TMCBLOG.com –  Pierer Mobility emulasi Strategi Gas Gas ke CF Moto Via Balapan Grand Prix. Di kejuaraan Moto3 Tahun 2022 yang akan datang Pierer Mobility AG akan menggunakan 20 Motor yang terdiri dari 14 KTM, 2 Huqvarna dan 2 GASGAS serta dua sepeda dari merek Baru asal Cina CF Moto.

Pierer Mobility AG dari Austria meluncurkan tiga merek untuk pertama kalinya di musim Moto3 di 2021 ini – KTM, Husqvarna dan GASGAS. Semua mesin balap didasarkan pada mesin 60 hp RC250 GP identik yang memenangkan Kejuaraan Dunia pada 2012, 2013, 2016 dan 2020 dengan Cortese, Vinales, Binder dan Arenas.

Tahun depan Pierer Mobility akan meluncurkan merek keempat dengan tim PrüstelGP dari Saxony. Proyek baru akan dipresentasikan pada GP Misano kedua (22-24 Oktober 2021) – di masa depan, Prüstel akan mempromosikan merek sepeda motor Cina CF Moto.

Usaha patungan antara Pierer Mobility AG dan mitra jangka panjang KTM di Cina yakni CF Moto semakin diperdalam setahun yang lalu. Seri mid-range baru bermesin kembar paralel 750 cc dan 799 cc seperti Duke 790 yang baru sudah diproduksi di pabrik yang baru dibangun dari perusahaan patungan Cina di Hangzhou. Direncanakan model seri 890 cc selanjutnya serta model off-road pilihan akan diproduksi di pabrik yang sama untuk lebih memperluas pangsa pasar di China.

“890 akan dibangun di China untuk pasar domestik mulai kuartal keempat 2022. Selanjutnya, 790 juga diproduksi di sana untuk pasar dunia. Segala sesuatu yang didasarkan pada kendaraan KTM disebut KTM. Apa yang didasarkan pada platform CF Moto dijual di bawah label CF Moto “, jelas anggota dewan KTM Hubert Trunkenpolz. CF Moto sendiri memiliki sahamnya di Pierer Mobility AG yang terdaftar sekitar 1 persen menjadi sekitar 2,05 persen. Berbeda dengan Kasus Husqvarna dan Gas gas, CF Moto ini Unik dimana KTM ingin mengemulasi kesuksesan Branding Husqy dan gas gas yang dimiliki mereka ke Brand CF Moto yang sebenarnya tidak mayoritas dimiliki Oleh mereka.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

8 COMMENTS

    • Biar moto3 seolah ga cuma antara KTM vs Honda sampe ada orang2 sotau yg ngira moto3 mesinnya cuma dari 1 suplier kaya moto2.

      Gw jadi keinget alasan Dorna hapus gp250 dan gp125, alasannya selain riset 2 tak udah mandek jg kelas kader harusnya diisi oleh banyak pabrikan, bukan dimonopoli Aprilia dan biar kelas kader biayanya ga semahal saat itu. Eh skrg moto2 dimonopoli Kalex dan moto3 KTM dan Honda. Ya ga jauh beda kaya gp250 yg dimonopoli Aprilia dan gp125 yg Aprilia jg tapi ada beberapa Honda dan KTM, biaya moto2 dan moto3 jg malah jauh lebih mahal dari biaya gp125 dan gp250. Krn jaman gp 2 tak mau make mesin ato motor utuh Aprilia buatan 2002 buat balapan di gp 2009 jg masih kompetitif. Sekali beli bisa dipake bertaun2, tinggal beli partnya aja. Kalo skrg moto2 dan moto3 tim cere sekalipun harus beli sasis minimal yg usianya 3 taon, diatas itu udh ketinggalan jaman. Mesin di moto3 jg statusnya nyewa, ga bisa lagi beli dan di tuning sendiri kaya jaman 2 tak.

      • Hmmm, kalo Derbi apakah rebrand dari Aprilia? Gilera apakah juga gitu? soalnya waktu itu katanya mesin Gilera emang powerfull. Sedangkan Derbi, kata beberapa pembalapnya pendinginannya gak sebagus aprilia, makanya pas hard braking atau penurunan kecepatan katanya ya gak sebagus aprilia, meski Derbi bisa jurdun.

        • Sebelumnya Derbi emg pabrikan yg berdiri sendiri dan bikin motor sendiri, tapi sejak 2002 (kalo gw ga salah inget) Derbi di gp125 ada dibawah Piaggio dan cuma rebranding Aprilia.

        • Tadinya di moto3 motor HARUS BISA DIBELI tapi aturan itu berubah sejak H keluarin NSF250RW, dari wajib bisa dibeli jadi cuma sewa. Alhasil sejak 2016 tim2 privateer yg masih pake mesin NSF250R yg dituning dgn kearifan lokal masing2 workshop jadi terpaksa beli motor NSF250RW utuh tapi status mesin nyewa dan harus ada orang HRC di tim mereka. Biaya yg tadinya bisa dapet buat beli beberapa mesin jadi cuma dapet buat nyewa doang + teknisi orang HRC. Mesin yg boleh dibawa tim cuma mesin yg terakhir nempel di motor itu. Jadi kalo tim CEV ato CIV ada yg make NSF250RW, itu bisa dipastikan mesin bekas balap dunia yg kalo bahasa pedagang iPhone udah di refurbish.

Leave a Reply to Teguh Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here