TMCBLOG.com – Dua Kali Podium dalam dua pekan bertutur turut, Pecco Bagnaia seperti membuka tabir di Aragon ketika menang melawan raja Aragon sebelunya – Marc Marquez . . Saat tabir kemenangan tersebut terbuka, Maka Kemenangan kemenangan Selanjutnya hadir dengan terlihat ‘ lebih Mudah ‘ dari luar walaupun dalam kenyataannya Butuh upaya berpeluh peluh Yang dilakukan Pecco bersama dengan satu satuya Crew Chief Ducati yang pernah menangani Pembalapnya Juara dunia bersama pabrikan Bologna ini – Christian Gabarini. Jika Kita melihat race pace dari Pecco Bagnaia terlihat memang kekonsistenan Pembalap factory Ducati ini terlihat Cukup berbeda dengan team matenya Jack Miller yang cenderung Meredup. Dan ini jelas membuyarkan Strategi Miller yang awalnya seperti siap menjadi Wing-man dari Bagnaia. Buat Quartararo jelas Analisa akan mengacu pada Pemilihan Bannya yang sebenarnya cukup Prospektif untuk meraih 25 poit di Misano 1 ini. Dan Yang Terakhir jelas Pembalap yang buat tmcblog merupakan Rider Of The Day dari balapan ini sendiri. . Enea Bastianini. Dengan Motor Yang berusia lebih Tua dua tahun Mulai dari Aragon sampai Di Misano ini Bastianini memperlihatkan Kekuatannya. Sepertinya, sama dengan Bagnaia – Bastianini seperti telah menguak Pandora Box cara cara menaklukan Mesin Bologna ini.

Terlepas dari kesan memperoleh ‘hadiah’ dari side effect Aksi cucuk cucukan antara Mir dan Miller di lap terakhir, Finish di Posisi empat Sepertinya Juga merupakan sesuatu yang sangat maksimal yang diperoleh Marc Marquez yang terlihat Struggle dalam menahan sakit lengan Kanannnya dihantam Nature dari trek sirkuit Misano ini. Sementara itu dengan Modal dua hari test di Misano sebelumnya, Maverick Vinales berhasil finish di Zona Point. Sementara itu Buat Andrea Dovizioso, walaupun hadir kembali di Motor yang menurut Netizen Blog sebagai motor prototipe Balap ternyaman sejagad dunia . . namun Nyaman saja Nggak Cukup, Butuh cepat juga Untuk bisa menyamai Prestasi Morbidelli di 2020 yang lalu dengan Motor ‘Tua’

Bersisa 4 seri Balap kedepan atau yang berarti ada total 100 Point Maksimum yang hadir dan Fabio Quartararo masih memimpin dengan perolehan Total sementara 214 point serta berjarak sejauh 48 Point . . Jarak Pecco ke Quartararo ini sudah lebih mengecil dari awalnya 53 point mengecil menjadi 48 point. . . Secara umum meminjam Kata kata para bani andai andai . . maka Andai Kondisi finish Di empat race kedepan kayak begini terus yakni bagnaia P1 dan F1/4 Di P2 . . Maka Fabio Bisa menjadi Juara Dunia 2021 dan bahkan bisa di kunci sebelum race terakhir di Valencia.

Namun tentu saja ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada 4 Balapan selanjutnya, manusia Punya Rencana dan hanya Bisa Berusaha . . namun Yang Maha Kuasa adalah pemilik Rencana terbaik. Secara umum saat ini ada 5 pembalap yang masih masuk dalam Zona Juara Dunia 2021 . . . so  . . never Say never

Yamaha Kembali menjauh di abwah Ducati di posisi P2 dalam Championship Konstruktor setelah Pembalap terbaiknya hanya finish di P2 di race Aragon ini sementara Ducati yang Awalnya memimpin 8 point pasca Aragin berhasil meraih point Maksimum dan Meninggalkan Misano 13 point lebih tinggi dalam upaya untuk menghentikan Upaya Triple Crown Yamaha.

Jarak Ducati lenovo team juga berkurang dalam upaya Mengejar Monster Energy Yamaha MotoGP di Championship team. Dari awlanya 47 Point Kalah dari Yamaha pasca Silverstone menjadi Hanya 19 point dan pasca Misano sekarang Hanya tertinggal 3 Point. Sementara itu raihan Mir di Misano berhasil lebih menjauhkan Suzuki Ecstar dari bidikan Pramac racing yang kebetulan di Misano hanya meraih 4 poin dari jasa Zarco yang finish P12.

Jarak Aleix Espargaro mengejar Johann Zarco dalam perebutan Pembalap Satelit terbaik 2021 kembali makin dekat. dari pasca Silverstone yang berjara 54 Point menjadi 41 Point pasca Aragon sampai akhirnnya berbeda 37 point dengan sisa 4 balapan kedepan . . ini artinya Aleix Punya pekerjaan Rumah rata rata Harus berjarak sekitar 9 point lebih tinggi per race sampai race terakhir di Valencia nanti Jika ingin terus menjaga Momentum mengejar Zarco. Sementara itu Pramac Racing tetap memimpin Kalsemen team Independent dengan Jarak 96 point dari kejaran LCR Honda.

Podium Pertama Enea Bastianini dan DNF nya Jorge Martin membuat Jerak keduanya kini hanya 10 Point dimana Martin memimpin dalam perebutan Rookie terbaik 2021

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

58 COMMENTS

    • Bastini ini bisa jadi carbon copi-nya Bagnaia dalam menaklukan mesin desmo kedepannya.
      dimana Bagnaia saat ini sudah terlihat mulai matang menggeber mesin desmo, racing line yang rapi dan cara menutup pergerakan rider dibelakangnya hampir bisa dibilang sempurna.

      berawal dari race Aragon, berkali-kali mm93 sebagai “raja aragon” banyak mengambil resiko dan tidak berkutik untuk mendahului desmo+bagnaia.
      sayangnya di misano ini kejadian saling salip antara p2 dan p1 tidak terjadi karena fabio terkesan “tidak ngoyo”. padahal tidak sedikit penonton yang ingin melihat semangat juang sang calon juara dunia ini ketika fight 1 by 1.

      Bila bagnaia bisa memenangi sisa race berikutnya, akan sangat sulit buat lawan2nya untuk fight 1 by 1 di kejuaraan motogp tahun depan.
      yang jelas untuk saat ini kombinasi mesin desmo + bagnaia sudah klop banget.

  1. Austin patut ditunggu karena sampe misano belom ada rider yang bisa cetak poin kembar 3 di 3 race beruntun, semua berhenti di kembar 2

  2. Gua masih penasaran, knapa ga di penalti ya bagnaia, keknya jelas banget dia jumpstartnya, atau masa rider lain yg terlalu lambat betot gas pas start ?,,,.. man of the race ya bastian, tp msh agak ngeganjel aja mslah start tadi, yg crutchlow gerak dikit kekanan aja di penalti, lah ini jelas udah ngegas dluan td, ntah lah, apa politik udah berjalan demi membendung FQ

    • tadi aku ulang2 i di yutub replay startnya, emang lebih cepat dari rider lain sih.. cuma kalo baindinginya dengan padamnya lampu merah kayanya gak mendahului deh.
      Coba cek ulang siapa tau mataku yang blere. 😀

    • Mungkin pembalap lain lambat start. Ini kan kandang ducati dan penantang gelar saat ini. Cb klo itu dipenalti fabio auto jurdun kan. Byk yg komen diIG motogp tapi tak ada video klarifikasi.

    • Kalau tim lain ga ada yang ajukan protes ya, race director diem diem bae. Cuma tim lain juga mesti ati ati kalau buktinya kurang. Mirip waktu Toprak injek ijo ijo dari kamera Rea.

  3. Mbaca artikelnyaa wak haji smbil nyruput kopi…aaah trasa lbih meresap krna tata bahasanya sngat khas dn mengalir …hmmm thanks waak i like it,…mlihat statistic dgn main aman 90% fabio jurdun

  4. Bastiono ini dimusim debut mirip taro.

    Underrated + pake motor tuwir.
    Awal-awal musim masih terseok.
    Pertengahan musim mulai keliatan potensinya.
    Paska summer break bikin orang-orang kagum.

    Semoga saja bastiono bisa konsisten dengan kecepatannya.

  5. Yach mudah mudahan thn ini dewi fortuna ke mendekat ke YMH.

    Sehingga King Taro bisa Jurdun thn ini, dah lama sejak 2015,

    dah 2 thn mbah Dharmo catat ymh jurdun, tapi di akhir catatan terhapus .

    dan thn depan jika peco bisa stabil,
    persaingan lebih ketat.

  6. klo nambah 1 lap lagi kasian para pembalapnya ngos ngosan, harus finish dengan dorong motor?,
    sebab bakalan habis bensin klo lapnya di tambah 1 putaran lagi?

  7. kalau fabio bisa P1 di CoTA kan point dah aman tuh
    bisa lah main2 dog-fight sama pecco di misano 2

    Hari ini test mesin 2022 all pabrikan ya?

  8. Sisa 4 seri, dan masih nunggu Marina minimal podium lah 1 kali,,
    Pembalap Ducati sdh pada merasakan podium, tinggal Marina doang yg belum.

    Untung sih abangnya terkenal di balap karung,,

  9. Asyiiikk…point nya semakin terpotong mendekat, makin tipis gap point nya makin seru…
    Bastianini tahu mengoptimalkan potensi the old one nya, salut?

Leave a Reply to pahaj Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here