TMCBLOG.com – Di MotoGP Kompetitor paling dekat dan terbesar bagi seorang pembalap adalah rekan satu teamnya sendiri. Hal ini Logis Karena Benchmark keduanya boleh dibilang sama. Keduanya dibekali Motor yang sama dan Juga Support yang tentu sama. hal ini Juga berlaku Bagi Aleix Espargaro yang Tahun depan akan menjalani Full Season sebagai team Mate dari Maverick Vinales di Aprilia racing team. Bagi Espargaro, Vinales juga merupakan motivasi dari sudut pandang . Keduanya merupakan rekan setim Suzuki pada 2015/16. Saat itu, Vinales yang saat itu masih baru di MotoGP secara umum unggul dalam hal performa dan Kestabilan  . . tahun 2022 ?

Ya, Kali ini Aleix Espargaro ingin lebih unggul: “Ketika Maverick datang kepada kami ( Aprilia ) , saya berkata bahwa saya ingin mengalahkannya di setiap sesi. Saya tahu ini tugas besar, tetapi saya ingin mencoba. Pada saat yang sama, kami bekerja keras sama sama melakukan Development Mesin “

Aleix Pun Memperlihatkan Sinyalemen Bahwa Keduanya akan cukup padu dan konstruktif membangun Aprilia RS-GP “Sejak tes pertama, dia memilikimengungkapkan feedback yang sama dengan saya. Dia juga menuntut aspek yang sama dari motor baru seperti saya.” Sebelum akhir musim MotoGP berlangsung di Valencia, keduanya berada di Wind Tunnel Toyota di Cologne, mencoba mengembangkan sisi Ergonomi dan sisi aerodinamika dari RS-GP.

Aleix Espargaro telah membalap untuk Aprilia sejak 2017. Musim lalu, pembalap Spanyol itu berhasil finish podium ketiga di Silverstone, podium pertama untuk merek Italia di era MotoGP. Di kelas premier, itu merupakan hasil terbaik Aprilia sejak tahun 2000. Namun begitu perjalanan Aleix Di Aprilia Tidak mulus, Pada akhir 2019, Espargaro sempat frustrasi, kehilangan motivasi, dan berpikir untuk pensiun. Meski demikian, Direktur Aprilia Motorsport Massimo Rivola berhasil membujuknya untuk menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun untuk 2021/22 pada musim semi 2020.

Pada saat itu, Espargaro mengatakan bahwa Bisa jadi itu akan menjadi kontrak terakhirnya dengan pabrikan asal Noale. Apakah pikirannya berubah sekarang setelah RS-GP lebih kompetitif? Akankah Aleix yang tahun ini berusia 32 tahun tersebut akan memperpanjang karirnya di Aprilia melampaui 2022?

“Saya merasa termotivasi dan saya cukup kuat secara fisik dan mental untuk mengemudi selama dua tahun lagi. Namun pertama-tama saya harus memutuskan apakah saya akan menandatangani kontrak untuk 2023 atau 2023 dan 2024. Saya juga harus melihat apa ide yang Aprilia bawa. Saya belum berbicara tentang masa depan, Kami sangat sibuk dengan tim baru sejauh ini karena kami tidak lagi bekerja dengan Gresini.”

“Di musim dingin kami akan memiliki waktu untuk berdiskusi. Tahun depan akan sangat penting. Mari kita tunggu dan lihat bagaimana balapan pertama musim baru berjalan. Kemudian saya akan memutuskan apakah saya akan melanjutkan atau mengambil peran lain.” . . Yes Kesimpulannya, Aleix Espargaro akan melihat Bagaimana Aprilia di Awal Musim 2022 nanti utuk memutuskan apakah ingin melanjutkan atau tidak Pasca 2022 nanti.

Taufik of BuitenZorg

 

 

24 COMMENTS

  1. Tapi kayanya mustahil. Selama ini Espargaro sering dapet teammate kalo ga rookie ya pembalap ‘buangan’ yg motivasinya ancur. Jadi seolah selalu unggul dari teammate. Duet Espargaro-Vinales udh pernah terjadi di masa lalu dan siapa aja bisa liat hasilnya, di Aprilia? Hal itu akan terulang lagi. Biarpun Vinales jg ‘buangan’ Yamaha tapi minimal dia balap ga dalam keadaan merasanga dihargai kaya Redding ato sibuk sidejob modeling kaya Iannone.

    Pertanyaan gw masih sama, kok bisa Espargaro brothers seberuntung ini? Yg kebakaran jenggot silahkan reply yak wkwkwkwk

  2. Sungguh benar termotivasi nih.. Semoga kedua pembalap aprilia bisa selalu di baris depan saat balapan.

    Dan mungkin mereka akan sangat akur..
    Mungkin..

  3. kebetulan para rider muda berpotensi belum ada yg mau ama Aprilia, kita liat tahun depan kyk gimana bursa transfer krn hampir semua rider habis kontraknya,,

    • Aleix ini lebih wadididaw dibanding Pol ternyata 😂

      AE kudu berguru sama Petrucci banget sih gimana cara bermimpi yang sadar diri dengan kenyataan ketika akan ngomong ke publik

      • Biasa emang kalo ga ada yg muji ya cuma bisa muji diri sendiri wkwkwk

        Tapi utk ukuran atlet dunia, terlalu berlebihan sih menurut gw. Pede itu wajib, tapi kepedean itu ga akan hapus statistik hasil race dia maupun naikin skill balap secara drastis.

        • karna yg dia jilat ya korporasi, yang mana bukan 1 pribadi. Ga bakal baper akwkakw

          Sekali rapat yang bedebat puluhan orang. Yap bener, statistik matters

          Kang, menurut antum gimana jobdesk Bradl sejauh ini ? ada kemungkinan digusur gak ? hrc lirik paduka hohe gitu ?

        • Baca beritanya dimana? Wah gw jujur belon denger sama sekali kemungkinan itu, kalo jadi Lorenzo ke HRC buat gantiin peran Bradl maka semua kerjaan Bradl akan beralih ke Lorenzo. HRC bukan pabrik semarangan, sekedar pembalap pengganti aja mereka ga mau ngerusak fokus tim mereka di wsbk padahal Batistuta open utk ganti Marquez. Kalo mereka dapet Lorenzo maka kecil kemungkinan ga nyuruh dia jadi apa yg selama ini Bradl lakuin.

  4. Salah satu dr jajaran pembalap terbaik motogepeh gitu loh ( klaim diri sendiri), walaupun belum bisa juara seri kalah sama rookie macam Brad bunder dan hohe martinus 😅😅

  5. Espargaro Bros,tetep jadi sembalap paling lucky,karena konsisten ada di moto GP, walaupun mereka ini sembalap yg katanya B aja…apa karena kekutan orang dalem ya???

Leave a Reply to Nugie TMCBlog Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here