TMCBLOG.com – Seperti yang telah dijanjikan Oleh MV Agusta, pada gelaran MotoGP Misano 2 2021 akhir pekan yang lalu, Legenda Hidup peraih Jumlah Grand prix terbanyak sampai Saat ini – Giacomo ‘Mino’ Agostini melakukan lap of Honour di Sepanjang Trek Marco Simoncelli menggunakan Satu Motor Produksi massal MV Agusta Superveloce Ago.

MV Agusta mengadirkan Livery Two tone pada Superveloce Ago dan hanya  akan tersedia dalam 311 unit bernomor di seluruh dunia plus belum ada rencana unutk memproduksi lebih banyak lagi. BTW angka 311 ini adalah angka yang sesuai dengan Jumlah kemenangan yang pernah direngkuh Agostini untuk MV. Sebelum ini MV Agusta pernah juga merilis Barian Motor lain F4 Ago dan F3 Ago, tetapi Superveloce Ago Secara umum baik pada bentuk Fisik maupun performanya bisajadi merupakan Sosok yang paling bisa merepresentasikan Motor Ago kala masa Jayanya.

Superveloce Ago ini dikembangkan menggunakan Basis Superveloce S. Mesinnya adalah mesin tripistoni (3 silinder sejajar CP3) 800cc, Lolos homologasi Euro 5 dan memiliki tenaga maksimum 147 hp (13.000 rpm) dan torsi maksimum 65 pound-feet (10.100 rpm). Angka ini Boleh dibilang cukup tinggi di Kelas 800 cc 3 silinder. Ketinggian Performa yang mengesankan ini berasal dari dua sumber: kombinasi komponen mekanis gesekan rendah yang sangat halus dan sistem pengapian-injeksi MVICS 2.1 terintegrasi yang jauh lebih berkembang.

Sistem injeksi beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi (4,0 bar—sekitar 58 psi) untuk atomisasi bahan bakar yang lebih halus, berkontribusi pada pembakaran yang lebih cepat dan lebih sempurna. Sebuah catalytic converter baru dan jauh lebih efektif mengambil perawatan yang tepat dari polutan hasil pembakaran yang tersisa. Fungsi kerja dari mesin sekarang diatur oleh ECU Eldon Nemo baru.

Superveloce Ago menampilkan sejumlah peningkatan besar pada komponen suspensinya. Suspensi depan Motor ini menggunakan Fork Upside down NIX male-slider Ohlins 43mm yang dikelola secara elektronik dan shock belakang Ohlins TTX dengan fluida gas. Sebagian besar komponen bodi, kecuali tangki bahan bakar, adalah serat karbon; ini termasuk panel fairing samping, spatbor depan dan belakang, serta pelindung rantai.

Sobat Juga bisa lihat detail lain di Superveloce Ago berupa upper triple clamp , pedal shift, dan pedal rem belakang menggunakan Bahan dari billet aluminium; Ruji Ruji kawat yang unik menampilkan tata letak dan desain jari-jari yang menarik. Jok Seat Alcantara menambahkan sentuhan tambahan cita rasa Italia.

Superveloce Ago Mengguankan rangkaian elektronik dengan bantuan Plarform inersia (IMU) enam sumbu baru yang mengelola semua alat bantu pengendara, termasuk Continental MK 100 ABS, TC, wheelie Control, dan launch Control. Panel instrumentasi TFT 5,5 inci Selain menampilkan Informasi berendara Standar seperti takometer dan Speedometer juga berfungsi sebagai pusat konektivitas, menawarkan kesempatan untuk berdialog jarak jauh dengan motor melalui smartphone pribadi. . . Belum ada Info apakah MV Agusta Indonesia akan mengahdirkan versi terbatas ini di Sini

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

18 COMMENTS

  1. Dan penamaan “CP” (Crossplane) spertinya mmg sdh kadung umum dan familiar di gunakan utk penyebutan mesin conf jenis ini. Padahal mereka punya penamaannya sendiri toh?

  2. untuk motor sport
    lampu belakang ok lah bulet 1
    tapi kalo lampu depan uda 1 bulet pula. aduh kok ga selera banget liatnya.

    • Gak selera gpp gan memang bukan selera ente , mana ente pasti kaga punya duit untuk sekedar Nebus itu lampu depan belakang ??

  3. ini baru namanya founding father motogp, bukan pabrikan merah sebelah yg jurdun aja baru sekali, ikut motogp aja baru pas jaman 4 tak udah ngaku2 founding father ekekekek… Mending suruh sungkem dulu sama mv agusta

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here