TMCBLOG.com – Paruh pertama musim MotoGP 2021 adalah tahun yang sebenarnya cukup progresif dalam hal pengembangan performa dari KTM yang tahun ini secara resmi bergabung dengan Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki menjadi pabrikan non-konsesi. KTM memulai musim 2021 dengan lemah, dan baru setelah seri Prancis mereka melakukan beberapa update baru termasuk sasis baru dan penggunaan bahan bakar ETS. Pabrikan asal Austria ini performanya berbalik unggul seakan akan seperti membalikkan telapak tangan. Oliviera finish podium 2 di Italia dan jadi juara di seri Catalunya dan lanjut podium di Sachsenring. Namun setelah itu, melempem kayak krupuk disiram kuah semur jengkol.

Yes performa KTM yang secara implusif meroket di Mugello dan Catalunya – minus kemenangan Binder di flag to flag race mendadak seperti ‘terjun bebas’ setelah rehat musim panas. Apa yang terjadi? Apa penyebab semua ini?

KTM mengaku telah melakukan kesalahan dalam strategi perencanaan paruh kedua musim MotoGP 2021. Pabrikan Austria ini mengakui telah keliru dengan mengesampingkan pengembangan motor 2021 dan fokus pada motor tahun depan. Demikian kata Pit Beirer, yang telah memberikan beberapa rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi selama liburan di pabrik Juli 2021 yang lalu.

Dalam pernyataan yang diberikan kepada Speedweek, manajer team – Pit Beirer mengakui telah salah membaca hasil yang diperoleh di sirkuit tertentu, bahkan terburu-buru mengambil beberapa keputusan: “Setelah Miguel (Oliveira) tempat kedua di Mugello, kemenangannya di Barcelona dan tempat kedua di Sachsenring, semua orang menarik napas lega dan mengatakan bahwa mereka telah melakukan langkah yang tepat. Dengan hasil ini Anda tidak meragukan apa pun.

[Lalu] Kami pergi berlibur musim panas dan berkata, ‘Oke, kami baru saja mengambil langkah yang bagus, mari kita bekerja untuk Motor tahun depan.’ [Setelah itu] Kami tidak melakukan pembaruan lagi untuk [motor] 2021. Faktanya adalah tiga atau empat sirkuit telah sedikit menyesatkan kami tentang karakter motor.”

Pit Beirer juga mengakui bahwa KTM telah salah memberikan tekanan berlebihan pada Miguel Oliveira, memberinya pekerjaan yang tidak perlu: “Miguel cedera di Spielberg dan minggu berikutnya di Grand Prix kedua dia masih cedera setelah itu, dia tidak mendapatkan poin dalam tiga balapan, jadi dia benar-benar hancur secara mental. Jika seorang pembalap tidak bekerja dengan baik, tidak perlu menguji sesuatu karena tentu saja hal itu tidak membantu. Jika Anda sendiri memiliki kelemahan sebagai pabrikan dan pembalap berada dalam fase yang buruk, maka akan sulit untuk keluar dari siklus itu”.

Setelah itu Oliveira bahkan diperbolehkan oleh KTM untuk berpartisipasi dalam ajang balap ketahanan 24 jam diatas KTM X-Bow, sesuatu yang akhirnya disesali oleh Pit Beire sendiri pada akhirnya ” . . .  saya 100 persen yakin bahwa Miguel akan kembali ke performa sebelumnya di Aragon, tapi harus saya akui, ternyata kenyataannya berbeda dari yang saya awalnya kira”, pungkas Beirer.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

15 COMMENTS

  1. Maklum baru tahun pertama konsesi,yg biasanya bisa ganti dalaman mesin sesuka hati sekarang kagok ketika ada masalah yg tak sesuai perhitungan

  2. jujur gw kurang suka dgn si Pit Beirer ini, orgnya terkesan sombong dan suka koar2, padahal pabrikannya mah ga akan bisa maju kalo ga ada sponsor Red Bull,

    • Setau gw duit redbull ga seberapa di proyek ktm motogp. Budget mereka ya kebanyakan hasil penjualan motor2 trail dan rc series.

  3. ktm secara pbrikan ini seperti baik sekali,bhkan mengambil kesalahan untuk diri mereka sendiri
    diakui juga…betapa bhagia itu pemblapnya

  4. KTM jg menurut gw punya kesalahan lain yg baru keliatan nanti, yaitu sibuk gonta ganti pembalap kaya cewe yg bingung mau pake baju apa karena kebanyakan pilihan. Kemungkinannya ya cuma baju pilihannya cocok ato malah jadi keliatan norak karena salah pilih kombinasi baju.

Leave a Reply to Theblogname Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here