TMCBLOG.com – Ada banyak Drama di Tiga race Yang terjadi ahad siang sampai Sore waktu Misano. Pedro Acosta yang tertahan, Raul Fernandez yang gagal sampai akhirnnya Fabio Quartararo Berhasil mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2021, Gelar pertamanya di karir Grand Prix, Gelar pertamanya di kelas primer dan Gelar pertama Prancis Di Kelas primer Grand Prix. Namun Begitu pada Race terakhir Buat Valentino Rossi di Tanah Italia ini Juga Menempatkan kembalinya Duo pembalap Repsol Honda finish 1-2 semenjak 2017. Buat Marc Marquez kemenangan Di Misano 2 ini Juga sangat penting dari segi teknis dan juga Psikologis karena ini adalah kemenangan pertama Marc Marquez di Sirkuit Clock Wise semenjak recovery dari Cidera Panjang di 2020 yang lalu.

Hari ini juga sangat penting Buat Pol Espargaro Karena ini adalah Podium pertamanya di Repsol Honda dan ini menambahkan Total sementara pembalap 2021 yang naik podium ada 15 Orang berbeda menyamai seperti tahun lalu. Hari ini Juga kembali menjadi hari Buat Bastianini. Suka atau Tidak dengan Desmosedici ‘Paling Usang’ ia menyelamatkan Muka ducati di Trek Kampung halaman mereka. Dan ini Juga Bastianini memperlihatkan peningkatan performa Buat dirinya sendiri setelah Start dari P16 dan berhasil finish di Posisi Podium 3 dengan mengalahkan Juara dunia Fabio Quartararo di lap terakhir

Dengan DNF nya Bagnaia Secara umum Quartararo mengemas 267 sementara dengan jarak Terdekat ke Bagnaia mengembang dari 52 Point menjadi 67 Point pasca balapan misano 2. Kasar kata Jikalau Fabio Tidak Balapan di dua race terakhir sekalipun ia sudah aman mengunci gelar Juara dunia MotoGP 2021. Namun begitu Fabio dipastikan akan tetap fight di dua seri terakhir karena ada beberapa tujuan lain dari Yamaha di tahun ini Yakni Triple Crown.

Sementara itu Bagnaia sendiri pasca jelang Dua Seri terakhir masih belum aman. Jaraknya ke Mir yang kebetulan Juga DNF Di Seri Misano 2 ini Berjarak 27 Point. Miller turun ke posisi 5, Zarco naik ke posisi 4 dan Marc Marquez yang pasca Misano 2 Berada di posisi 6 pun secara umum masih memiliki Potensi finish Musim 2021 ini di Posisi Top-5. Marc Sendiri di Press Converence Post Misano 2 mengatakan bahwa ia Menancapkan target finish posisi Top5 di masing masing seri balapan.

Johann Zarco memimpin sementara List pembalap Independent terbaik 2021 Jaraknya berkembang 2 point menjadi 39 point dari Kejaran Aleix Espargaro. Enea Bastianini terus Moncer dimana ia sekarang berada di posisi tiga di List pembalap Independent. Dengan jarak 65 point dari Zarco Memang sudah terkunci potensinya menjadi pembalap independent/ Satelit terbaik . . namun Posisi runner Up masih terbuka dengan jarak 25 point dari Aleix.

Dengan jarak 110 Point dari kejaran Aprilia racing, Maka Pramac Racing sudah terkonfirmasi untuk dinobatkan sebagai team satelit/ independent Terbaik MotoGP 2021. Posisi dua masih dipertandingkan antara Aprilia Gresini, LCR Honda dan Avintia Eponsporama.

Pasca race Misano 2 Bastianini kembali memimpin torehan Point pembalap Rookie MotoGP terbaik sementara. Dan Gelar best Rookie pun masih terbuka diantara tiga pembalap Bastianini, Martin dan Marini

Ducati memang harus berterima kasih pada Enea Bastianini, Karena dengan finish di Posisi 3 Ia memberikan Ducati Nafas 3 point lebih banyak lagi dari kejaran Yamaha di Championship manufaktur sehingga membuat Ducati sementara memimpin 12 Point dari Yamaha.

Yamaha Mengincar triple Crown tahun ini, satu sudah diperoleh tinggal dua lagi dan mereka Pasca Misano 2 balik memimpin Championship di Klasemen team dengan Jarak 13 Point dari Ducati setelah sebelumnya pasca CoTA Ducati memimpin dengan 2 Point. Semua ini akan terjawab di dua race mendatang . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

62 COMMENTS

    • ya gak bisa gitu dong mas ee…
      posisi Peco kan paling depan jadi gak perlu ngurusin Cikitaro posisi berapa karena targetnya disini dy juara seri, beda cerita kalo yang di depan sepanjang balapan semalam itu markez dan peco di belakangnya. mungkin bisa pesan di dashboard menampilkan progress cikitaro

  1. D klasemen rider honda maksimal hanya bisa ngejar p3 via mm93, d konstruktor juga maksimal p3 dan ini cukup terbuka dimna gapapa ny dgn suzuki d p3 9 poin dan d klasemen team juga maksimal p3 walaupun agak berat tpi msih ada peluang marc udah mulai konsisten d depan tinggal pol nih

  2. Armpump, zipper gate, cuaca buruk di Jumat dan Sabtu kemaren, sakit perut dan ga mau makan sebelum race krn nervous harus start posisi 15 yg belum pernah dia alamin, sedikit demi sedikit menyalip sambil memanage pressure championship dgn tidak membuat kesalahan, meskipun harus kalah fight dgn Bastianini di akhir dan harus finish posisi 4, ntah kenapa semua ujian itu membuat juara dunianya Fabio bener2 terasa manis,

    • Sebenarnya tahun lalu pun moment itu udah ada, soalny pabrikan ymha melakukan kesalahan terhadap motornya. Jdi thun llu khususnya 8seri terakhir hal2buruk yg d alami quartararo ketika race bukan murni karena mental ny download efek tekanan championship tpi ada andil juga dri kslahan ymha terhdap motornya dan itu terlihat di semua pmblap ymha yg pkai motor yg sama. Anak ini emang spesial bhkan sejak d cev moto3. Yg membuat dia “redup” D moto3 dan moto2 adlh kslhan dia yg sllu melihat rumput tetangga yg lebih hijau dan memilih kluar dri eg 0,0 mvds atau dri honda secara kselurahan, dari situ dia jdi hilang arah

      • Fabio dan yamaha juara tahun ini, mudah2an selanjutnya. Ducati dan suzuki semoga figth.. Hnd, aprilia dan ktm semangat..

    • ada hal menarik nih, Fabio secara khusus membuat story IG yg isinya rasa terimakasih doi ditujukan kpd Marc krn telah memberikan ucapan selamat kpd dirinya tadi, kyknya sih ini rasa terimakasih terselubung krn tindakan Marc yg secara ga langsung membantu Fabio krn terus menerus memberikan pressure kpd Pecco hingga Pecco membuat kesalahan,

      • Sepertinya sih engga ya, soalnya pressure paling besar ke Pecco ya pas Fabio pelan pelan naik posisi, tapi berhubung “king maker” dan “terimakasih karena telah membantu”, anggap aja dibantu jadi jurdun

        • ya ga bisa dipungkiri pressure championship juga membebani Pecco, tapi gw ga yakin Pecco tau apa yg dilakukan Fabio saat itu dibelakang krn doi dan timnya bener2 fokus sama Marc krn tiap kali lewat straight finish line, pesan pit board selalu tentang Marc, 0.2, 0.2, 0.3, tim pit board terus2an menunjukkan perbedaan waktu doi dgn Marc yg selalu nempel kaya perangko, belum lagi bbrp kali dashboard message juga isinya selalu tentang Marc yg nempel dibelakang doi, yg mungkin membuat doi “fed up” dan mencoba push to the limit demi lepas dr Marc dan ga dikirimin dashboard message mulu,
          menurut gw Pecco hanya bisa tau posisi Fabio kalo doi curi2 pandang ke monitor raksasa, yg ntah knp cukup sulit dilakukan saat race,

      • Kalo yg ane liat sih pace nya marc masih diatas pecco,
        trus kenapa gak nyusul ?
        kayaknya serba salah, nyusul bakal bantuin taro, gak nyusul tapi gatel, mikirnya lamaa, akhirnya pecco jatoh sendiri krn pressure, mungkin pecco mikirnya marc lagi perhatiin dia terus utk cari celah dan waktu yg paling tepat buat nyalip.

      • gue pingin tau apa kalimat candaan yg di ucapkan Fabio ke Marc di Parf Ferme GP Austin bulan lalu sampe mereka berdua ketawa, persis setelah Peco mengucapkan selamat ke Marc

      • Semua tau dan bukan rahasia umum klo MM secara personal lebih dekat dan bersimpati pada FQ ketimbang PB
        ketika diatas podium pun MM juga gak begitu akrab
        Ditambah lagi ditarik ke belakang sentimen MM vs VR beserta Spain vs Italy di motorsport juga secara tidak langsung masih kentara
        PB anak didik VR, ini homeland VR dan italians rider, dimana MM satu2nya rider motogp modern tersukses yg bisa menggulung aura VR, dan clash mereka berdua, kentara banget boo-ing fanatik italia waktu MM menang di 2019 lalu dan bahkan kemaren pasca race masi sempet boo-ing
        Wajar dan sah sih MM lebih ingin FQ menang, dan rasanya kemaren mau fans manapun mengelak, tetep PB crash sangat terpengaruh tekanan MM, sampe PB lupa ban doi udah limit on the track, yg MM sendiri bahkan mulai mengendurkan gas eh si PB masi aja genjot pace, alhasil ndlosor, menyakitkan buat ducati, PB, dan italians

        • Setuju bro. Terlepas persaingan dengan FQ, gw pikir Bagiono gak bakal rela kalah dengan MM di balapan hari kemarin. Itu hari spesial loh, perpisahan dengan gurunya. Apa yang lebih manis dibandingkan dengan hadiah mengalahkan MM di balapan perpisahan. Lalu pengamatan pribadi aja, sepertinya MM dan FQ lebih akrab dibanding dengan PB. Apapun cerita di balik balapan kemarin, sepertinya acara perpisahan agak sedikit ternoda dengan MM juara disana, muridnya nyari batu akik, dan tim faktori ducati semuanya ndlosor. Opini pribadi saja.

  3. Taro dan M1nya memang pantas jadi jurdun. Tapi saya kasian juga sama ducita. Setiap tahun berikhtiar bikin paket motor terkencang dengan segala inovasinya, belum juga bisa bikin pebalapnya jadi jurdun. Terakhir 2007.
    Bahkan ketika mereka punya kesempatan besar di 2020 (marwoto cidera+taro angin-anginan), ealah kok gagal juga. 2022 makin berat. Fisik marwoto mendekati 100% dan mental taro makin mateng.

    • Gw pernah jelasin dan lurusin bahwa masalah Vinales ga sekedar blayer2 ala anak SMA lulusan kaya yg diberitakan bloger2 Indonesia, ya intinya sama kaya yg bro Laut bilang, Vinales sengaja ga naikin gigi jadi mentok limiter berkali-kali.

  4. Namun saya kurang suka gaya bastinini semalam,terlalu maksa masuk sampai fabio hampir jatuh. Tak bisa nyalip secara halus atau haus podium,Atau ada misi tersembunyi itu sebenarnya dr ducati ya.

  5. 2022 dipastikan lbh sengit pertarungan,mm93 udh mulai fit,fq20 udah kuat mental..ducati dgn motor terbanyak segrid kl msh gk menang wadidaw banget..tp motor2 jepun pst power bkln nmpl ducati taun depan .

  6. Pasca finish 1-2, udah membalikkan keadaan rivalitas antara KTM-Honda dan Redbull KTM – Repsol Honda di klasemen. HRC berhasil tuker posisi di klasemen tim maupun pabrikan setelah hasil yg bisa dibilang penuh keajaiban, tentu mengM1kan RC213V mulai nampak karena dengan sekelaa Pol Espargaro aja bisa finish kedua.

    Bukti nyata bahwa perubahan sasis aja mampu menutupi skill pembalap HRC, KTM harus kerja lebih keras lagi buat bikin teralia mereka semakin mendekati karakter twin spar almu.

  7. Hasil balapan semalam emang keren, tapi itu mengisyaratkan sesuatu,..marc is back!!
    Udah cukup waktu 2 tahun buat pabrikan lain juara??

  8. Fabio pembalap humble murah senyum dan tak sungkan memberikan pujian buat pembalap lain punya rasa hormat pada pembalap senior atau, yang sudah pensiun.
    Unsur penting dalam tim adalah suasana nyaman. Mudah mudahan agen atau keluarganya tidak membuat kegaduhan seperti kejadian MV.

  9. MV12 udah kayak Ibrahimovic. Klub yang dia tinggalin, di tahun berikutnya langsung dapat liga champion. Abis ninggalin Sijuki, jurdun, ninggalin Yamama, jurdun, ninggalin Aprilia???

  10. Ducati, parikan yang penuh inovasi, dari yang kontroversi sampai akhirnya inovasinya di-copy, dengan jumlah motor terbanyak di grid, team order bisa-bisa saja, tp nasibnya sial harus kalah sama pembalap single fighter yaitu MM93 (2017-2019) dan FQ20 (2021). Nasibmu duc…duc…

Leave a Reply to Subaru Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here