TMCBLOG.com- Seperti yang kita ketahui, pasca race finale WSBK 2021 di Mandalika, Ducati tidak membuang momentum untuk berleha-leha. Mereka langsung tancap gas mempersiapkan musim 2022 dengan menghadirkan test privat 3 hari di mana 1,5 hari di antaranya khusus didedikasikan untuk memberikan pembalap ‘baru tapi lama’ mereka –  Alvaro Bautista – kesempatan kembali mengenal Ducati Panigale V4R yang pernah membawanya menyelesaikan musim debut SBK di posisi runner-up. Jika pada artikel beberapa waktu yang lalu kita telah mendengar janji dari team principal Aruba.it Ducati Stefano Cecconi, maka kali ini kita akan mendengar evaluasi dari team manager Serafino Foti mengenai kembalinya Bautista.

Dari interview berbahasa Italia GPOne, Foti mengatakan bahwa tes privat pertama pembalap yang berasal dari Talavera de la Reina ini dilakukan di sirkuit Jerez, sebuah trek yang ia kenal dengan sangat baik. Dalam kesempatan kontak lagi dengan Panigale V4R, Bautista dikabarkan oleh Foti merasa nyaman. “Saya tidak bisa berbicara terlalu banyak tentang tes ini, meskipun saya dapat mengatakan bahwa Alvaro sangat senang dengan pekerjaan yang dilakukan dan dengan senyum di wajahnya.”

“Kami memutuskan untuk membiarkan dia mencoba motor sebelum akhir tahun, untuk melanjutkan semua otomatisme dan memahami apakah memerlukan kebutuhan khusus pada motor atau tidak. Tujuan dari tes ini sebenarnya untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri Bautista bersama Panigale V4 dan mengevaluasi semua sensasi, tanpa memasang target laptime. Karena itu, mengingat kondisi cuaca, kami melakukan pekerjaan satu setengah hari dan kami puas.”

Ketika ditanya apa yang membuat Bautista terlihat senang pasca test privat ini, Foti menjawab dengan jelas Dia menemukan Ducati V4 dengan karakter yang sama seperti tahun 2019, atau Panigale dengan karakter yang dia kenal baik. Dalam dua tahun ini sepeda motornya telah berubah dan meningkat, tetapi prioritas Alvaro adalah fokus pada ergonomi. Kami telah berbicara dengan Alvaro, kami membandingkan satu sama lain dan [ternyata] tidak perlu membuat perubahan khusus pada motor.”

“Alvaro memiliki dampak yang luar biasa dengan Ducati . . . [Ia] menang, namun di atas segalanya ia telah menciptakan beberapa kronometer yang dalam beberapa kasus belum terkalahkan sampai hari ini. Pada saat yang sama saya dapat memahami keraguan dan kebingungan mengenai pilihan tersebut. Tapi kita lihat saja apa yang menanti kita di 2022.”

“Kami akan berusaha memperjuangkan gelar melawan persaingan yang semakin ketat. Rea akan berada di sana [bersaing untuk gelar juara dunia], tetapi di atas semua itu, ada Toprak yang telah membentuk kemitraan luar biasa dengan Yamaha dengan sedemikian rupa sehingga dia memenangkan gelar di tahun keduanya. Razgatlioglu adalah pembalap yang berbakat dan sangat kuat, saya pikir tahun 2021 ini telah menjadi konfirmasi dari peningkatan performa bagi timnya.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

    • Zaman WSBK 90an dan 2000an dulu, stabilitas mono arm Ducati masih jelek, sampai pembalapnya (Foggy cmiiw) ga mau pake. Tapi sekarang teknologi material tambah canggih, ga jadi masalah lagi. Mono arm memang signature dish nya Ducati sih.

    • Lebih gampang lagi Ducati bikin copyan sasis Desmosedici gp15, karena mesin Panigale V4 jg cuma versi downgrade dari GP15. Sayangnya Ducati kolot, korbanin kesempatan dominan di wsbk dgn mempertahankan pride mereka di parkiran dan tongkrongan holkay ngeropah.

      • emang bener ya kang V4R ini Downgrade nya GP15? soalnya anak2 IG banyak banget yang laganya melebihi akang sebut ini mah V4 pada umumnya dengan teknologi Ducati pada umumnya juga. hehe

        • Wkwkwk gw sangka gw udah paling belagu ternyata masih ada yak yg laganya diatas gw. Bener, jurnalis kesayangan yg udah blokir gw macam motomatter pernah bahas, di wikipedia jg ada disertai referensi medianya tentunya. Search aja

      • Emang bener sih ora naik duc2 ibarat nutrisi instant jadi orang kaya😄,karena kendaraan italia simbol prestisius orang kaya tajir Borjuis dan apalah2,alias kaum zultan

      • Ga masalah, pernah kok dilakuin duet Ducati-Kalex saat memanjakan Rossi (biarpun gagal karena sasis cuma sejumput masalah tapi aslinya Rossi yg ga sanggup handel keliaran mesin)

Leave a Reply to Nevermore Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here