Saturday, 21 December 2024

Aprilia Tuono 660 Factory 2022 . . . 5 hp Lebih Tinggi dari Versi Standar

TMCBLOG.com – Sepeda motor Jenis sport dari Aprilia yang memiliki embel-embel (Nomenklatur) FACTORY selalu menjadi produk unggulan yang didedikasikan untuk pengendara terampil dan dapat menghargai kualitas perlengkapan paling canggih. Dan sekarang, gen Factory juga tersedia untuk Tuono 660, yang menjadikan Tuono dengan kualitas performa yang tak tertandingi, paling efisien dan menyenangkan untuk digunakan di jalan.

 

Aprilia Tuono 660 sendiri telah diakui dan diapresiasi secara luas oleh publik dan kritikus karena kualitas sasisnya yang luar biasa, dan pada Tuono 660 Factory hadir spek suspensi yang lebih canggih dan lebih cocok untuk berkendara sport. Suspensi depan USD Kayaba dengan diameter 41 mm dapat setup sepenuhnya untuk variabel kompresi, redaman rebound dan pre-load pegas.

Sementara suspensi belakang hadir shock merk Sachs dengan reservoir terpisah dan juga memiliki variabel setup redaman kompresi, rebound serta pre-load pegas.

PWR yang lebih baik adalah salah satu tujuan utama untuk semua model Aprilia 660 baru. Tuono 660 mengadopsi baterai lithium ringan yang berkontribusi untuk mengurangi berat keseluruhan sekitar 2 kg (berat sekarang 181 kg) dan juga performa mesin yang lebih baik.

Mesin generasi terbaru yang ringkas dan ringan, mesin kembar 660 cc yang menghadap ke depan dengan timing DOHC dan empat katup per silinder adalah dua silinder dari salah satu bank dari mesin RSV4. Mesin juga memiliki fungsi sebagai tempat mounting lengan ayun berbahan aluminium di bagian belakangnya. Firing pembakarannya asimetris dengan crank pin 270° diterjemahkan ke dalam kinerja dan suara yang mirip dengan V-twin.

Daya maksimum ditingkatkan dari 95 HP dengan Tuono 660 menjadi 100 HP di Versi Tuono 660 Factory. Mesin ini menawarkan lebih akselerasi yang lebih Nge-Jambak berkat penggunaan final drive yang lebih pendek, dengan gigi gear depan 16 gigi, satu gigi lebih rendah dari Tuono 660. Torsi maksimum tetap tidak berubah, dengan 67 Nm pada 8500 rpm, 80% di antaranya tersedia dari 4.000 rpm, atau 90% pada mencapai 6.250 rpm.

Tuono 660 Factory menawarkan rangkaian lengkap kontrol elektronik APRC dengan akselerator elektronik Ride-by-Wire dan platform inersia (IMU) enam Axis sebagai standar. Yang terakhir, berkat akselerometer dan giroskop yang dikandungnya, Tuono 660 mampu mengenali kondisi motor sehubungan dengan jalan, merekam dan memproses input yang dihasilkan dari berkendara dan mengirimkan data ke unit kontrol yang mengintervensi untuk mengoptimalkan parameter kontrol.

Elektronik APRC Tuono 660 factory mencakup ATC (Aprilia Traction Control), kontrol traksi yang dapat disesuaikan yang ditandai dengan strategi intervensi kinerja tinggi; AWC (Aprilia Wheelie Control), sistem kontrol wheelie yang dapat disesuaikan; ACC (Aprilia Cruise Control) untuk menjaga kecepatan tetap tanpa menggunakan throttle; AQS (Aprilia Quick Shift), gearbox elektronik yang memungkinkan perpindahan gigi sangat cepat tanpa menutup throttle atau menggunakan kopling.

AQS Tuono 660 factory ini juga dilengkapi dengan fungsi downshift, untuk memungkinkan downshifting tanpa kopling; AEB (Aprilia Engine Brake), sistem yang dapat diatur untuk mengontrol engine brake saat menutup throttle; AEM (Aprilia Engine Map), dengan pemetaan berbeda untuk mengubah karakter dan pengiriman mesin.

Tuono 660 Factory juga mendapat manfaat dari ABS Cornering multi-Map. Dengan bobot dan dimensi yang sangat terbatas, sistem ini mampu mengoptimalkan pengereman dan intervensi ABS melalui tikungan, berkat algoritma khusus yang terus-menerus memantau berbagai parameter seperti akselerasi lateral, tekanan yang diterapkan pada tuas rem depan, dan kemiringan, sudut pitch dan yaw, memodulasi aksi pengereman untuk mengoptimalkan rasio antara deselerasi dan stabilitas.

Seperti halnya Tuono 660, ada lima Mode Berkendara yang dapat disesuaikan (tiga untuk penggunaan di jalan raya dan dua untuk penggunaan di trek). Pengendara hanya perlu memilih Mode Berkendara yang paling sesuai dengan kebutuhan berkendaranya untuk mendapatkan pengaturan terbaik secara otomatis dalam hal kontrol traksi, kontrol wheelie, engine Brake, ABS, dan parameter  lainnya.

Adopsi platform inersia juga memungkinkan pengaktifan fungsi “lampu menikung”, yang dimasukkan ke dalam cluster lampu LED depan lengkap dengan DRL perimeter (sepasang lampu tambahan ini menerangi seluruh sudut, meningkatkan visibilitas saat bersandar).

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP