah dapet motor satelit, dibayar setara rookie pula. Gw melihat Dovi udah rugi berkali-kali akibat terlalu ngehalu bakal jadi rebutan, akhirnya malah cuma berakhir ngisi tim satelit yg sebenarnya jg udah nolak alus tapi berhubung hampir bangkrut akhirnya mau dititipi afkiran dari pabrikannya.

  5. Ada yg pindah karena tergiur gaji bsar..
    Ada juga yg pindah karena tantangan baru ..
    Ada juga yg pindah karena daripada nganggur….
    Semua pilihan ga ada yg salah..
    salam komentator
    Alakadarnya

  6. Selain faktor di atas, Kayak nya ada 1 kalusul wak di kontrak, misal nya kalau hasil dia lebih bagus dari Fabio atau Morbi, dia dapet tim pabrikan, atau support pabrikan minimal. Soal nya dia terasa pede banget bisa kompetitif di atas M1. Ditambah ada nya ramon Forcada.
    Dan jika misalkan 2021 performa salah 1 rider pabrikan jeblok (naudzubillah), bisa jadi kan, rencana doi mulus. Maklum, beberapa kali runner up di belakang Marques, pasti bikin doi penasaran.

  7. pembalap hebat spt Dovi harus di dukung dgn motor yg kompetitif supaya potensi dirinya bisa maksimal?
    berkah juga buat tuan Dato karena dapat pembalap hebat spt Dovi secara gratis??

  8. 2 juta euro kalo tahun depan dapat motor factory sih worth banget,, gpp gaji kecil yg penting support dr pabrikannya bagus, kyknya itu yg dikejar Dovi,
    dan kalo emg kontrak langsung dgn Yamaha berarti emg bener nih kyknya doi bakalan dapat motor factory atau sejelek-jeleknya dapat motor spec A aka motor factory 2021,,
    oh ya hari ini Dovi terpantau ada di Aragon utk ttd kontrak tuh,

  9. Bukan semata mata karena nilai kontrak…
    Mantep dah dovi..
    Ayo dovi nyalakan nyalimu di atas m1
    Dan vinales buat vinales buktikan anda bagis di atas RSGP
    Rak sabar nunggu minggu besok di aragon

    • Aku masih melihat “api” itu di Dovi tp tidak di Cal….
      Di Misano nanti bisa dibandingkan hasil yg didapat Dovi dgn hasil Cal waktu gantiin Morbi kemaren.
      Di 2022 masih bisa menang seri dgn motor factory.
      Dan Dovi masih bisa diharapkan performanya sampai 5 th kedepan.

  10. mlihata Yamaha blm jurdun(smoga th ini juara)

    Mungkin dovi sangat gemes sperti mlihat nobita diganguin giant dan sunio trs…

Leave a Reply to Gabon Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here