TMCBLOG.com – Yamaha memang bisa dibilang gagal meraih triple crown di kejuaraan MotoGP, namun kans mereka untuk memperoleh gelar triple crown yang akan mengombinasi gelar juara perseorangan, juara team dan juara manufaktur ada di depan mata dan akan bisa mereka wujudkan momentumnya hanya di sini, di Indonesia.

Variabel pertama dari triple crown adalah juara pembalap di mana secara umum Toprak Razgatlioglu memiliki kans untuk menyegel gelar juara dunia WSBK 2021 pasca Race 1 dengan kombinasi dan permutasi seperti yang sudah TMCBlog jembreng pada artikel sebelumnya. Namun jelas ini tidak akan mudah. Jonathan Rea yang mengatakan bahwa dirinya telah lepas tekanan dan nothing too lose (mungkin karena tertinggal 30 poin dari Toprak) bertekat all out di tiga balapan sirkuit baru ini.

Namun Rea juga akan waspada akan serangan ‘dari bawah’. Scott Redding (Aruba.it Racing ā€“ Ducati) saat ini berada di urutan tiga dalam klasemen, sesuatu yang paling tidak dia akan pertahankan, tetapi dia juga tidak terlalu jauh dari Rea untuk menempati posisi kedua. 36 poin adalah jarak antara Rea dan Redding, yang berarti Rea harus mencetak dua poin lebih banyak dari Redding di Race 1 untuk mengunci posisi dari pembalap Inggris yang akan pindah ke pabrikan BMW tahun depan itu keluar dari kesempatannya merebut posisi kedua pada klasemen akhir.

Variabel kedua dari triple crown adalah juara manufaktur. Ini juga cukup bergengsi di mana akan menentukan pabrikan terbaik di 2021 ini. Menjelang seri finale Mandalika 2021, Yamaha memimpin dengan 574 poin dan berbeda 16 poin dari kejaran Ducati serta 38 poin dari kejaran Kawasaki. Dengan fakta bahwa Mandalika menyediakan 62 poin penuh diperkirakan paling cepat status titel juara manufaktur baru akan diumumkan pasca hasil dari Superpole race di hari Ahad nanti maksimal pasca Race 2.

Variabel ketiga adalah juara team di mana menjelang 3 kali balapan di Mandalika, Pata Yamaha WSBK memimpin dengan jumlah point 801 poin dan berjarak 58 poin dari kejaran team Aruba.it Ducati. Karena poin dari team merupakan poin kombinasi dari kedua pembalapnya, maka permutasinya masih akan sangat terbuka buat Pata Yamaha, Ducati Aruba maupun Kawasaki Racing Team untuk merebut gelar ini di seri Indonesia.

Namun karena Yamaha memimpin maka kans terbesar masih akan berada di pundak mereka yang akan menampilkan duet Toprak Razgatlioglu dan Andrea Locatelli. Pokoknya jaminan seru akhir pekan ini di Mandalika. Nugie akan turun langsung meliput di Mandalika sementara saya juga akan meback-up langsung juga dari Mandalika. Kami akan hadir full team di sana.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

49 COMMENTS

    • Baru sadar kalau JSP dikuasai Yamaha.
      Sejak Yamaha menguasai 14x jurdun, Honda 9x, Suzuki 4x, Kawasaki 1x.
      Waktu era 2T 500cc, Yamaha juga yg dominan.
      Yamaha 7x, Honda cuma 4x. Yg 2 lagi gak lengkap infonya pakai motor apa.

      Jadi sebenarnya raja balap motor di kampung halaman mereka justru Yamaha, bukan Honda.

  1. Panitia udah siap lagu2 kebangsaan tiap rider blom????
    Jangan gampangin ntar dadakan streaming yutub….. Trus tiba2 lagunya kepotong iklan gopay…..

  2. Semoga sukses Ymh…
    Kado terindah 60th Anniversary..
    Semoga kesuksesan di ajang balap meningkatkan brand awareness di market dan meningkatkan willingness to buy para (calon) consumer di seluruh dunia…

  3. Yamaha juara dunia itu seperti IKLAN saja, disaat merk lain juara berkali kali dan berturut turut, lalu ada selingan merk yamaha sebagai juara dan hanya sekali. Nanti juga balik lagi ke merk lain juaranya. Seperti iklan di tipi.

  4. Betul, faktor adaptasi akan sangat menentukan.
    Baik adaptasi pembalap maupun crew mekanik.

    Tentu saja ada faktor luck, tapi itu diluar kendali manusia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here