TMCBLOG.com – Balapan ketiga IDEMITSU Asia Talent Cup yang berlangsung di Mandalika International Circuit, Minggu (21/11/2021), berlangsung seru. Pada balapan terakhir musim ini tersebut, Herjun Atna Firdaus mencatat hasil finis terbaiknya musim ini yaitu urutan keempat. Fadillah Arbi Aditama, Herlian Dandi, Reykat Yusuf Fadillah, dan Veda Ega Pratama juga tampil prima. Mereka finis 10 besar di posisi berurutan, yaitu ke-6 hingga ke-9. Azryan Dheyo Wahyumaniadi juga berhasil meraih poin pada balapan yang berlangsung dalam 12 lap ini berkat hasil finis di posisi ke-14.

Herjun tampil bagus sejak awal balapan. Pada lap ketiga, dia bertahan di grup terdepan dan bersaing untuk memperebutkan posisi podium. Ketika dua pebalap di depan mulai memisahkan diri, Herjun mampu bertahan di posisi ketiga. Namun, pada lap kelima, Herjun terkejar dua pebalap lain, dan bersaing ketat memperebutkan tempat ketiga. Di belakang mereka, Dandi dan Reykat berebut posisi ke-6.

Memasuki lap-lap terakhir balapan, Herjun, Arbi, Dani, Reykat, dan Veda berada di grup kedua bersama dua pebalap lain. Ketujuh pebalap ini bersaing ketat memperebutkan posisi terakhir di podium. Saat balapan berakhir, Herjun akhirnya finis di posisi keempat. Arbi, Dandi, Reykat, dan Veda masing-masing finis di posisi ke-6, ke-7, ke-8, dan ke-9.

Herjun, yang tidak turun pada empat balapan dari dua putaran pertama karena cedera, menutup musim ini dengan berada di peringkat ke-12 klasemen akhir dengan 33 poin. Dandi berada di peringkat ke-13 (29 poin), Reykat ke-15 (27), Arbi ke-16 (18), Veda ke-17 (15), serta Dheyo ke-21 (5).

Sementara hasil racenya sendiri secara umum merupakan pertunjukan Taiyo Furusato yang secara resmi berhasil menyapu bersih kemenangan balapan di Idemitsu Asia Talent Cup 2021, pebalap Jepang yang akan bertandem dengan Mario Aji Tahun 2022 di Moto3 World Championship itu menutup musim dengan Selalu finish sebagai Juara di setiap Racenya. | Based on ATC & AHRT Info

11 COMMENTS

  1. Bikin kayak Thailand talent cup aja di Mandalika pake NSF250R standard,biar penyaringan nya lebih bagus dan sekaligus ngasah skill sebelum ke ATC

  2. AHRT minta 1% dana penjualan kampas rem beat, buat bikin basecamp di mandalika, latian di sirkuit yg udah “layak” dipakai wsbk dan next motogp, pakai NSF , jadi motor dan sirkuit udah proper, jd tinggal fokus nyari bibit dan ngasah bibit

  3. Kalo berita gini jarang ada yg komen. Tapi kalo berita kemaren2 pas banyak masalah sama sirkuit Mandalika yg komen langsung banyak. Ini membuktikan kalo sebagian orang lebih senang menghujat daripada mengapresiasi?

Leave a Reply to Wedus Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here