TMCBLOG.com – Dengan perubahan regulasi yang menyangkut batas Kubikasi Mesin dari pabrikan World Supersport WSS tahun 2022 selain menghadirkan Banyak Pabrikan baru seperti triumph dan Ducati ikutan Nyemplung di kelas Intermediate ini Kita Juga akan menemukan berbagai talenta Fresh yang akan ahdir di kelas ini tahun depan Seperti Nicolo Bulega dan Bayliss . . tentu Ini bukan Juara 3 gelar Troy Bayliss, namun Anaknya Oli Bayliss . .

Oli Bayliss, akan membalap tahun depan di Kejuaraan Dunia Supersport FIM bersama Barni Racing Team Ducati dan membawa nama Bayliss kembali ke balap Kejuaraan Dunia. Barni Racing sendiri memperluas kehadiran paddock Balap GrandPrix Sepeda motor produksi Massal setelah WorldSBK mereka ke WorldSSP. Ini juga menandai pertama kalinya Tim Balap Barni akan tampil di dua Kejuaraan di paddock WorldSBK sekaligus.

Lahir pada tahun 2003, Oli Bayliss tumbuh di sekitar sepeda motor, dengan ayah, Troy. Pada 2017 dan 2018, perjalanan balap nasional Oli dimulai di kelas Australian Supersport 300 di mana ia finis keempat secara keseluruhan di kedua musim, sebelum pindah ke Australian Supersport pada 2019 dan menjadi pemenang balapan pada 2020 di Phillip Island. Ia membalap di kelas Superbike Australia pada tahun 2021 ini dan Bayliss meraih kemenangan di Darwin. Jadi pada dasarnya untuk tahun 2022 Oli Bayliss akan pindah ke World Supersport, dengan modal Solid selama lima tahun perjalanannya di 3 kelas berbeda kejuaraan nasional Australia.

“Oli dibesarkan di dunia balap, 2021 adalah tahun pertamanya di atas Ducati V4 R ASBK dan meraih kemenangan di Darwin awal tahun ini. Sesuatu yang datang lebih cepat dari yang kami duga, menurut sayapindah ke Barni Racing Team adalah kesempatan besar, saya harap dia menikmati V-twin seperti saya.” Begitu Sang Ayah Troy Bayliss memberi komentarnya

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. Ampe kaget,kirain si bapak turun gunung

    Kekuatan orang dalam sih ini, Bayliss kan salah satu legenda Ducati pasti dapat service yg lebih nih dari Ducati Corse

  2. Regulasinya kayanya uji coba, dilihat dari tahun pertama dulu. Kalo ternyata jomplang menguntungkan salah satu pihak (kayanya sih yg 900cc twin), maka tahun berikutnya akan keluar regulasi baru lagi agar bisa makin imbang.
    Hadeehh… Buat regulaai koq coba2

  3. Bayliss ini bisa dibilang bakat luar biasa, seadainya punya jalur hidup yg sama dgn Stonee/Miller gw yakin gelar motogp jg bisa dia dapetin. Dia cuma ga punya banyak kesempatan aja selain di wsbk ampe usia menjelang veteran. Tapi di usia senja aja sanggup juara seri motogp saat dapet kesempatan naik motor pabrikan, dan wildcard wsbk padahal usia hampir 50 aja masih tetep kompetitif. Kalo dia ga pensiun dan tetep balap ampe usia maksimal wsbk, pasti tetep kompetitif dan bakal dapet lebih banyak podium kalo emg jurdun sulit karena lawan Rea, ga kaya Rossi menjelang pensiun malah jadi ayam sayur.

    • Setuju, saya yang penonton motogp kemarin sore aja dan jarang mampir WSBK, sampe tau ada nama Bayliss

      dan sebelom buka artikel sempar mikir keras, “Bayliss ? ini Troy bukan ? bukannya dah usia legend banget itu orang ? keknya musim terakhir balapan aja walau masi kompetitif, usianya usia veteran” dan Ohhh anaknya akwkakkw

  4. Apakah nanti Panigale nya di kebiri kayak CBR500R di WSS300? Jangan2 disunat rev limit di 9000 rpm misalnya dan cuma boleh otak atik kaki2 aja.

  5. Regulasinya kayanya uji coba, dilihat dari tahun pertama dulu. Kalo ternyata jomplang menguntungkan salah satu pihak (kayanya sih yg 900cc twin), maka tahun berikutnya akan keluar regulasi baru lagi agar bisa makin imbang.
    Hadeehh… Buat regulaai koq coba2

Leave a Reply to Jerami Klakson Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here