TMCBLOG.com – Pembalap Italia Andrea Dovizioso bergabung dengan PETRONAS Yamaha Sepang Racing Team untuk sisa musim 2021, menggantikan rekan senegaranya Franco Morbidelli – yang pindah ke Monster Energy Yamaha MotoGP.

‘Dovi’ melakukan debut MotoGP pada tahun 2008 setelah meraih gelar Juara Dunia 125cc pada tahun 2004. Di musim pertamanya di kelas utama ia selesai sebagai pebalap Independen teratas, dan mengklaim kemenangan pertamanya satu tahun kemudian. Sejak balapan kelas utama pertamanya, pembalap Italia itu telah mengumpulkan total 62 podium, 15 kemenangan, dan 7 pole position. Selain itu, Andrea juga berada di pertarungan kejuaraan pada 2017, 2018 dan 2019 – mengakhiri tiga tahun sebagai wakil juara.

Menandai kembalinya dia ke kejuaraan, Dovizioso akan bergabung dengan skuad Malaysia sebagai rekan setim Valentino Rossi untuk sisa musim 2021, dimulai dengan GP San Marino akhir pekan ini.

Dovizioso : ” Meskipun saya mengira kembali ke MotoGP seperti ini, saya tidak pernah menutup pintu dan senang berada di sini bersama Yamaha dan PETRONAS Yamaha SRT. Saya ingin mencoba menikmati situasi baru dan saya sangat senang bisa kembali. Akan menarik untuk berada di motor yang sama sekali berbeda dengan yang saya kendarai sebelumnya dan saya menantikan pengalaman itu.

Saya mengunjungi tim di Aragon dan rasanya hampir seperti tahun 2012 lagi dan duduk di atas motor Yamaha terasa sama baiknya. Sangat menyenangkan untuk pertama kali duduk di motor dan melakukan penyesuaian awal, sehingga kami sudah selangkah lebih maju dari FP1 di Misano. Saya perlu berada di trek untuk memahami detailnya dan akan lebih baik untuk menjalani tes sebelum terjun ke balapan, tetapi saya memulai tanpa tekanan dan akan sangat bagus untuk memulai di Misano untuk lima balapan terakhir “

Kontrak Dovizioso adalah Ke Yamaha ( factpry Contract ) Pembalap berusia 35 tahun itu akan memulai putaran kedua karir balapnya bersama Yamaha dengan motor bekas Morbidelli. Untuk musim 2022 Dovi akan mengendarai YZR-M1 spesifikasi pabrikan ( factory ) dan menerima dukungan penuh dari Yamaha Motor Co., Ltd. | based on PYSRT & Yamaha racing Info

32 COMMENTS

  1. Dovi sampe akhir musim mungkin targetnya ga muluk2, mengembalikan feeling balapannya dan adaptasi lagi dgn M1 sama seperti Vinales dgn RS-GP,

    • Tp aku sangat yakin hasilnya akan lebih baik dari vinales.
      2012 Dovi pertama kali pake M1 dan berada P4 klasmen final dgn motor satelit yg lebih tua lagi…. sampe2 dia harus beli perangkat pengereman karena paket motornya memang krg bisa bersaing.

      • Yup masih 26th, yg perlu diingat juga pencapaian terbaik Dovi bersama HRC adalah 2011 di P3 klasmen akhir.
        2012 di P4 setelah JL-Pedrosa-Stoner, itu dengan tim satelit dan musim pertama dgn i4, sebelumnya sejak di motogp 3 musim dgn RC211V.

    • srt moto2 sm moto3 belom punya semblap kompetitif…mkssud ht coba2 dixon gerloff macam FQ..tp memble…yaudah wait dlu..pake sembalap senior dlu

  2. Sudah kuduga. Sekelas Dovi mana mau naik motor ecek2. Dan planning Dovi ngincer kursi factory team 2023. Bagi Yamaha itu tidak masalah. Makin bnyak yg termotivasi maka team akan kuat

    Semoga Dovi bisa menunjukkan performa terbaik. Bisa2 tahun depan ramai sekali dalam perebutan juara. Squad Ducati yang pada bisa kenceng2 (Pecco, Miller, Martin, Zarco kalau bisa lebih onfire) si Taro, MM kalau bisa bangkit, Morbi kalau bisa langsung adaptasi, dan Dovi, kalau Mir dan Rins. Hmmmmm bisa lah masuk2 5 besar buat ngerecoki. Lah makin gila aja tuh balapan

  3. Melihat foto Dovi di atas, ada hal2 yg sulit diceritakan, tapi “api” itu benar2 terlihat sangat jelas. Ada optimisme yg begitu kuat bahkan terlihat lebih dibanding saat di ducati. Dalam pikirannya ada sesuatu yg ingin dia buktikan.
    Kondisi yg sgt berbeda dgn Cal yg memang terlihat meredup tp senada dgn pernyataan pensiunnya.
    Beda lagi dgn Vinales, meskipun tersenyum tp sangat tampak perasaan bingung, kecewa, jalan buntu dan harapan akan suatu keajaiban yg dia sendiri sebenarnya ragu.

    • setuju, anda sepertinya ahli membaca mimik.. terutama mimik Vina yang seperti menyesal ada di aprilia hanya karena kecewa dengan diri sendiri…

  4. Jangan terlalu berlebihan menggantungkan asa pada DOVI …sekelas jurdun 9 x aja terseok 2 menjinakan M1 PYSRT padahal intens membalap diatasnya..Crat crut yg taun kemarin bisa bawa “Celeng ” kdg2 merecoki barisan 5 besar begitu bawa M1 yg katanya nyaman dan ramah sama pembalap tetep saja kesulitan

Leave a Reply to Gasspontan Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here