TMCBlog.com – Awalnya dirumorkan akan diselenggarakan 4 Race di Buriram, namun akhirnya gelaran balap sepeda motor terbesar tingkat Asia, ARRC secara resmi dibatalkan secara menyeluruh untuk musim 2021 ini. Banyaknya persyaratan administratif yang diberlakukan akibat pandemi di masing-masing negara Asia yang menjadi host gelaran ARRC membuat banyak tim balap menghadapi kesulitan dengan aplikasi perjalanan mereka.

Prosedur karantina yang berbeda, kurangnya penerbangan, dan banyak hambatan lainnya membuat grid ARRC di ke empat kelasnya tidak mungkin berkumpul kembali di musim 2021. Oleh karena itu, dengan sangat menyesal, TWMR telah memutuskan untuk mengonfirmasi bahwa FIM Asia Road Racing Championship tidak akan diadakan di 2021.

Ron Hogg, Direktur TWMR; “Saya ingin memulai dengan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Thailand dan khususnya kepada Sirkuit Internasional Chang.  Dengan bantuan agensi-agensi ini, kami dapat mengonfirmasi bahwa kami berusaha sekeras mungkin hingga saat-saat terakhir. Kami bekerja keras untuk mewujudkannya. Namun, tidak semuanya berada dalam kendali kami.

Pembatasan di antara negara-negara Asia lebih ketat dibandingkan dengan kawasan lain seperti Eropa. Menyatukan grid akan menjadi urusan yang sangat mahal, terutama dengan prosedur karantina yang diperlukan ketika tim pulang ke negara masing-masing. Oleh karena itu, kami percaya bahwa akan lebih baik untuk mengkonsolidasikan semua sumber daya kami untuk memulai musim 2022. Yakinlah, rencana untuk tahun 2022 akan diumumkan pada waktunya. Sementara itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua mitra, tim, pebalap, dan penggemar kami. Tetap kuat, tetap aman, mari bersiap-siap untuk mengaum tahun depan!

Stephan Carapiet, Presiden FIM Asia; “FIM Asia mendukung keputusan FIM Asia Road Racing Championship untuk membatalkan musim 2021. Asia adalah wilayah yang lebih padat penduduknya dibandingkan dengan bagian lain dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pemerintah Asia memberlakukan pembatasan yang lebih ketat terkait dengan acara olahraga internasional. Hal-hal menjadi lebih buruk dengan peraturan yang tampaknya terus berubah. Saya sama kecewanya dengan semua orang tentang keputusan yang tak terhindarkan ini. Namun, mari kita nantikan tahun yang hebat di 2022.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

16 COMMENTS

  1. Iya wajar
    Selain cuan Ron hogg terbatas buat nyewa sirkuit, pembatasan di berbagai negara Asia jg masih ketat sih,akhir2 tahun ini aja baru mulai normal
    Umroh aja baru dibuka

  2. kan emg dari dulu rumornya begitu, kalo di dempetin jadwalnya yg ada di Sepang ga ada penontonnya ntar,
    Mandalika bisa dibilang menang segalanya apalagi kalo diadakan akhir tahun dimana org2 Northern hemisphere biasanya pergi berlibur musim dingin, lokasi dekat dgn Bali, ada pantai, resort, dll juga di Mandalika,
    udah itu penonton Sepang katanya mayoritas berasal dari Indonesia, kalo jadwalnya mepet dgn Sepang pastinya ada sebagian org Indonesia yg lebih prefer nonton di Mandalika, apalagi kalo ntar ada diskon2 tiket pesawat, hotel, dll,,

  3. Lah di Eropa langsung gercep di v*ksin, lah di Asia? Masih ada yang percaya nanti dimasukin chip lewat jarum suntik yang kecilnya minta ampun itu wkwkwk

    • Lha di Eropa lebih keras penolakan ny dulu bhkan yg pkai masker d bilang ” Anda berpendidikan tpi hanya bisa nurut sama peraturan yg d buat.” Tpi gra2 semua aktivitas syaratnya harus vaksin mka mau gak mau ya di vaksin kyak zarko

  4. Indonesia dari dulu sllu ingin banget ada seri gp dsini dan seolah dberi kelonggaran tertentu tpi blasany malah php kyak jakaboring

  5. ah padahal sirkuitnya jauh lebih menarik dan ikonik sepang drpd mandalika yg belum keliatan riilnya bakal gimana.

  6. Untuk pembalap Malaysia si tetep biasa karena masih ada MSBK, lah di indo pada nganggur, paling mentok latihan di Sentul

Leave a Reply to Plongi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here