TMCBLOG.com – Secara umum di bulan Juli 2021 Petronas Yamaha SRT kala itu pernah berkeinginan agar line-up pembalapnya pasca 2021 adalah pembalap pembalap muda yang secara instan kala itu membuat potensi Dovizioso dan Rea tertutup. Namun tiba-tiba setelah Petronas hengkang, di-backing oleh WithU, entitas baru PYSRT yakni RNF Racing malah mengontrak Andrea Dovizioso (yang notabenenya tidak muda lagi) dan bahkan memberikan pembalap Italia ini motor pabrikan yang sama dengan apa yang dipakai Quartararo dan Morbidelli nanti. Kok kesannya ‘plin plan’? CEO RNF Racing yang saat ini masih menjabat sebagai Team Principal PYSRT -Dato Razlan Razali berkesempatan menjelaskannya sebagai berikut ini . . .

“Pada bulan Juni, Juli dan Agustus kami mengasumsikan masa depan yang sama dengan Petronas. [Saat itu] Filosofi kami adalah mengembangkan pembalap muda. [Namun] Ketika Petronas mundur, tujuan saya adalah menyelamatkan dua tempat berharga MotoGP di Dorna. Karena jika Anda melepaskan ‘entri MotoGP’ ini, Anda mungkin tidak akan pernah mendapatkannya kembali.”

“Untuk menyelamatkan rencana MotoGP, kami harus membubarkan tim di Moto3 dan Moto2. Kami akan terus menjalankan tim MotoE. Dalam olahraga ini, MotoGP adalah bisnis. Saya harus mengikuti keinginan para sponsor. Jadi filosofi kami saat memilih pembalap menjadi berubah.”

“Pada saat yang sama, kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Yamaha. Anda ingin kami mengembangkan talenta muda. Manajer Yamaha juga memahami situasi baru kami dengan sponsor tim baru. Jadi kami telah mencapai kompromi. Kami merekrut Dovi, yang berarti kami menyimpang dari filosofi awal saya.”

Jadi ya itu dia sob sudah jelaskan, seperti yang sudah dijelaskan bahwa ini idealisme awal mengenai junior team ini tidak bisa dikendalikan 100% oleh RNF Racing dan Yamaha. Ada kompromi yang harus di lakukan demi keberlangsungan hidup team.

Bicara soal WithU sebagai sponsor utama RNF Racing Yamaha 2022, Dato Razlan juga bercerita via Speedweek bahwa yang ia lakukan selama ini boleh dikatakan cukup gila. Simak deh cerita perjalanan semenjak pertengahan Agustus sampai sebelum race weekend Misano 2 musim ini sob:

“Pertama kami mendapat kabar buruk dari Petronas pada GP Spielberg. Saat itu kami masih berusaha menyelesaikan masalah dan mencari jalan keluarnya. Namun kami tidak berhasil memperbaiki situasi antara dua balapan. Kami kemudian harus bereaksi sangat cepat, yang merupakan persyaratan dasar dalam bisnis ini.

Ya, kami bernegosiasi dengan WITHU dengan sangat cepat. Kami tahu mereka ingin menjadi sponsor utama. Setelah itu saya harus mengumumkan perubahan pada Yamaha. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kontrak baru harus dinegosiasikan dengan Dorna dan Yamaha, dan saya harus membuat perusahaan baru. Setelah itu kami mampu menghadirkan WithU Yamaha RNF MotoGP Team.”

Taufik of BuitenZorg | @tmblog

28 COMMENTS

  1. berarti semua dr awal tidak direncanakan baik itu cabutnya Petronas dan Sepang, Razlan kelabakan mencari sponsor baru yg ujung2nya ga cmn sponsor yg baru, tapi entitas tim pun juga baru, idealisme yg dr awal dipegang pun akhirnya ga bisa dipertahankan krn uang (sponsor) lebih utama dr idealisme di kasus Razlan ini,,
    katanya sih Binder sebenarnya bukan dikontrak langsung oleh tim SRT moto3 tapi doi dikontrak oleh perusahaannya Johan Stigefelt yaitu One Performance utk membalap di SRT moto3, pantesan aja meskipun tim balapnya bubar si Binder masih bisa nerusin kontraknya,

  2. Yakk dari yang saya baca, berati untuk esok dan seterusnya, karna its almost 100% business purpose for Datuk. Apapun isinya almost 100% berdasarkan siapa yang bayar. Apa itu idealisme team dan passion balapan ?

  3. Bakal jadi esponsorama Avintia jilid 2 ini,siapa yg bisa paying seat atau bawa sponsor besar akan disambut dgn tangan terbuka,talenta belakangan yg penting dapur tetap ngebul

  4. kok sampe harus buat perusahaan baru? berarti jatah grid adalah komitmen dari dorna sama personal dato dong bukan sama SRT (sebagai entitas perusahaan)

  5. Poinnya ya disini ..”Karena jika Anda melepaskan ‘entri MotoGP’ ini, Anda tidak akan pernah mendapatkannya kembali”..

    Tim ini sudah bubar, cuma Dato Razlan tidak ingin melepaskan seat MotoGP bgtu saja. Mestinya Yamaha bisa kasih support lebih (1 motor pabrikan 2022 misalnya), supaya ada sponsor besar mau support RNF. Karena kalau bukan upaya Dato Razlan, Yamaha tidak punya Tim Satelite musim ini.

  6. Ya memang seperti itu karena olahraga professional itu ya bisnis. Jangan dikira dengan bisnis gak bisa idealis ya, tetep bisa namun saat ini yang sudah ketemu ya Ducati dengan VR|46. Itu pun prosesnya panjang dan belum membuahkan hasil (juara dunia), tapi tetep jalan karena mindset jangka panjang.

    Untuk saat ini RNF dalam posisi bertahan dulu setelah Petronas lepas. Ujian besarnya di situ. Bisnis naik turun. Mungkin di masa depan kalau bisnis membaik bisa tuh direalisasikan. Hidup gak cuma buat saat ini.

    Jangan seperti di bola lokal. Hidup mati seolah2 hanya dari kalah menang di satu pertandingan. Atau soal FB2, cinta boleh, buta jangan.

    • Setuju

      kalo menurut saya gak ada yang salah disini.
      dari awal sudah jelas dengan adanya sebuah sponsor berarti ada esensi bisnisnya disitu, gak akan bisa jalankan sebuah tim dengan tidak adanya dana dan hanya mengandalkan idelalisme semata.

      lagi pula disitu kan udah jelas SRT diujung tanduk kalo gak nemu sponsor ya pasti bakalan hengkang dari moto gp, mosok masih mempertahankan idealisme ddikondisi kaya gini

  7. Saya komen doang tanpa mensponsori.orang Malaysia tentunya lebih berharap pembalap malaysia disitu walau tidak juara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here