TMCBLOG.com – RNF Racing Yamaha akan hadir sebagai entitas baru dari Petronas Yamaha SRT yang membubarkan diri di akhir musim 2021 ini. Walaupun entitas baru, namun secara umum mayoritas internal dari RNF Yamaha masih banyak diisi oleh personel PYSRT termasuk teamΒ owner Razlan Razali dan team manager Wilco Zeelenberg. Tahun ini mereka akan menaungi dua pembalap yang kebetulan akan turun dengan nomor start dengan kombinasi angka ‘berkebalikan’ yakni Dovizioso #04 dan rookie Darryn Binder #40. Kepada kedua pembalap ini Dato Razlan mematok beberapa targetnya sob.

“Mulai dengan Andrea, dia memiliki banyak hal untuk dibuktikan,” kata Dato Razlan Razali, berbicara kepada Jack Gorst dan Simon Crafar dari motogp.com. “Saya pikir tahun depan dia akan ingin melakukannya, saya tidak melihat gunanya dia kembali jika tidak mencoba. Dengan keseimbangan antara pengalaman dan jiwa muda, saya pikir kami berharap Andrea melakukannya dengan baik dan berjuang untuk merebut titel kejuaraan. Untuk Darryn, jelas ada lima rookie, dan targetnya adalah dia menjadi rookie terbaik. Saya pikir itu yang terbaik yang bisa kami harapkan dan targetkan untuknya. Mari kita lihat, itu akan menarik.”

β€œPengalaman saya dengan Andrea adalah dia sangat analitis. Dia sangat jelas dalam apa yang dia inginkan, misalnya masalah dengan motor, oleh karena itu Yamaha memberikan banyak penekanan pada komentar dan umpan balik darinya. Saya pikir [Yamaha] membutuhkan perspektif yang berbeda dari sudut pandang yang berbeda, khususnya dari yang berpengalaman, dan dia akan berkontribusi pada seluruh pengembangan dan pada saat yang sama juga membantu Darryn.”

Yang mengejutkan dari RNF Racing Yamaha 2022 adalah soal crew chief. Baik untuk Dovizioso dan Darryn akan memperoleh asuhan crew chief yang berpengalaman dalam menangani banyak pembalap hebat sebelumnya. Dovizioso akan ditangani crew chief dengan segudang asam garam Grand Prix yakni Ramon Forcada. Sementara untuk Darryn Binder akan memperoleh asuhan dari crew chief baru -Noe Herrera- yang pada tahun 2021 merupakan crew chief dari Raul Fernandez.

β€œSuatu kejutan besar lain yang datang kepada kami. Kami memiliki Noe, yang merupakan kepala kru Raul Fernandez di Moto2, dengan hampir 19 tahun pengalaman dengan banyak pembalap. Dia bekerja dengan Raul, dengan Miguel [Oliveira], dengan Brad Binder, dengan [Johann] Zarco, jadi ada sesuatu dalam dirinya. Dia mampu mengembangkan pembalap menjadi pembalap hebat. Kami berharap Noe, bersama dengan Darryn dapat melakukan sesuatu untuk membantunya tahun depan.”

Razlan Razali dikenal memiliki keputusan yang kontroversial soal line-up pembalap. Pilihan yang awalnya banyak dicibir dengan menghadirkan Fabio Quartararo di 2019, menerima Valentino Rossi terlepas tujuannya dari awal mendidik pembalap muda sampai yang terakhir mengambil resiko untuk mengontrak Darryn Binder yang lompat langsung ke MotoGP dari Moto3.

β€œKami suka melakukan sesuatu yang berbeda, Anda tahu, sejak hari pertama kami mencoba melakukannya secara berbeda. Dengan Fabio, itu adalah risiko pada 2019 tetapi kami mengambil risiko lebih besar dengan Darryn karena dia dari Moto3. Jika Anda melihat ukuran tubuhnya, berat badannya, kelemahan yang dia miliki di Moto3 dan cara dia untuk mengambil tempat, mengerem dengan keras dan menyerang, kami pikir ada sesuatu dalam dirinya.

β€œKami merasa bahwa kami perlu memberinya kesempatan dan mencobanya. Menjadi underdog adalah apa yang kami sukai, Anda bisa penuh kejutan tetapi, pada saat yang sama, itu bisa buruk bagi kami. Tapi itulah hal tentang menjadi sosok underdog.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

28 COMMENTS

  1. Dovi kalo jadi title contender musim depan kyknya Fabio bakalan ga suka nih,
    jujur gw penasaran dgn performa Darryn Binder musim depan, apakah dia mampu mementahkan semua hujatan yg diterima dirinya saat ini dgn performa yg baik ?? we’ll see,,

  2. never say never…

    seoverpede RNF tetep aja mereka bawa Fabio moncer di 2019 dan Franky + Fabio di 2020.

    Bukan kaleng2

    yang bikin pesimis bukan RNF-nya, tapi pembalap2nya kan

Leave a Reply to Si Akang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here