TMCBLOG.com – Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu Boleh dibilang adalah Dua Pembalap teratas yang sepertinya akan terus head to head merebutkan gelar Juara WSBK 2021 ini sampai seri terakhir di Mandalika, Lombok – Indonesia Nanti. Keduanya sering terlibat duel sengit seperti layaknya dua Musuh bebuyutan di Track yang nggak bakalan bisa akur, Namun di luar Track keduanya terlihat tetap mempertahankan hubungan yang sehat dan ramah. Sesuatu yang hampir tidak terpikirkan dalam kasus dua pembalap Kuat yang saling bersaing satu sama lain dalam banyak pertarungan paling intens.

Karakter keduanya memungkinkan mereka untuk mempertahankan hubungan yang baik ketika mereka melepas Lelah pasca Balapan, Kita Bisa melihat mereka mengobrol santai di paddock dan saling memberi selamat di akhir balapan.

Di Catalunya, Rea dan Razgatlioglu sempat melakukan chit chat di paddock trek Catalan yang sudah dibagikan Rea di saluran YouTube-nya, percakapan di mana Toprak mengakui niatnya untuk menguji MotoGP Yamaha M1, motor yang sama yang beberapa kali ditolak Razgatlioglu untuk terus menjaga asa gelar Juara dunia di Superbikes dan berupaya menjadikan Yamaha juara Manufaktur

” Bicara Mengenai Toprak, Saya memiliki respek tinggi kepadanya semenjak ia pertama Kali bergabung ke kejuaraan ini di Superstock. Ia Orangnya baik, personal yang baik, Rival yang hebat, membalap sangat Kuat.

Saya sangat senang membalap cucuk cucukan di hari ahad, Sabtu. Saya Bisa menjadi Orang yang normal setelah jauh dari Trek. Namun saat di trek saya tidak ahnaya mau mengalahkan Toprak, namun Juga yang lainnya. “ Begitu Rea Bicara di depan Kamera ketika beropini mengenai Toprak razgatlioglu.

Dalam sebuah Chitchat santai dibelakang paddock Rea bertanya ke Toprak ” Kudengar Kamu akan melakukan Test Yamaha M1 ? “ Dan Toprak pun menjawab : “Ya, saya akan melakukan tes tahun ini, Di Winter Test  . Itu hal yang baik, Anda tahu mengapa? Saya bisa mencobanya, Mungkin saya tidak menyukainya ( M1). Kamu (Rea) bisa  bilang kamu Menyukainya, namun mungkin saya tidak menyukainya “

Rea menimpali ” Kamu akan menyukainya. Saya selalu ingin pergi ( Ke MotoGP) , tapi saya tidak pernah punya kesempatan, ya kamu memilikinya, kamu harus pergi, percayalah. Sebentar lagi kamu akan berusia 30 tahun dan tidak ada yang akan menginginkanmu “

Jika dilihat dari clue yang disampaikan Toprak maka tmcblog mesinyalir Ia akan memperoleh kesempatan Mencoba Yamaha M1 MotoGP di Winter test Pasca Race Terakhir Valencia. Pembicaraan berlanjut, dan Rea bertanya kepada Toprak apakah dia dibayar oleh Yamaha untuk setiap Superpole Race yang dia menangkan. “Apakah mereka memberimu uang jika kamu memenangkan Superpole Race? ” Begitu tanya Rea sambil meminta maaf apabila pertanyaannya terlalu Pribadi.

Toprak menjawab: “Ya, saya mendapatkannya, saya benar-benar membutuhkan sepatu baru.” . . Di akhir pembicaraan Baik Rea dan Toprak mengkonfirmasi bahwa race money yang mereka peroleh Di Race 1 dan Race 2 lebih besar dari pada yang diperoleh di Superpole race

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

29 COMMENTS

    • Mungkin buat 2023, di taon itu banyak pintu terbuka. Utk 2022 biarin jadi taon perpisahan Dovi, barangkali dia pengen kaya Rossi di taon terakhir sebelum pensiun.

    • Masih ada kemungkinan 2022 toprak ke motogp, karena sampai saat ini yamaha masih ada 1 kursi lagi. Apalagi Lin Jarvis pengen bgt doi
      Lebih bagus lagi jika toprak sudah memastikan juara WSBK sebelum race terakhir mandalika

      • Zarco dan Martin kontraknya dgn Ducati bukan Pramac, bisa saja Yamaha spt itu mengingat Rossi ($10jt) diganti Dovi ($2jt) dan Vinales ($8jt) diganti Morbi yg tentu lebih rendah dari Vinales.

  1. Rea trlalu ambisius. Dia bbrp kali dpet kesempatan di motogp. Ditawari tim satelit. Tp prinsipnya sama kayak rins. Cuma mau ke motogp tim pabrikan. Gk mau satelit. Coba kek crutchlow ke satelit dulu gpp ntar baru naik ke factory(ducati 2014)

  2. kalo kata Quartararo R1 dan M1 sgt berbeda karakter, dan Quartararo ga suka latihan pake R1 dan lebih memilih latihan pake Dirt Bike aka Motorcross,

    • Karena yg dibutuhkan buat diasah terus reflek dan pengendalian motor dr diri dia sendiri, sedangkan R1 dr berat aja udah beda walaupun sama2 CP,imo

  3. Kalau Toprak juara WSBK 2021, akan semakin besar kemungkinan dia pindah ke MotoGP.
    Apalagi yg dicari kalau bukan bertarung dengan pembalap-pembalap terbaik dan motor-motor paling advance.

  4. Semoga selalu rukun.
    Hebat juga Rea mau kasih saran pada rivalnya.
    Mana kalo balapan juga clean walopun point dibawah toprak.
    Sportif.

    • Betul gan…rea style memang clean dan dia respect dengan lawan tapi tentu by the rule, dan w rasa kalo d MotoGP style cool and clean gitu macam pedrosa lah..dan dengan model macam gini di tambah usia, ya sulit utk rea bersaing

  5. Rea gagal ke MotoGP gara2 ke Kawasaki, kalo stay di Honda minimal dapat tuh jatah LCR spek factory kayak Crutchlow dulu. Tapi sisi baiknya dia jadi pebalap WSBK paling sukses sepanjang sejarah dan bisa aja jadi pebalap papan tengah kalo ke MotoGP.

  6. Akhirnya nyambung juga….
    Kenapa Y melewatkan Lecuona dan blm juga mengumumkan Darryn di satelit 2022…
    Hampir pasti Toprak yg dibawa utk 2022

    • Agak logis juga sih
      Di wsbk rea dan bautista sudah mulai menua
      Redding angin anginan. Di ducati yg proven motornya aja begitu apalagi di bmw.
      Yamaha wsbk punya senjata baru yaitu locatelli, lihat progressnya rookie ini di paruh kedua meningkat pesat. Kalopun toprak hijrah ke motogp mereka gx kawatir karena locatelli mulai klik,juga jangan lupakan gerloff

      Mungkin itu benang merahnya kenapa mereka melewatkan lecuona. Ni pembalap sebenernya potensial di inline lho.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here