TMCBLOG.com – Selain teknologi daur ulang baterai, salah satu handicap dalam penetrasi kendaraan listrik di dunia adalah soal baterai. Persoalan pada baterai adalah soal proses isi ulang daya/power baterai yang masih belum secepat ‘ngocorin’ bensin ke dalam tangki bbm di motor ataupun mobil. Namun sepertinya ke depan hal tersebut bukan lagi menjadi masalah berarti sob karena sudah ada teknologi baterai motor listrik yang bisa nge-charge atau recharging dalam waktu singkat. Dalam prakteknya untuk baterai skuter dan sepeda motor listrik hanya butuh waktu pengisian sekitar 90 detik saja! Weleh, breakthru nih!!

Perusahaan spesialis powertrain, MAHLE bersama dengan Allotrope Energy, telah menghasilkan sebuah kreasi baru untuk teknologi baterai yang menjanjikan untuk bisa mengakhiri kekhawatiran tentang lamanya waktu pengisian ulang daya baterai EV. Baterai baru ini menggabungkan sel tradisional lithium-ion dengan sebuah ‘kapasitor super’  menciptakan apa yang disebut MAHLE sebagai hibrida ‘lithium-karbon’, yang dapat terisi penuh hanya dalam beberapa menit namun tetap dapat mempertahankan kepadatan energi yang baik.

” . . . jika baterai dapat diisi ulang dalam waktu yang sama [dengan waktu] yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar kendaraan mesin pembakaran internal, sebagian besar kekhawatiran itu hilang,” kata Dr Mike Bassett, Kepala Riset MAHLE Powertrain’s.

Teknologi ini memiliki apa yang disebut sebagai anoda tipe baterai tingkat tinggi dan katoda model kapasitor lapisan ganda listrik (EDLC) yang juga berkapasitas tinggi. Anoda dan katoda ini dipisahkan oleh elektrolit organik.

MAHLE mengatakan bahwa dengan konstruksi ini baterai bisa tetap stabil pada suhu tinggi, yang berarti dapat menerima pengiriman arus tinggi tanpa pendinginan eksternal atau manajemen baterai yang rumit. Sedangkan baterai saat ini mengisi daya pada 7kW dalam koneksi fase tunggal, baterai baru dapat mengisi daya hingga 20kW.

Itu berarti skuter listrik kecil yang dirancang untuk pengiriman dalam kota dapat menggunakan baterai kecil (sekitar 500Wh) untuk transportasi jarak pendek (katakanlah sekitar 25 km) baterainya dapat diisi dalam waktu kurang dari dua menit. Dan hebatnya katoda model kapasitor baterai memungkinkan masa pakai lebih dari 100.000 siklus-isi ulang, jauh lebih banyak daripada baterai konvensional. Teknologi baru ini juga akan menghilangkan beberapa masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh baterai konvensional. Baterai baru ini dapat didaur ulang, sehingga lebih baik bagi lingkungan.

Sumber : MAHLE

33 COMMENTS

    • masih lama sih mampir ke indo teknologi kaya gini, mungkin 10 tahunan lebih baru masuk itupun dengan harga yang relatif mahal, tabiat pemerintah lah sesuatu yang berlabel “hi-tech” bakal dimahalin padahal buat lingkungan negara kita jadi semakin baik.

      • setiap teknologi baru pasti mahal awalnya gan,, dulu hape 2 juta baru dapat layar monochrome, polyphonic, skrg 2 juta udah kategori smartphone,,

        lagian teknologi ini belum diproduksi masal di luar negeri kyknya, boro2 mau masuk ke dalam negeri,

      • Jangan salah… urusan jegal menjegal, negara maju paling juara, apalagi federal macam US.. banyak negara bagian yg legislatornya ngeyelan. Ditambah ini menyangkut black gold.. amrik gak akan tinggal diam

      • Kan nanti mereka juga bisa bikin SPKLU, ya suka gak suka sih jadinya..

        Jangan takut PERUBAHAN.
        Kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik,
        namun kita akan memperoleh sesuatu yang lebih baik..

        -berubah atau punah-

  1. Bakal keren klo bisa dipasang di Old-vespa,Cub,dan motor2 lawas. .
    Mahlek,pabrikan Tiongkok apa India ini?

    • sedikit lagi mungkin malah bisa melampaui.
      kalau uda ngercharge cepet ga pake antri lagi nanti diparkiran ada banyak colokan ato wireless lewat standard motor, jarak tempuh lebih panjang, apa iya masi mau combustion?
      toh kalo ngomong suara. pake knalpot racing dilarang.

  2. semoga saja benar apa adanya,
    cuma masih bingung fast charge nya butuh berapa watt ya wak supaya dapet waktu sekian menit untuk ngisi full???

    • dari yg pernah ane pelajarin nih bang, fast charge di kendaraan butuh ribuan watt bang, klo listrik rumahan 2200-4400 VA hanya bisa buat normal charging yang masih butuh waktu lumayan lama..
      makanya skr udah mulai banyak SPKLU buat kendaraan listrik, yg dayanya up to 25 kilo Watt (kW) dan itu pure buat ngecas.

  3. Mahle ini setahu saya sudah lama produksi performance parts untuk mobil terutama piston dan bagian internal combustion lainnya. Saingan sama Mopar dari US.

  4. Wow.. Beneran apa cm biar laku aja ya produknya.. Lbh canggih dr fastest charging phone in 2021 nih.. VIVO iQOO 7 yg baterainya 4A aja butuh 18 mnt buat 0-100%..

    • masuk akal kok om, itu kombinasi dengan supercap, jadi memang bisa ngisi super cepat karena cara kerjanya beda dengan baterai biasa, cuma ya kapasitasnya lebih kecil dari baterai pada umumnya

  5. Lha bener kan… teknologi batre tu aslinya bukan hambatan buat pengembangan EV…
    Jika saja pabrikan japan.. HYSK mau serius.. mereka pasti bisa bikin koq… krn simpanan teknologi mereka sebetulnya sdh jauh didepan… cm sengaja menjual teknologi kelas bawah dulu selama produk saat ini masih laku…

    karena jujur saja munculnya kendaraan EV adalah ancaman serius bagi hegemoni bisnis otomotif mereka… karena Ev basicnya itu simple banget… pabrikan kecil aja bisa buat… dan itu bisa jadi saingan berat…
    Beda dg mesin bakar yg mmg butuh teknologi metalurgi yg rumit utk menghasilkan mesin dg power dan durabilitas tinggi…
    sd dg sekarang aja blm ada pabrikan china yg mampu jadi saingan japan dlm hal kualitas , drabilitas dan power mesin …

    Betull gak Bang Haji TMC…?

  6. Lha bener kan… teknologi batre tu aslinya bukan hambatan buat pengembangan EV…
    Jika saja pabrikan japan.. HYSK mau serius.. mereka pasti bisa bikin koq… krn simpanan teknologi mereka sebetulnya sdh jauh didepan… cm sengaja menjual teknologi kelas bawah dulu selama produk saat ini masih laku…

    karena jujur saja munculnya kendaraan EV adalah ancaman serius bagi hegemoni bisnis otomotif mereka… karena Ev basicnya itu simple banget… pabrikan kecil aja bisa buat… dan itu bisa jadi saingan berat…
    Beda dg mesin bakar yg mmg butuh teknologi metalurgi yg rumit utk menghasilkan mesin dg power dan durabilitas tinggi…
    sd dg sekarang aja blm ada pabrikan china yg mampu jadi saingan japan dlm hal kualitas , drabilitas dan power mesin …

    Betull gak Bang Haji TMC…?

  7. gw dah punya tuh super capasitor. ukurannya kecil dgn kasitas gede. ukuran fisik yg kapasitas 10F 3,8v sama dgn ukuran fisik elco biasa 100uF 25V. chargingnya cepat tapi dischargenya lambat sekali atau arus dischargenya kecil. untuk mencapai arus disharge yg sama dgn super capacitor biasa, butuh puluhan super kapasitor begitu diparalel.

Leave a Reply to wkwk Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here