Friday, 22 November 2024

Analisa Casey Stoner Terhadap Permasalahan Honda MotoGP Saat ni

TMCBLOG.com – Dorna Sport mempersilahkan para jurnalis MotoGP- termasuk TMCBlog untuk menghadiri sesi press conference spesial di hari Jumat pada gelaran Algarve GP 2021, yakni chit chat dengan satu-satunya juara dunia Ducati -Casey Stoner. Secara umum hampir 40 menit bertanya kepada Casey Stoner sungguh menghadirkan jawaban-jawaban menarik yang khas banget dari diri seorang Casey, jujur, tanpa tedeng aling aling, teknis dan langsung ke poinnya. Bagian pertama yang mau TMCBlog kupas dalam artikel ini adalah pembicaran Casey Stoner di sekitar menit ke 20, ketika ia diberikan pilihan motor apa yang akan ia pilih jika ia berlaga pada era MotoGP saat ini.

Casey menjawab “Saya mungkin harus katakan YAMAHA. Karena [Yamaha] adalah kompetitor terbesar sepanjang karir saya, dengan apapun motor yang saya pakai. Mereka selalu menjadi yang sulit untuk dikalahkan. [Pilihan ini] Hanya dikarenakan tertarik ingin tahu lebih jauh dari apa yang pernah saya lihat saat membalap bersama mereka dan merasakannya langsung.

Jadi Yamaha menjadi motor yang menarik bagi saya untuk dimengerti apakah Yamaha bisa dikendarai dengan gaya berkendara para kompetitornya atau haruskah Yamaha dikendarai dengan gayanya sendiri.”

Yang kedua dan juga sangat menarik adalah tentang pendapat Casey mengenai apakah benar setelah kepergiannya, Honda terlihat terlalu berfokus ke Marc Marquez. Untuk hal ini Casey menjawab “Marc, semua tahu ia sangat bertalenta. Ia memiliki kecepatan reaksi yang tinggi, dengan itulah sebabnya ketika kehilangan [grip] depan ia selalu bisa menanggulanginya dengan cepat.”

“Namun, menurut saya, satu kesalahan yang dilakukan Marc dan krunya di mana mereka sangat kuat di pengereman dan mengubah sepeda motor menjadi hanya bagus di pengereman [saja]. Jadi ini tuh semacam sebuah kompromi. Jika anda memiliki motor yang sangat baik di satu titik, maka akan menghadirkan kelemahan yang ekstrim dalam hal lainnya. Kita tidak bisa memperoleh semuanya dalam satu sepeda motor.”

“Itulah mengapa [saat ini] kita memiliki begitu banyak pabrikan yang memenangkan balapan, karena tidak ada yang memiliki paket [sepeda motor] yang sempurna. Ketika saya melakukan pengetesan dengan Honda, ada begitu besar konsentrasi pada sektor pengereman dan stabilitas saat pengereman, namun itu tidak akan berlaku di tikungan. Marc bisa menutupi beberapa masalah, ia bisa melakukan late braking dan berjibaku dengan pembalap lain.”

“Lalu mereka memiliki masalah di sekitar tahun 2015 ketika mereka tidak memenangkan championship di mana mereka harus kembali ke sasis dua tahun sebelumnya hanya untuk memperoleh feeling dan kepercayaaan kembali saat dipakai menikung di bagian tengah tikungan.”

Jadi pada dasarnya, Casey Stoner tidak pernah melihat poin Honda yang terlalu Marc-centris sebagai penyebab utama masalah mereka saat ini. Namun lebih kepada kebijakan dan way of develpment dari Honda/HRC sendiri yang terllau terfokus ke satu hal dan menyebabkan kelemahan di hal-hal lain yang masih untungnya paling tidak selama 6-7 tahun terakhir mereka punya sosok ‘alien’ yang bisa menanggulanginya.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

55 COMMENTS

    • Stoner mau bilang masalahnya ada di ban……btw bener ngga sih wak selama balapan si stoner belom nyoba ban michelin ??

      • jika Marc tidak cedera mata dan absen 2 seri terakhir saat memimlin championship Moto2 tahun 2011..

        Marc sudah ke MotoGP 2012.. (sudah dikontrak).. duet Stoner Marc..

        Pedro ke Yamaha bareng Lorenzo..

        Rossi pensiun..

        Namun.. ahsudahlah

    • Mbah Rossi dan Franco Mbrodoli kayaknya. Entah Iannone diitung gak ya? (Ducati ke Sujuki)

      Lagian susah nyari pembalap V4 yg sukses setelah pindah ke inline. Wong yg pindahnya juga gak ada. Seat inline kan dikekepin terus, setidaknya ama Rossi dan Rins. Sisa seat yg terbatas diisi ama jebolan Kelas capung. Gimana mau nyari yg anak pindahan V4 yg sukses jal?

  1. Saat itu yang bisa meredam dominasi Casey stoner di ducati cuma Yamaha yg pembalapanya Rossi begitu juga saat casey di Honda

  2. Tapi FB pabrikan lain ga peduli Wak akwkakw pokoknya mereka nyerangnya MM yang “beban”

    Karna sosok yang meraih gelar world championnya si Marc, kebetulan rider lain ngejokinya tidak semujur Marc

  3. Iya ya M1 bisa dipake power sliding dan minim intervensi elektronik ala settingan Stoner yg sadis gak ya?,jikalau dia masih fit dan sangat kompetitif,apakah ban Belakangnya akan lebih cepat hancur daripada yang yg dialami Rossi

    Tapi pendekatan dia kan dia yg beradaptasi dgn motor bukan motor yg beradaptasi ke dia,ane rasa sih ya M1 harus dikendarai dgn cara tertentu seperti harus lembut dll sama seperti halnya V4 y harus mengotak dan ditak berlama lama ditikungan

  4. Tolong mas admin 40 menit stoner dibahas lebih lanjut dan tentang info soal aerodinamika yg ditayangkan MOTOGP di youtubenya dengan ducati dan tentu gigi sebagi pemeran utamanya mohon dibahas juga.

  5. ya dulu juga kalo ga diintervensi mbah, Stoner pasti udah membalap sama Yamaha,

    dan gw berandai dan mungkin juga andai2 ini juga mimpi seluruh penggemar MotoGP, yaitu mimpi dimana Stoner ga pensiun dan bisa head to head melawan Marc, kira3 siapa yg menang ya ?? meskipun mustahil juga sih, krn kalo ga krn Stoner pensiun, mungkin Marc belum naik ke MotoGP, cmiiw

    • Mgkn proses adaptasi pembalap yg cukup sulit ngab. Ibaratnya terbiasa pke motor 2 tak trus tiba tiba pke scooter gas rem. Ada momen misal sebelum nikung pke engine break lebih kuat dan permainan gigi lbh gigit yg berubah total. Saat mncoba ikutin kemauan motor tryt riding style membatasi satu sisi laiinya,misal cornerspeed,topspeed dll. Pembalap yg kini hrs berusaha menutupi sisi lemah dr motor. Cth sj dovi yg pindah ke yamaha,ato jl ,rossi saat ke ducati. cmiiw

  6. Interviewnya 40mnt artikelnya pendek banget wak. Penasaran sama pendapat sang legend mengenai sirkuit Mandalika.

  7. gk bs dijadikan patokan si doi, krn kburu pensiun sblm era ecu pirelli dan ban maselin… marc mmg alien tp doi butuh motor alien bwt juara dan jgn lupakan team,

  8. tahun 2007 suka ngakak kalo Stoner ngebelah mbah di trek lurus.. like; bgst! kenceng bgt desmo 2007 di trek lurus..

  9. Potensinya belum dikeluarin semua aja itu,kalo radiatornya dicopot,,nakagami dan alex markes pun bisa juara sebenarnya

    Karena menurut paham profesor Bambang,mesin hodna itu semakin panas semakin kencang,jika radiatornya dicopot maka mesin akan lebih cepat panas dan menciptakan reaksi kimia yaitu Metualergi seperti gatal gatal,karena biasanya orang yg gatal2 melakukan sesuatu dgn cepat agar cepat bisa digaruk maka motor pun sama,akan berusaha finish secepatnya agar bisa digaruk ?

  10. Kayaknya Honda dah sadar, mereka mulai menuju ke arah yg lebih seimbang di motor 2022, mulai mindah pusat gravitasi ke sedikit belakang dll, ntar ngepasin waktu sama releasenya ban michelin yg lebih ramah ke honda. Progress development ban michelin ini juga terlambat.

    • Halah dia ngembangin rcv1000 yg dipake dia cuma beda 0,5 detik dr rcv pabrikan juga hasilnya icikiwir begitu dipake yg lain

  11. Stoner bener sih…
    Memang M1 & Y*maha adalah pabrikan tersukses dan paling banyak memenangi GP Championship…..
    .
    .
    .
    .
    setelah H*nda

  12. Bjirrr angkatan lawas pada kumpul di mari
    Ecu pirellli
    Metualergi
    Analisis berat bandul dan panjang dan diameter knalpot

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP