TMCBLOG.com – Seperti Kita bisa baca kemarin Via artikel yang sempat ditulis Oleh reuters bahwa Indonesia terancam beberapa Sanksi akibat Kelalaian management dalam pelaporan hasil test Doping Ke WADA . Potensi Sanksi tersebut Mulai dari dilarangnya lagu Indonesia raya dan Bendera merah putih di Gelaran dan Podium sampai dibekukannya kegiatan Olahraga dimana Indonesia merupakan Tuan rumahnya. Namun begitu Gercep Pemerintah Indonesia dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan klarifikasi soal masalah ini . .

Via Informasi Press yang disampaikan Via pertemuan Virtual tadi sore diinfokan bahwa Pak Menteri membenarkan Potensi Sanksi yang akan dikenakan ke Indonesia apabila memang terkonfirmasi positif lalai dalam pelaporan hasil test Doping ke WADA. Secara umum menurut pak Menteri, Indonesia menerima surat yang menyatakan Ketidak patuhan Indonesia itu di Bulan September 2021 dan memiliki Batas waktu 21 hari untuk memberikan Klarifikasi.

Pak Menteri mengatakan bahwa Setelah menerima surat dari wada, Indonesia bergerak cepat dan langsung berkoordinasi dengan LADI untuk mengetahui di mana letak ketidak-patuhan yang ternyata ini lebih kepada kepatuhan dalam proses pengiriman sampel test Doping.

Jadi Secara umum Indonesia dinyatakan non-comply (tidak patuh) karena pengiriman sampel Test anti Doping 2020 tidak dilakukan, yang menruut Keterangan Pak Menteri disebabkan karena memang tidak ada Proses test yang dilakukan saat itu sejalan dengan tidak adanya kegiatan Olahraga saat pandemi berlangsung.

Namun begitu menurut pak Manteri, ia yakin bahwa Indonesia akan segera memperoleh Status ‘ Clear ‘ dari Wada mengenai kasus ini karena Indonesia berencana akan mengirimkan Banyak sample test anti Doping terutama karena memang sudah ada kegiatan Olahraga masif yang dilakukan Yakni PON 2021 di Papua. . . Nahh Gercep nih, Kalau begini kan Jadi lebih jelas Ke depannya perihal gelaran Dunia yang ada di depan mata WSBK 2021 dan MotoGP 2022 yang akan diadakan di Mandalika

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

30 COMMENTS

    • Ya harusnya sih bisa, Rusia yg kena sanksi aja bisa main F1 di Sochi, masa yg kena teguran gabisa? Tuh Mazepin aja benderanya RAF bukan RUS biar mengelabui sanksi ?

    • Ini keteledoran dan kurang komunikasi LADI dalam kirim sample… Semua cabang olahraga kena, ga spesifik wsbk.

      Kalau wsbk ga siap ya tinggal diundur taun depan, ga perlu drama dgn WADA, yg mengorbankan cabang olahraga yg bisa mengibarkan bendera indonesia di event international.

    • Jadi ingat dulu juga kejadian,mengolok olok dan meremehkan corona dan akhirnya kejadian,wabahnya meledak di negeri wakanda

  1. Intinya Lalai, Pertanyaan seperti itu kan bisa ditanyakan ke WADA saat 2020, ga ada event tetap kirim sample ga?, kan semudah itu mestinya. Jangan menyimpulkan sendiri ?. Pecat aja orang2 LADI yg bertanggung jawab

  2. INGAT!
    WADA ini untuk seluruh cabang olahraga, tidak ada keterikatan langsung dengan penyenggaraan WSBK atau motogp di Indonesia. WADA juga susah dikasih duit seperti apa yang banyak dikomenin.
    Masalah iannone di motogp? Murni kesalahan iannone (atau tim) dengan tidak menjaga makanan yang masuk. Kandungan tolak angin aja ada zat yg dilarang sama WADA. Atlet profesional biasanya sebelum minum obat sampe harus tanya ke dokter spesialis olahraga.
    Kenapa saya tau? Kepo deh kamu.

  3. Jadi WADA Hamidah ini punya wewenang buat nge banned event olahraga ya? Berarti posisinya lebih superior dibanding organisasi olahraga dunia sebangsa FIM, FIA, FIFA, BWF, dll?

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here