TMCBLOG.com – Terlepas dari juara dunia direbut oleh Fabio Quartararo dan fakta bahwa jumlah motor Ducati paling banyak di grid MotoGP, Ducati Desmosedici GP21 tidak disangkal lagi memang merupakan motor terbaik MotoGP saat ini. Juara konstruktor, juara team, juara team independent, Rookie Of The Year, you name it! Semua disabet oleh Ducati. Hal ini logis membuat seorang legenda MotoGP, Valentino Rossi kepo bin penasaran sampai ubun-ubun tentunya. Ia tentu memiliki rasa penasaran level dewa karena mungkin masih teringat bertapa ia struggling dengan berbagai macam vibrasi yang hadir saat ia membesut GP11 dan ingin tahu seperti apa evolusi dan revolusi yang dibawa oleh Gigi Dall’Igna dalam kurun waktu satu dekade ini.

Setelah sebelumnya via vlog GPOne, data engineer Vale di team Petronas Yamaha – Matteo Flamigni mengakui bahwa Valentino Rossi sudah sangat penasaran dengan GP21 dan dengan status sebagai team owner berniat mencoba Ducati Desmosedici GP21 milik VR46 Racing Team dalam sesi pengetesan di Jerez, sekarang giliran pengakuan dari test rider Ducati sendiri Michele Pirro memperkuat statement ini Via status Facebooknya.

“Berbagi trek dengan G.O.A.T-nya sepeda motor adalah privilage istimewa yang luar biasa. Saya memintanya untuk melakukan beberapa putaran di Ducati DesmosediciGP dan dia akan melakukannya, karena ketika saya sampai di Ducati dia masih di sana, dan saya tahu apa yang telah dia lalui. Saya telah mengalami mimpi buruk selama bertahun-tahun bahwa Ducati yang dikendarainya hanya Casey Stoner yang sanggup meraih kemenangan, yang memiliki bakat murni yang tersisa.

Sudut pandang teknis telah berubah. Banyak yang akan mengatakan bahwa yang lain memenangkan kejuaraan dunia pembalap, tetapi penggemar sejati dan Ducatisti bisa menjadi bangga dengan perbaikan yang telah dilakukan, terima kasih terhadap semua keluarga Ducati Corse. Sejak tahun lalu Ducati telah memutuskan untuk fokus pada pembalap muda. Mari beri mereka waktu bahwa kemungkinan membawa kejuaraan dunia pembalap kembali ke Borgo Panigale.Terima kasih D”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

48 COMMENTS

    • kalo ngarep rossi comeback full satu season, kayaknya berlebihan…
      Mungkin bisalah ngarep rossi pake jatah wildcard pake desmosedichi GP22.
      Penasaran apa rossi masih kompetitif pake desmo jaman now.

  1. Kalo kuli batu bisa disuruh naik gp21 dan datanya bisa di compare kayaknya seru,antara yg udah keseringan mancing dibanding dgn yg freshly retired dr motor lain yg dulunya sesama fantastic pada masanya

  2. Pedrosa kalo keluar KTM dan masuk Ducati pabrikan aja bisa kok jadi pembalap papan atas lagi bahkan jurdun. Parameternya? Seorang Dovi yg ayam sayur di RC212V aja bisa jadi title contender, dan saat Pedrosa wildcard dgn KTM pace maupun best time saat FP pun ga jauh2 dari anak2 KTM. Terlebih Pedross jauh dari hingar bingar pesta maupun minuman beralkohol, mirip Biaggi, Bayliss, dan Schumacher, yg di usia senja mereka fisik dan konsentrasi masih jempolan. Kata dokter puskesmas sih minuman beralkohol kan mempercepat penuaan dan mengurangi konsentrasi.

    • ya Pedrosa memang pembalap kelas atas. sayangnya dia ketemu ama Rossi, Lorenzo, Stoner, dan Marc.

      tapi kalo sekarang, pembalap muda2 lebih kenceng nampaknya,

      • Pedrosa termasuk fantastic 4 nya MotoGP,
        Rossi, Stoner, Lorenzo, Pedrosa
        jadi ya emg skill nya bukan kaleng2, meskipun apesnya juga ga kaleng2 ?

    • Kenceng 1-2 lap bisa, tp pace buat 20an lap sambil cucuk-cucukan hampir per minggu atau dua minggu sekali mungkin udah ga kuat ya. 10 besar bisa lah, tapi kalo jurdun, hmmm ….

  3. Mantab nih. Sekalian test kalau butuh replacement rider di VR46 tim. Klo jadi pembalap penguji atau wild card agak ga biasa ya. Soalnya yg punya pembalap penguji dan wild card biasanya tim pabrikan

  4. Saya gak heran lah wak ducati bisa sedigdaya sekarang…
    Kan sudah dibantu ECU dalam negeri dengan alih2 penyeragaman.. jadinya ducati lebih cepat memahami ECU nya dripada pabrikan lain…
    Misal motojipi dibenaskan pake ECU inhouse…bisa apa ..???

    • dan ducati juga kalau ga salah yg pertama pakai winglet jadi ya mereka udah mulai terlebih dahulu wkwkwk
      kurang apalagi coba,ecu udah seragam,ban udah,winglet paling terdepan,nanti apa lagi?bentuk kenalpot wajib sama? hahhaaha

    • Yak ada benarnya.. saya dulu jg mikir gitu. ECU sudah duluan pake MM. Motor terbanyak di grid, data riset jg banyak, ditambah chief mekanik yg asoy, tinggal cari pembalap yg joss.. Nah yg lain? Belajar lagi.. Untung punya kekuatan duit, bajak teknisi MM itu hal lumrah.

    • Dovi pasti nyesel gedein ego, dia pikir Ducati dia tinggal ga ada pengganti jempolan, eh malah hampir semua pembalap Ducati kecuali Marini gantian naik podium sementara dia sendiri mencret naik M1. Dia pikir skillnya oke, udah jelas2 ketolong motor masih belagu. Taon depan cuma untuk podium aje susah gw rasa.

  5. Boleh lah musim 2022 wildcard di Mugello atau Misano, biar para sultan Aramco melunak ngasih guyuran fulus. Nyicip2 full race pake Ducati modern sebelum pulang bedol desa ke Yamaha…eh

  6. Plot twist : marini berhalangan di satu seri,, simbah menggantikan..
    Dan terjadi wet race..
    Simbah podium ke 200 pake gp22

    ??????

    • Entahlah,Setelah ganti suplier ban rossi kayaknya g sekuat dulu deh kalo wet race,bahkan sering kalah ama yg pake motor samaan

Leave a Reply to Si Akang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here