TMCBLOG.com – Franco Morbidelli saat ini masih diasuh oleh crew chief kawakan Yamaha Racing yang pernah mengasuh Valentino Rossi dan terakhir Maverick Vinales ; Sillvano Galbusera. Namun begitu, Galbusera sendiri selain usianya sudah tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh yang terlalu sering Secara umum juga tetap dibutuhkan Yamaha di posisi yang tak kalah penting yakni crew chief dari test team guna pengembangan berkelanjutan dari Yamaha M1.

So pada tahun depan Galbusera kemungkinan besar akan kembali ke role semulanya, namun bedanya kini ia akan bahu-membahu bersama Cal Crutchlow dalam proses pengembangan. Ini juga berarti bahwa Franco Morbidelli akan berganti crew chief untuk musim kompetisi 2022 nanti.

Morbidelli akan diasuh oleh mantan teknisi level tertinggi Ohlins yakni Patrick Primmer yang bahkan 17 tahun yang lalu pernah menjadi teknisi spesialis Ohlins buat Valentino Rossi. Patrick Primmer ini mundur tahun 2020 yang lalu dari garasi Maverick Vinales karena pembatasan perjalanan Covid19 di negara asalnya, Australia yang membuatnya kesulitan melakukan traveling race di daratan Eropa.

“Silvano [Galbusera] akan terus melakukan pekerjaannya seperti biasa yang bertanggung jawab atas tim test dan proyek test [Yamaha] sementara saya akan bekerja dengan Patrick, yang sudah ada di sini (GP Algarve). Dia akan bersama kami akhir pekan ini, tidak bekerja secara langsung, tetapi duduk dan memeriksa apa yang kami lakukan, mendapatkan kontak dengan umpan balik saya, dan program kerja yang kami mulai dengan Silvano di Misano.”

Melihat gerak-gerik ini ada potensi Patrick Primmer akan full mencoba mulai mengambil alih pekerjaan crew chief yang diawali oleh Galbusera di box Morbidelli pada GP finale Valencia nanti. Sementara itu Ramon Forcada sendiri masih akan terus mengawal Andrea Dovizioso di sepanjang sisa musim 2021 ini bersama PYSRT dan juga musim 2022 nanti ketika Dovi membalap dengan entitas baru RNF racing Yamaha.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

12 COMMENTS

    • Gw jg berharap Furusawa mau balik ke MotoGP.
      Berharap dia merasa tertantang mengalahkan kecerdasan Gigi Dall’igna.
      Supaya ada nuansa lain selain persaingan antara pembalap alien, akan ada juga persaingan antara engineer alien

      • Harapannya gitu sih Furusawa san ini problem solver dan punya prinsip unik yaitu “analyzing and synthesizing theory and reality”. Di suatu wawancara dengan jurnalis otomotif jepang akira nishimura, Furusawa pernah berkata.”kalau yamaha benarĀ² kesulitan dan memintaku untuk kembali maka aku akan kembali” tapi nampaknya problem yamaha masih cukup bisa teratasi dengan para bawahan Dia dulu. yaitu kouchi tsuji dan sekarang Takahiro sumi, bahkan orangĀ² insinyur hebat eropa dulu pernah direkrut furusawa ke yamaha. Seperti Andrea Zugna dan christian battaglia sayangnya mereka tergoda dan berhasil dibajak pabrikan lain.

    • Gw yakin bakal cocok.
      Dan selayaknya ahli2 suspensi atau electronic yg menjadi crew chief.
      Crew di garasi MotoGP bekerja lebih untuk setup motor bukan utak-atik mesin seperti balapan road race tanah air.
      Karena regulasi mesin sdh dikunci gak boleh diubah2 lagi, setup yg dilakukan adalah suspensi dan electronic.
      Impact nya, gak dibutuhkan lagi ahli tuner mesin di garasi.
      Salah satu ahli suspensi yg sukses jadi crew chief adalah Ramon Forcada.

Leave a Reply to RacingFans Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here