TMCBLOG.com – Di saat pembalap Ducati lainnya bertumbangan di balapan kandang mereka pada seri Misano 2, Enea Bastianini hadir sebagai penyelamat muka pabrikan merah ini dengan berhasil tampil di podium setelah melakukan overtaking ke juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo di lap terakhir race. “Saya sangat menginginkan posisi ketiga. Agak aneh karena saya tahu dia [Quartararo] akan menjadi juara dunia. Tapi kemudian saya menyusulnya dengan bersih dan saya sangat senang.” kata Bastianini.

Pada paruh kedua musim 2021, atau paling tidak di tiga race terakhir Misano 1, CoTA dan Misano 2 Bastianini memang menunjukan progress posisi yang sangat tajam diawali dengan start posisi 12 dan finish podium 3 di Misano-1, start posisi 16 lalu finish posisi 6 dan yang terakhir start dari posisi 16 kemudian finish posisi podium 3 di Misano-2.

Banyak orang bicara kalau saja Bastianini bisa start dengan posisi grid lebih baik/lebih depan, mungkin ceritanya bisa berbeda paling tidak di paruh kedua musim 2022. Secara umum Bastianini masih menggunakan motor Ducati Desmosedici GP19 saat ini sob dan walaupun juga mengalami beberapa update, namun dalam beberapa poin tetap saja berada di bawah GP21 seperti misalnya belum diaplikasikannya front holeshot devices. Dan mengenai poin start ini Bastia pun mengiyakan.

“Saya pasti harus meningkatkan sesi kualifikasi karena saya selalu memulai dari sangat jauh di belakang. Ini bukan hal yang baik karena itu berarti saya harus menyalip banyak pembalap. Saya pikir kami juga harus bekerja di FP4 pada hari Sabtu dan mengendarai lebih banyak putaran di sana secara berturut-turut (Long Run). Karena selama ini saya hanya melakukan short run.”

Secara umum saat ini keputusannya adalah, Enea Bastianini yang dikontrak langsung oleh Ducati Corse akan menggunakan Ducati Desmosedici GP21 versi terakhir Valencia nanti atau unit yang sama dengan yang saat ini dipakai Miller dan Bagnaia. Namun begitu ia merasa belum mau menyerah untuk berusaha memperoleh GP22 di tahun depan.

“Pada 2022 saya akan mengendarai motor 2021 dengan parts terbaik. Saya berbicara dengan pembalap Ducati lainnya selama akhir pekan, tetapi mendapatkan motor 2022 hampir tidak mungkin. Tapi setelah [finish di] tempat ketiga kami akan berbicara dengan Ducati lagi!”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. Marini sejak cev sampai moto2 prestasi dia biasa cuma pas masuk sky moto2 mulai bagus karna dapat motor bagus dan kencang…

    Remy dan anak moto2 lain gampang sekali di salip di trek urus..

      • Persaingan seat factorynya makin sengit. Kalo sampe Pecco, dan Miller ga perform siap siap digusur Martin dan Bastianini. Belom lagi kalo Zarco, Fabio Digia, dan Marini bisa ngasi kejutan musim depan.

  2. Punya Bastia belum ada downwash duct nya ya?

    Gresini ga mampu,atau slotnya udah dibeli di’gia?
    Money,money,money,money,money,money

  3. Ducati dan KTM punya byk talenta muda bagus kayagini apa ga bikin bingung ya?
    Paruh pertama a dan b yg bagus, tiba2 paruh kedua malah c, d atau malah f yg semakin bagus.

  4. soal overtake bersih hmmm, terlihat agak maksa sih masuk dari dalemnya sampe Taro nya kaget, untung masih bisa berkelit.. tp setuju dia tampil bagus di Misano II..

  5. Kalau kemarin pecco engga crash. Bastianini bakalan di fight balik sama fabio. engga bakal semudah itu, habis di overtake trus dibiarin saja sama fabio. Demi poin klasemen..

  6. Kayaknya sudah jadi tradisi di ducati.. waktu di team satelit performa gila.. ee di kasih motor spec bagus.. angin2an…
    Banyak contoh, petruci, miller, zarco…

Leave a Reply to Mave12ick Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here