TMCBLOG.com – Race 2 World Superbike Mandalika berlangsung dalam kondisi hujan, seperti yang telah diprediksikan sebelumnya. Pembalap asal Irlandia Utara -Jonathan Rea menjuarai WSBK seri terakhir tahun 2021 ini. Toprak start dari pole position disusul oleh Rea dan Redding. Posisi start yang sama persis dengan balapan pertama, karena grid di Race 2 sore ini diambil dari hasil sesi kualifikasi Superpole hari Sabtu karena sesi Superpole Race hari ini ditiadakan akibat rescheduling Race 1 yang ditunda akibat cuaca hujan dan juga kondisi track yang dianggap berbahaya untuk tetap diadakan lomba.

Sempat ditunda akibat kondisi track yang mengalami banyak genangan air di beberapa spot, akhirnya Race 2 berlangsung sebanyak hanya 12 laps [dari 20 laps pada kondisi normal] dengan melakukan metode quick start. Namun begitu jalannya Race 2 tidak kalah seru jika dibandingkan dengan Race 1 siang tadi meskipun catatan waktu fantastis tidak tercipta lantaran hujan yang mengguyur rata di setiap sektor sirkuit. Masih 3 pembalap teratas yakni Toprak Razgatlioglu, Jonathan Rea dan Scott Redding yang menjadi pusat tontonan menarik di sirkuit tepi pantai ini.

Selepas lampu start padam, Toprak langsung melesat disusul oleh rekan setimnya -Locatelli dan rekan satu pabrikannya Gerloff di turn 1. Tetapi posisi tidak berlangsung lama setelah Rea dan Redding mengambil alih top spot di belakang Toprak. Lap 1 dipimpin oleh Rea setelah melakukan manuver terhadap Toprak di sektor terakhir.

Laps 4 terjadi duel sengit antara Rea dan Redding yang saling balas. Dog fight yang sangat apik mereka tampilkan sore hari ini. Toprak masih menunggu dan memperhatikan dari posisi 3. Axel Bassani terjatuh sebelum garis star akibat bersenggolan dengan Van der Mark. Jonathan Rea terlihat sangat kuat di sektor terakhir, begitu pula Scott Redding.

Turn 1 lalu turn 10, dan dua tikungan terakhir sirkuit Mandalika menjadi spot terfavorit untuk melakukan overtaking. Karena selain di tikungan tersebut, motor dinilai terlampau kencang saat melibas tikungan berbalas sehingga bagi rider cukup beresiko untuk overtaking satu sama lain.

Pada lap ke 5 pertarungan tidak hanya terjadi dalam memperebutkan posisi 1, Toprak dan Van der Mark pun ikut melakukan aksi saling susul untuk memperebutkan posisi podium terakhir di WSBK seri Indonesia hari ini. Dalam lap yang sama, Rea menjadi yang tercepat dan hampir lepas di depan Redding selama 2 laps. Lagi-lagi Toprak dengan agresif melakukan late braking dan menyusul Van der Mark di ujung straight saat memasuki lap 6.

Kekuatan Toprak selain terletak pada karakternya yang agresif, juga tangan kanannya yang terlatih banget melakukan hardĀ braking super lambat. Berkali-kali Van der Mark harus mengakui keunggulan Toprak saat akan memasuki tikungan lambat. Tetapi Van der Mark dengan BMW M1000RR berhasil mengatasi Toprak di sektor 2 sirkuit dengan kecepatan yang sangat baik di tengah lintasan yang basah ini. Dengan momen persaingan keduanya di posisi 3 dan 4, posisi Rea dan Redding sudah terlalu jauh di depan dengan selisih jarak sekitar 5 detik pada laps ke 8.

Rea di posisi pertama dan Redding hanya berjarak 0.201 detik di belakangnya terus menunggu kesempatan menyerang guna memperebutkan juara. Namun pada laps ke 11, Redding terlihat ebih unggul dari Rea terutama di tikungan 16 dan 17. Posisi ini kembali ditukar oleh Rea yang sanggup menahan gempuran dari Redding di lap terakhir pada tikungan terakhir. Van der Mark melengkapi podium WSBK Mandalika Race 2 tahun ini lalu diikuti oleh juara dunia WSBK 2021 -Toprak Razgatlioglu di posisi 4. |-Nugi

 

50 COMMENTS

    • Ngepush jg g kuat,g da istilah udah juara,smua ngepush dri awal ,smpe fight sma rea,redding dan vandermark.tpi ya emang klah,kalah ya klah,g podium

  1. Petcahhh…sukses juga pertamina mandalika sirkuit adain event besar,next moto Gp semoga makin heboh.. tinggal snorkling dipantai wak hehe

  2. Congratz toprak & ymh, rea

    VdM akhirnya pecah telur

    Btw: Banyak yg komentar positif dari pembalap tentang sirkuit mandalika ini

    Semoga tahun depan semakin rapi dan keren

  3. Anak buahnya kenan nyalinya gede semua.

    Mario suruh latihan di sini sebelum rombongan sirkus singgah siapa tau kayak thai dan malay pembalapnya ngak malu2in di kandang sendiri

  4. secara layout udah keren banget ni sirkuit , beberapa kekurangan semoga bisa dibenahi nantinya seperti tribun, paddock dan drainase

    nanti jadi kan test MotoGP di bulan Februari? Marquez di sayangkan klo belum bisa ikut

  5. Kawaksaki, Ducati,BMW ……..takira bgitu mrata persaingan sengit …..yg kurang Honda mungkin blm waktunya Yamaha sdh juara Dunua WSBK ,paling ngk bisa dikatakan sukses dgn kondisi terburuk cuaca ekstrim hujan dan berbagai masalah tersembunyi yg perlu dibenahi, trima kasih atas usahanya ada WSBK di bumi tercinta

  6. butuh perbaikan elevasi run off di bbrp area biar air bisa langsung masuk drainase,
    race nya jujur seru bgt, ga tau apa krn emg grip aspal yg baik atau emg ini race terakhir dan semua pada nothing to lose kecuali Bassani dan Gerloff,
    tapi sedikit kecewa sama yg juara Race 2 wssp yg burn out tadi di track lane, padahal tindakannya bisa merusak aspal track,,

    • coba cari rider lain yg masih burnout di track lane, pasti ada alasannya kenapa mereka ga ngelakuin itu, rata2 pada ngelakuin di run off atau di pit lane,

    • Tetep stone mastic nya ya kegerus juga,kan sering tuh sirkuit yg udah lama digunakan jadi berwarna putih ke abu abuan padahal awalnya hitam karena sering kena gerus ban balap,kalo udah tipis ya harus di aspal ulang

      Kalo bagian yg buat burn out kegerus duluan dibanding yg lain jadinya ada cekungan dong nanti

      • Resurfacing itu lebih larena faktor cuaca, aspal di negara bagian manapun lama-lama pasti rusak karena cuaca. Bukan karena ban. Buktinya di breaking point terutama tikungan pertama gw belon pernah liat aspalnya rontok, kecuali di … Parkiran stadion maksud gw.

      • @Si Akang ini gw sadur dr boxrepsol
        “Asphalt is the part of the track which makes the most contact with the wheels of the vehicles competing on it. This contact can cause potholes or even cracks, which will create a need for resurfacing”
        “Although weather conditions and soil quality can cause the asphalt to break down, the type of vehicles that race on it can make more of a difference. The MotoGP races are very light and barely cause the track to break down. But occasionally, these tracks host Formula 1 races, cars, and even lorries!”
        ya emg sih, MotoGP dan roda dua umumnya ga gitu ngaruh besar dalam pengrusakan aspal track,

      • Berarti burn out pake motor ssp ga ngerusak aspal kan? Mandalika dibangun jg lebih ke keperluan balap motor dan wisata, bukan utk F1 apalagi balap truk. Ya meskipun ada yg sesumbar bakal ada F1 disana tapi liat kenyataan itu tempat dibangun lebih ke roda 2. Even motogp bikes barely break down the tarmac, apalagi cuma sekedar burnout yg bannya bisa dibilang ngambang karena karet ban bergesekan ama karet ban yg udah nempel di aspal.

  7. Sikap rea patut diacungi jempol,ga perlu nunggu awal musim,akhir race no.1 nya langsung diganti nomor originalnya

    , Sekaligus branding nomornya jg mungkin buat merchandise nya yg baru ?

  8. Melihat race 2 yang sangat seru meskipun gelar juara sudah dipastikan. Mungkin dorna harus meninjau ulang sirkuit untuk race terakhir motogp diselenggarakan di sirkuit lain. Jujur saja race terakhir Motogp di Valencia ketika gelar juara sudah dipastikan super membosankan.

    Seperti melihat pasukan baris berbaris. Dari P1- P Terakhir ketika keluar masuk tikungan urut sekali mengantri satu-satu. Biasanya dalam setiap race meskipun P1 posisinya sudah sangat jauh, masih ada duel sengit untuk perubutan podium, 5 besar, dll. Seperti di Portimao kemarin Jack vs alex. Tapi di Valencia barisan belakangpun gitu2 aja.

    Note: hanya opini pribadi

  9. Its not perfect yet but this was superb… Great Job Mandalika International Street Circuit… ??

    Tinggal perbaikan drainase run off dan penyempurnaan zona penonton…

    • kerb bagian luar T17 ke trek lurus licin apa ya? wssp kemarin disitu juga crash. basani tadi kena kerb juga crash.

      dan perlu tambah runoff biar kalau ada yg jatuh gak bikin gravel terbang ke trek lurus.

      • iya rata2 kerbnya masih licin, ga tau kenapa, Toprak waktu warm up Race 1 tadi aja kepeleset juga di kerb masuk T1, untung ga dlosor,,
        Bassani juga kesenggol dikit dgn VdM ban depannya langsung hilang grip di kerb T17,
        Rinaldi juga sebelum crash ban belakangnya ngepot di kerb,
        feeling gw habis ini ada bbrp perbaikan di trek, dan kyknya ini trek sebenarnya belum lulus homologasi atau lulus pun palingan masih grade B, krn masih ada syarat2 homologasi yg belum terpenuhi, seperti Marshall yg belum siap bahkan waktu race perdana Mandalika mau diadakan, padahal Marshall termasuk poin penting yg di homologasi , Run Off dan gravel yg masih ada genangan padahal seharusnya ga boleh ada genangan,,

        • Menurut saya juga masih grade b berhubung wsbk sesuai regulasi beda dgn motogp dan sepertinya bakal ada perbaikan tapi overal aspalnya oke apalagi nyerap air cepat

      • iya rata2 kerbnya masih licin, ga tau kenapa, Toprak waktu warm up Race 1 tadi aja kepeleset juga di kerb masuk T1, untung ga dlosor,,
        Bassani juga kesenggol dikit dgn VdM ban depannya langsung hilang grip di kerb T17,
        Rinaldi juga sebelum crash ban belakangnya ngepot di kerb,

  10. salah 1 balapan basah yg seru, pembalap tetep berani saling serang sejak awal sampe akhir, tanda pede dengan grip ban dan aspal, VDM waktu wawancara jg bilang aspalnya oke banget

    • hmm jadi murni di awal2 ATC dan Free Practice WSBK itu pada bilang trek lintasan licin karena memang debu/pasir ya atau mungkin bekas ban belum terbentuk di racing line sebelumnya? ..

  11. Seru,walau ditunda berjilid jilid tapi terbayar dengan keseruan race 2.TERIMAKASIH PAK JOKOWI,PAK PUR DAN SEMUA KULI BANGUNANNYA AKIRNYA KITA PUNYA SIRKUIT KELAS DUNIA

Leave a Reply to Wedus Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here