TMCBLOG.com – Honda XRM125 terbaru pada dasarnya sudah dirilis oleh Honda Philipina semenjak akhir bulan Maret 2021 yang lalu. Motor ini sejatinya adalah sosok motor bebek dengan bentuk, penampakan dan fungsionalitas yang mengarah ke motor dual purpose dan sangat digemari di Philipina. Namun apakah AHM juga berniat menghadirkan motor ini di Indonesia? Pertanyaan ini bukanlah TMCblog sodorkan tanpa dasar karena Honda Motor faktanya kepergok telah mematenkan desain New XRM 125 di Indonesia.

Yap tertera jelas pada informasi resmi dari laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual yang publikasinya bisa dilihat oleh publik terlihat bahwa dengan nomor permohonan A00202102019 Honda Motor telah resmi mendaftarkan desain terbaru Honda XRM125 ini di Indonesia.

After all, All New XRM 125 MY2021 sendiri tahun ini menghadirkan bentuk bodywork dan stripping baru dengan penambahan under cowl yang memberikan perlindungan lebih baik untuk mesin selonjorannya. Headlamp juga hadir dengan desain baru yang memiliki basis desain yang mirip headlamp Honda CRF150L, lalu winkernya (lampu sen) pun baru juga mirip dengan sen CRF150L. Perubahan selanjutnya adalah kehadiran speedometer digital baru dengan positif LCD yang mirip dengan speedometer CRF150L.

Mengenai mesin tranversal (selonjoran) yang dipakai adalah mesin 125cc, empat langkah (4-tak) single over-head cam (SOHC) berpendingin udara yang menghasilkan tenaga maksimum 7,12 kW @ 7.500 Rpm dan torsi maksimum 9,55 N.m @ 6.500 Rpm. Sebenarnya tenaga segini cukup fun lho buat cross country ataupun trabas ringan.

Walaupun secara umum motor jenis seperti bebek trail ini punya pangsa pasar di beberapa daerah di Indonesia jangan ngegas dulu terus menggantung ekspektasi terlalu tinggi. Secara umum pengajuan paten bukan hanya berarti Honda berniat merilisnya secara resmi di Indonesia lewat jalur AHM. Bisa jadi hanya dengan niat untuk melindungi desain motor ini dari upaya copycat dari pihak lain ataupun atas dasar alasan-alasan lainnya.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

All New Honda XRM125 MY 2021 . . . Beberapa detail ikuti CRF150L

38 COMMENTS

  1. sebagai pengganti Honda Win100 bolehlah
    kalo CRF150L kan kemahalan buat operasional di daerah terpencil, walau faktanya banyak CRF yang salah habitat , trail kok keluyuran di kota-kota

  2. Bakalan laku Wak kalo dijual daerah kalimantan dan sumatra. Medan jalanpun disini tanah liat berlumpur yang warbiasa licin. Pake KLX dan kawan kawan pun susah karna motornya tinggi jadi susah nyeimbangin dan mahal juga ? asal motor rendah dikit penting kaki jejak, spakbor ga nyangkut lumpur dan irit udahlah pasti laku daripada revo ganti spakbor trail sama shock depan rx king

  3. Biasanya motor kaya gini lebih jago nglewatin medan lumpur daripada Klx , coz COG lebih rendah,dan kaki rider yg lebih napak

    • jangankan sulawesi Om, di pinggiran jakarta aja bakal diserbu kok..
      di tangerang Kabupaten, serang, Bekasi, karawang dan cikarang masih banyak sawah..
      saya pernah dapat orderan modif bebek jadi bektril buat di daerah Tangerang Kabupaten kok…

  4. Di lintasan banyak motor trabas dikalahkan supra penduduk, jd honda mengakui hal tersebut dengan menyiapkan motor yang sesuai di lintasan off road yg tidak harus trail, karena cukup dgn supra sejenisnya bisa menaklukkan track

  5. suka dgn cara wak haji nulis: “Mau Dijual Di Sini”. jadi ingat pesan alm. guru SD sy ttg kata kerja pasif dan preposisi.

  6. Bisikin ke petinggi AHM wak kalau motor model gini paling fungsional kalau di tempat kami daerah kalimantan yg jalanannua kebanyakan tanah berlumpur

  7. Motor ngarit di sawah atau kebon neng hutan, biasanya dipedesaan ini match banget dengan stellan kang kebon atau kang rancatan nya.

  8. Kalo leher knalpotnya diliukkan tinggian kayak CT110 dan rangka bawahnya ditambahin double cradle biar strong kalo kena benturan lebih ajib lagi

    Tapi orang sini pinter modif aja, kayaknya sih ecess kalo barang udah ditangan

Leave a Reply to Agista Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here